a. Pengerian dan Hukum Umrah
Umrah secara bahasa berarti berkunjung. Secara istilah adalah berkunjung ke Ka’bah dengan melaksanakan ¯awaf dan sa’i dalam waktu yang tidak ditentukan. Hukumnya adalah fardhu ain atas umat Islam sekali dalam seumur hidupnya. Sebagaimana rman Allah Swt.
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah....(Q.S. al-Baqarah/2:196)
Umrah sering disebut dengan haji kecil, semua ketentuan umrah hampir sama dengan haji, tetapi pelaksanaan umrah lebih sederhana dibandingkan dengan haji.
b. Syarat Wajib Umrah
Kita tahu bahwa dalam melaksanakan ibadah haji ada beberapa syarat wajib bagi calon jamaah haji yang harus dipenuhi sebagaimana berikut ini.
1) Islam
Umrah tidak wajib atas orang ka!r dan mereka tidak dituntut untuk mengerjakan haji selama masih ka!r dan tidak sah mengerjakannya sebab mereka tidak mempunyai kelayakan untuk menunaikan melaksanakan ibadah.
2) Baligh
Melaksanakan umrah bagi anak kecil tidak wajib karena tidak dituntut untuk mengerjakan hukum-hukum syariat.
3) Berakal
Melaksanakan umrah bagi orang gila adalah tidak wajib karena dia tidak mempunyai kelayakan untuk mengerjakan ibadah.
4) Merdeka
Melaksanakan umrah bagi hamba sahaya adalah tidak wajib, sebab umrah adalah ibadah yang lama waktunya ibadah ini memerlukan perjalanan jauh dan diisyaratkan kemampuan dalam bekal dan kendaraan yang mengakibatkan terabaikannya hak-hak majikan yang berkaitan dengan hamba sahaya.
c. Rukun Umrah
Agar umrah yang kita laksanakan menjadi sah, kita harus melaksanakan rukunnya. Rukun umrah adalah serangkaian kegiatan yang apabila salah satunya tidak dikerjakan maka tidak sah dan tidak boleh digantikan dengan dam. Adapun rukun Umrah adalah sebagai berikut.
1) Ihram
Berniat untuk melaksanakan umrah.
2) °awaf
°awaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di sudut hajar aswad pula serta ka’bah berada di sebelah kiri orang ber¯awaf (berlawanan dari arah jarum jam).
3) Sa’i
Sa’i adalah berlari-larian kecil dari Bukit ¢afa ke Bukit Marwah.
4) Tahalul
Tahalul adalah mencukur sekurang-kurangnya tiga helai
rambut.
5) Tertib
Tertib yaitu mendahulukan yang dahulu di antara rukun-rukun itu.
d. Wajib Umrah
Adapun wajib Umrah adalah sebagai berikut.
1) Ihram dari miqatnya
Miqat di dalam umrah ada dua macam yaitu: miqat zamani (sepanjang tahun) dan miqat makani ( sama dengan miqat haji)
2) Menjauhi segala larangan umrah yang jumlah dan bentuk larangannya sama dengan larangan haji.
SUMBER : Buku K13 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas ix
Umrah secara bahasa berarti berkunjung. Secara istilah adalah berkunjung ke Ka’bah dengan melaksanakan ¯awaf dan sa’i dalam waktu yang tidak ditentukan. Hukumnya adalah fardhu ain atas umat Islam sekali dalam seumur hidupnya. Sebagaimana rman Allah Swt.
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah....(Q.S. al-Baqarah/2:196)
Umrah sering disebut dengan haji kecil, semua ketentuan umrah hampir sama dengan haji, tetapi pelaksanaan umrah lebih sederhana dibandingkan dengan haji.
b. Syarat Wajib Umrah
Kita tahu bahwa dalam melaksanakan ibadah haji ada beberapa syarat wajib bagi calon jamaah haji yang harus dipenuhi sebagaimana berikut ini.
1) Islam
Umrah tidak wajib atas orang ka!r dan mereka tidak dituntut untuk mengerjakan haji selama masih ka!r dan tidak sah mengerjakannya sebab mereka tidak mempunyai kelayakan untuk menunaikan melaksanakan ibadah.
2) Baligh
Melaksanakan umrah bagi anak kecil tidak wajib karena tidak dituntut untuk mengerjakan hukum-hukum syariat.
3) Berakal
Melaksanakan umrah bagi orang gila adalah tidak wajib karena dia tidak mempunyai kelayakan untuk mengerjakan ibadah.
4) Merdeka
Melaksanakan umrah bagi hamba sahaya adalah tidak wajib, sebab umrah adalah ibadah yang lama waktunya ibadah ini memerlukan perjalanan jauh dan diisyaratkan kemampuan dalam bekal dan kendaraan yang mengakibatkan terabaikannya hak-hak majikan yang berkaitan dengan hamba sahaya.
c. Rukun Umrah
Agar umrah yang kita laksanakan menjadi sah, kita harus melaksanakan rukunnya. Rukun umrah adalah serangkaian kegiatan yang apabila salah satunya tidak dikerjakan maka tidak sah dan tidak boleh digantikan dengan dam. Adapun rukun Umrah adalah sebagai berikut.
1) Ihram
Berniat untuk melaksanakan umrah.
2) °awaf
°awaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di sudut hajar aswad pula serta ka’bah berada di sebelah kiri orang ber¯awaf (berlawanan dari arah jarum jam).
3) Sa’i
Sa’i adalah berlari-larian kecil dari Bukit ¢afa ke Bukit Marwah.
4) Tahalul
Tahalul adalah mencukur sekurang-kurangnya tiga helai
rambut.
5) Tertib
Tertib yaitu mendahulukan yang dahulu di antara rukun-rukun itu.
d. Wajib Umrah
Adapun wajib Umrah adalah sebagai berikut.
1) Ihram dari miqatnya
Miqat di dalam umrah ada dua macam yaitu: miqat zamani (sepanjang tahun) dan miqat makani ( sama dengan miqat haji)
2) Menjauhi segala larangan umrah yang jumlah dan bentuk larangannya sama dengan larangan haji.
SUMBER : Buku K13 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas ix