Donald Jack Davis dalam Pekerti (2007) merangkum beberapa perilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perseptual, yaitu mencakup sikap dalam melihat, mengamati dan mengenali lingkungannya; melihat, mengamati, dan mengenali karya seni musik; mengembangkan kepekaan-pemahaman.
2. Pemahaman, yaitu mencakup sikap dalam memahami bahasa tentang ungkapan seni musik, memahami seniman dan dunia seninya.
3. Responsif, yaitu mencakup sikap belajar mengalami dan belajar menghayati.
4. Analitik, yaitu mencakup sikap mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menjelaskan dan menginterprestasikan seni musik.
5. Mengevaluasi, yakni meliputi sikap mengkritisi, mengungkapkan, dan memprediksi karya musik.
6. Eksekusi,yakni meliputi sikap mengembangkan kreativitas, mensintesiskan, belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam berolah musik, serta membuat dan menyajikan karya seni musik.
7. Menilai, yaitu mencakup berbagai jenis sikap penilaian sebuah karya musik.
Pembentukan pribadi yang harmonis dapat dilakukan dengan cara memperhatikan kebutuhan perkembangan kemampuan dasar melalui pendekatan belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Mengapa kamu perlu mengenal dan menampilkan musik kreasi?
Mengapa pula Kamu dituntut untuk menerapkan tahapan proses kreatif dalam berkarya musik?
Pada dasarnya setiap orang yang lahir ke dunia ini dibekali sifat kreatif, inovatif, dan unik. Jika kamu sedang menjalankan proses belajar dan mampu mendesain kehidupannya yang lebih baik dan menyenangkan, maka kreativitas adalah sebuah piranti dalam mengubah dan membuat jurus-jurus praktis yang tepat dan mengenai sasaran yang siap pakai untuk siapa saja yang mendambakan kehidupan lebih sukses dan estetis. Kesuksesan berakar dari ide dan gagasan yang cemerlang. Hal tersebut dibebabkan bahwa konsep kreatif untuk mewujudkan kreativitas seseorang akan menunjukkan kepada cara cemerlangnya ide yang akan membawa ke tempat tujuan. Kehidupan kreatif dapat meningkatkan pengertian dan apresiasi akan berbagai gagasan baru, sesama manusia, dan dunia secara umum.
1. Perseptual, yaitu mencakup sikap dalam melihat, mengamati dan mengenali lingkungannya; melihat, mengamati, dan mengenali karya seni musik; mengembangkan kepekaan-pemahaman.
2. Pemahaman, yaitu mencakup sikap dalam memahami bahasa tentang ungkapan seni musik, memahami seniman dan dunia seninya.
3. Responsif, yaitu mencakup sikap belajar mengalami dan belajar menghayati.
4. Analitik, yaitu mencakup sikap mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menjelaskan dan menginterprestasikan seni musik.
5. Mengevaluasi, yakni meliputi sikap mengkritisi, mengungkapkan, dan memprediksi karya musik.
6. Eksekusi,yakni meliputi sikap mengembangkan kreativitas, mensintesiskan, belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam berolah musik, serta membuat dan menyajikan karya seni musik.
7. Menilai, yaitu mencakup berbagai jenis sikap penilaian sebuah karya musik.
Pembentukan pribadi yang harmonis dapat dilakukan dengan cara memperhatikan kebutuhan perkembangan kemampuan dasar melalui pendekatan belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Mengapa kamu perlu mengenal dan menampilkan musik kreasi?
Mengapa pula Kamu dituntut untuk menerapkan tahapan proses kreatif dalam berkarya musik?
Pada dasarnya setiap orang yang lahir ke dunia ini dibekali sifat kreatif, inovatif, dan unik. Jika kamu sedang menjalankan proses belajar dan mampu mendesain kehidupannya yang lebih baik dan menyenangkan, maka kreativitas adalah sebuah piranti dalam mengubah dan membuat jurus-jurus praktis yang tepat dan mengenai sasaran yang siap pakai untuk siapa saja yang mendambakan kehidupan lebih sukses dan estetis. Kesuksesan berakar dari ide dan gagasan yang cemerlang. Hal tersebut dibebabkan bahwa konsep kreatif untuk mewujudkan kreativitas seseorang akan menunjukkan kepada cara cemerlangnya ide yang akan membawa ke tempat tujuan. Kehidupan kreatif dapat meningkatkan pengertian dan apresiasi akan berbagai gagasan baru, sesama manusia, dan dunia secara umum.