Daftar 12 ilmuwan Indonesia yang diakui dunia
Berikut adalah ilmuwan dan hasil penemuannya dalam dikutip dari arsip berita detikcom,
1. BJ Habibie
Semasa hidupnya, BJ Habibie di antaranya identik dengan julukan Bapak Teknologi. Alumnus Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, menorehkan sejumlah karya besar yang diakui oleh dunia.
Pertama adalah pencapaiannya atas kelahiran N-250 Gatotkaca, pesawat pertama Indonesia yang melakukan penerbangan perdana pada 10 Agustus 1995. Karya besar lain adalah Teori Crack Propagation, sebuah solusi untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat.
Kontribusi BJ Habibie berhasil meringankan bobot pesawat kosong, tanpa berat penumpang dan bahan bakar, hingga 10 persen dari sebelumnya. Angka penurunan ini bisa mencapai 25 persen setelah material komposit dimasukkan ke dalam tubuh pesawat.
2. Adi Utarini
Pada akhir tahun 2020, Indonesia kembali dibanggakan atas pencapaian salah satu ilmuwan sains bernama Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD, yang masuk ke daftar Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature.
Dikutip dari laman CNBC Indonesia, Prof Adi Utarini memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah, penyakit yang menyerang hingga 400 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
Hasil penelitian Prof Adi Utarini dan tim berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia. Sebuah penemuan yang manfaatnya telah diakui dunia.
3. Tri Mumpuni
Tak hanya Adi Utarini, pada 2020 Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni juga masuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientists. Daftar The 500 Most Influential Muslims ini diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Tri Mumpuni ikut mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan-kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Sampai saat ini, IBEKA telah membangun setidaknya 65 PLTMH di desa-desa terpencil di berbagai pelosok Nusantara.
Berkat jasa Tri Mumpuni, desa terpencil yang awalnya gelap gulita menjadi terang benderang. Karya Tri Mumpuni tentunya patut mendapat pengakuab Indonesia dan seluruh dunia.
4. Dr Joe Hin Tjio
Ilmuwan kelahiran Pekalongan ini berhasil menemukan fakta jumlah kromosom dalam tubuh manusia. Tiap manusia ternyata memiliki 46 buah alias 23 pasang kromosom yang membawa milyaran DNA.
Penelitiannya dilakukan di laboratorium Institute of Genetics of Sweden's University of Lund dan dipublikasikan di Hereditas. Jurnal genetika ini telah memiliki kredibilitas yang diakui dunia.
5. Prof Dr Mezak Arnold Ratag
Ilmuwan asal Malang, Jawa Timur ini, berhasil menemukan lebih dari 100 buah nebula planeter baru. Lahir pada 4 September 1962, Prf Mezak telah mempublikasikan seratus lebih karya ilmiah nasional dan internasional.
Namanya Prof Mezak bahkan diabadikan di 120 Planetary Nebula Cluster seperti Ratag-Zijlstra-Pottasch-Menzies dan Ratag-Pottasch cluster. Sama seperti ilmuwan lain, hasil riset Prof Mezak wajib mendapat pengakuan nasional dan internasional.
6. Khoirul Anwar
Khoirul Anwar merupakan seorang ilmuwan Indonesia yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Teknologi ini lebih dikenal dengan nama 4G LTE di masyarakat umum.
Konsep FFT menjadi standar International Telecommunication Union (ITU) yang dipatenkan pada 2005. Lulusan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang ini juga punya hak paten lain, misalnya sistem deteksi illegal transmitter yang berpotensi dipakai dalam teknologi 5G.
7. RM Sedyatmo
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934 ini menemukan sistem arsitektur infrastruktur yang dikenal dengan pondasi cakar ayam. Salah satu tempat yang menggunakan temuan Prof Ir RM Sedyatmo adalah landasan pacu Bandar Soekarno Hatta.
8. Randall Hartolaksono
Randall Hartolaksono adalah ilmuwan lulusan University of London asal Indonesia. Dia berhasil menemukan bahan bakar dari kulit singkong yang banyak digunakan perusahaan otomotif dunia.
Bahan bakar temuan Randall yang anti api dan anti panas diakui perusahaan otomotif dunia, seperti Petronas, dan Ford. Randall sebelumnya mengenyam pendidikan formal di SMA Pangudi Luhur, Jakarta.
9. Yogi Ahmad Erlangga
Yogi Ahmad Erlangga berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust). Dengan penemuannya, proses penyelesaian data seismik menjadi ratusan kali lebih cepat.
Penemuan alumni Teknik Penerbangan ITB ini juga menjadi angin segar bagi perusahaan minyak bumi. Para insinyur minyak berhasil menyelesaikan berbagai data dengan lebih cepat dan akurat. Salah satu perusahaan minyak yang tertarik dengan temuan ini adalah Shell.
10. Warsito P Taruno
Warsito P Taruno adalah peneliti Indonesia yang berhasil menemukan alat terapi kanker. Idenya bermula dari keinginan membantu sang kakak yang mengalami kanker payudara stadium IV.
Sepulang dari Jepang, dia membuat alat terapi kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). Alat ini kemudian lebih dikenal dengan nama jaket Warsito. Meski mengalami kontroversi, temuan ini mendapat tempat di masyarakat lokal dan global.
11. Muhammad Nurhuda
Muhammad Nurhuda adalah dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya yang berhasil menciptakan kompor ramah lingkungan. Kompor temuannya berhasil menarik perhatian negara-negara Asia Pasifik dan Amerika.
Nurhuda juga mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan. Rancangannya menghasilkan limbah kurang dari batas minimum WHO
12. Tjokorda Raka Sukawati
Tjokorda Raka Sukawati adalah insinyur Indonesia yang menemukan konstruksi Sosrobahu atau sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Sistem ini memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu lalu lintas.
Hasilnya pembangunan jalan layang tidak menimbulkan kemacetan atau gangguan arus lalu lintas lainnya. Hasil temuan alumni teknik sipil ITB ini digunakan untuk membangun jembatan di Seattle.
Itulah 12 ilmuwan Indonesia yang penemuannya diakui dunia. Semoga detikers bisa terinsipirasi kesuksesan para ilmuwan Indonesia, ya!