Ada 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu: deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi. Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian deskripsi.
Bagian kritik selanjutnya adalah interpretasi. Di sini dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap ini.
Bagian analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi.
Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan penyajian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi:
a. Pendahuluan
b. Deskripsi
c. Analsis
d. Interpretasi
e. Evaluasi
Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajian/ pergelaran/konser musik dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Prosedur penyajian kritik musik dapat diterapkan pada pertunjukan karya musik vokal maupun instrumental.
Pembelajaran Penyajian Kritik Musik
Kegiatan pembelajaran ini disusun seperti berikut.
a. Menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti alat pemutar video musik, alat tulis, dan kelengkapannya
b. Menyiapkan materi video musik kritik musik
c. Memutar video musik untuk diapresiasi siswa
d. Guru menjelaskan bagian-bagian pokok kritik musik
e. Siswa membandingkan konsep pergelajaran musik dengan seni pertunjukan lainnya.
f. Guru menugaskan siswa menyaksikan pergelaran musik langsung (live), baik musik daerah maupun musik pop dan musik seni, sambil mencatat hal-hal penting sebagai bahan penulisan kritik musik.
g. Siswa melaporkan hasil pengamatan dalam bentuk tulisan
h. Guru mengevaluasi hasil latihan siswa
i. Guru memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa.
j. Siswa menerima hasil evaluasi dari guru
k. Guru menyimpan/mengarsipkan hasil evaluasi.
Bagian kritik selanjutnya adalah interpretasi. Di sini dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap ini.
Bagian analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi.
Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan penyajian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi:
a. Pendahuluan
b. Deskripsi
c. Analsis
d. Interpretasi
e. Evaluasi
Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajian/ pergelaran/konser musik dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Prosedur penyajian kritik musik dapat diterapkan pada pertunjukan karya musik vokal maupun instrumental.
Pembelajaran Penyajian Kritik Musik
Kegiatan pembelajaran ini disusun seperti berikut.
a. Menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti alat pemutar video musik, alat tulis, dan kelengkapannya
b. Menyiapkan materi video musik kritik musik
c. Memutar video musik untuk diapresiasi siswa
d. Guru menjelaskan bagian-bagian pokok kritik musik
e. Siswa membandingkan konsep pergelajaran musik dengan seni pertunjukan lainnya.
f. Guru menugaskan siswa menyaksikan pergelaran musik langsung (live), baik musik daerah maupun musik pop dan musik seni, sambil mencatat hal-hal penting sebagai bahan penulisan kritik musik.
g. Siswa melaporkan hasil pengamatan dalam bentuk tulisan
h. Guru mengevaluasi hasil latihan siswa
i. Guru memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa.
j. Siswa menerima hasil evaluasi dari guru
k. Guru menyimpan/mengarsipkan hasil evaluasi.