unsur-unsur dari gerak tari, yakni unsur tenaga,
waktu, dan ruang.
Unsur tenaga dalam sebuah penyajian gerak tari akan terkait
dengan masalah dari penggunaan tenaga si penari. Masalah ini akan dapat
membedakan karakter tarian yang berbeda, seperti karakter tari halus, tari
ladak, dan tari gagah. Salah satu keberhasilan penari di atas pentas dalam
membawakan tarian adalah dengan penerapan tenaga secara proporsional, artinya
bahwa si penari dapat membawakan tarian pada bagian mana harus menggunakan tenaga
besar atau kuat dan pada bagian mana harus menggunakan tenaga lembut atau halus
dan sebagainya.
Unsur ruang secara umum diartikan ke dalam dua hal yaitu (1)
ruang sebagai tempat pentas dan (2) ruang yang diciptakan oleh penari (a) Ruang
sebagai tempat pentas, yaitu tempat penari dalam melakukan gerakan sebagai
wujud ruang secara nyata dan merupakan arena yang dilalui oleh penari saat
menari. Pengertian ruang di sini dapat berupa arena dan panggung proscenium atau tempat pertunjukan lainnya. (b) Ruang yang
diciptakan oleh penari ketika membawakan tarian. Gerak yang besar tentu
menggunakan ruang yang luas, dan gerak yang kecil akan menggunakan ruangan yang
tidak luas. Contohnya ketika penari harus menirukan gerak burung terbang, tentu
ruang yang digunakan akan lebih luas atau besar dan akan berbeda ketika penari
menirukan gerak semut berjalan, tentu ruang gerak yang digunakan lebih kecil.
Unsur penggunaan waktu
dalam gerak tari, berkaitan
dengan penyelesaian sebuah gerakan. Unsur waktu dalam tari terkait dengan
masalah ritme atau irama gerak yang dibawakan sekaligus yang mampu memberikan nafas
tarian sehingga tari tampak lebih hidup dan dinamis.