MSN.16 JUN 2011.PREPOST.BAH
AKU Akan Menguji Kalian
Sultan al-Awliya
Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani qs
16 Juni 2011 - Lefke, Siprus
Audzubillahi minas syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim
'Penyembuhan untuk segala masalah, adalah ar-Rahman ar-Rahiim, Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah SWT mengatakan "Saya akan menguji kalian, dan itu adalah sesuatu yang pasti" Apakah ujian Allah SWT? Sakit adalah salah satu ujian bagi manusia. Kematian adalah ujian, kemiskinan adalah ujian, kekayaan adalah ujian. Menjadi miskin adalah ujian. Bangkrut adalah ujian, pulih dari sakit juga adalah ujian. Allah mengatakan "Saya akan menguji kalian". Bila seperti ini, berarti tidak ada satupun didunia ini tanpa kesulitan dan ujian. Dan apakah kalian akan dapat bertahan dalam ujian kami. Anda tidak akan dapat melarikan diri dari hal itu. Artinya, sebuah tas kecil dapat diberikan kepada seorang anak berusia 10 tahun, dan tentu berbeda ujian untuk anak usia 15 tahun, dan 20 tahun.
Dia memberi ujian sesuai dengan kekuatan mereka, sesuai dengan kapasitas mereka. Berarti, Anda akan bertahan pengujian kami. Seiring dengan ini Allah SWT mencintai hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Untuk apa? Ketika Ia memberikan keberkahan, kekayaan, kesenangan, banyak orang melupakan Allah. Ketika mereka jatuh ke dalam kesulitan, barulah mereka mengatakan "Lindungi kami, tolonglah kami ya Rabbi". Ketika mereka senang, mereka lupa.
Akan ada tes dan ujian untuk semua orang. Dan peringkat yang lebih tinggi akan diberikan kepada mereka yang lulus tes. Artinya Allah tidak menguji Anda tanpa alasan. Mereka diuji di sekolah-sekolah, yang lulus tes, mereka naik ke tingkat berikutnya, yang tidak lulus mereka tetap tinggal di mana mereka berada. Tujuan dari tes dan ujian ini adalah cara bagi Allah SWT tentang bagaimana Dia akan memperlakukan hamba-Nya. Dan tanpa ujian, seseorang tidak bisa mendapatkan kedudukan dan pangkatnya. Sekarang secara keseluruhan, ada tes untuk semua orang di Dunya ini. Bagi mereka semua, baik muda & tua, pria & wanita, berpendidikan & tidak berpendidikan, semua memiliki tes dan ujiannya sendiri. Anda harus lulus tes, jika tidak maka kalian gagal.
Kita mungkin tidak lupa dengan Allah SWT ketika kita berada dalam kesulitan dan kita mengatakan "Aman Yaa Allah, Wahai yang Maha Memberi Keamanan" tetapi ketika Allah memberikan keberkahan, manusia tidak berkata: Syukur Ya Rabbi, Syukur, mereka lupa. Sekarang seluruh dunia menjadi gila, mereka kebingunan. Mereka telah melampaui batas manusia. Bencana akan jatuh pada masing-masing dari mereka. Sekarang orang tidak lagi memiliki kedamaian. Mereka tidak menemukan kenyamanan didalam rumah mereka, ditempat mereka bekerja, di mana mereka tinggal. Mereka tidak menemukan kenyamanan apapun selama 24 jam setiap hari.
Karena itu mereka lari turun ke jalan-jalan tetapi tidak ada manfaatnya. Karena manusia lupa Dia, Allah yang menciptakan mereka. Jika ia berkata: "Yaa Allah aku berlindung kepadaMu" maka Dia akan berkata: "Wahai hamba-Ku, katakan apa yang kau inginkan?" "Ya Allah ini adalah situasi saya ya Tuhanku, Kau Maha Mengetahui" "Wahai hambaKu, ini adalah keadaanmu, aku ingin kau di dalamnya atau kau ingin lari darinya? Kalian menempatkan diri kalian di bawah beban ini dan Kami memberi kalian beban ini, apakah kalian tidak berada dalam kedamaian lagi?.
Orang yang kaya, mereka lupa akan Allah. Ketika Allah SWT mengambil kekayaannya barulah ia mengatakan: "Aku berlindung padaMu wahai Tuhanku" "Mengapa kalian tidak mengatakan Syukur ya Rabb ketika kalian kaya, lihatlah kalian menyia-nyiakan kesempatan itu dan tidak menyadarinya.
Sekarang ketika kalian berada dalam kesulitan, barulah pada waktu itu kalian berkata: ya Rabbi berilah keamanan. Ketika Kami berikan keberkahan padamu, kau tidak berkata Syukur ya Rabbi! Alhamdulillah Yaa Robb. Maka Aku mengambil keberkahanKu dan Aku letakkan beban padamu, ketika beban itu meremukkanmu, barulah kau mulai mengatakan: Berilah kami keAmanan ya Rabb. Sekarang semua orang berlari mengejar dunya, untuk mendapatkan kesenangan dari dunya, untuk lebih mencintai dunya, dan mereka berkelahi satu sama lain karena cinta dunia. Kalian tidak menghargai satu sama lain dan tidak memilki cinta. Semoga Allah mengampuni kita.
Situasi masyarakat telah berada dalam masa jahiliyah "Masa Kebodohan". Sangat sedikit orang yang menggunakan pikiran mereka. Jika kita menggunakan pikiran kita sedikit saja, maka kita dapat menemukan kedamaian dan kenyamanan. Tapi, kereta, memerlukan bensin untuk bergerak, bergerak, bergerak, bergerak ... ketika bensin habis, mereka mulai berkata: Kenapa kita berhenti? Mengapa kita tidak bergerak? Apa yang terjadi? "Anda menyia-nyiakan hidup kalian dan apa yang telah diberikan kepada kalian saat datang kedunia ini, dan sekarang waktumu telah habis dan kalian masih mencari sesuatu yang lebih, tidak ada lagi! Sudah cukup sampai di sini, akhirat kalian bahkan akan jauh lebih buruk.
Kita berlindung pada Allah swt. Kami berterima kasih kepada Allah SWT. Kami mengatakan Syukyr ya Rabi! Semoga Allah menulis nama kami sebagai hambaNya yang pandai bersyukur. Bersyukur lebih kuat daripada kesabaran, untuk dapat mengatakan Syukur ya Rabbi. Bersyukurlah, berterima kasihlah kepada Allah atas keadaanmu. Ya Allah kami bersyukur apapun kondisi kami. Siapa yang tidak bersyukur, dia tidak akan menemukan kedamaian dan kenyamanan dalam dunya.
Oleh karena itulah inspirasi surgawi datang kedalam hati saya untuk selalu mengatakan Syukur ya Rabbi! Sungguh, ketika kita mengatakan Syukur ya Rabbi, maka kita merasa lebih ringan. "Bagaimana kabarmu?" "Alhamdulillah" (dengan suara nada rendah). Meskipun ketika kita mengatkan Alhamdulillah kita sedang berada dibawah beban yang sulit, sulit untuk mengambil beban itu dari diri kita. "Bagaimana kabarmu?" "Terima kasih banyak kepada Allah, syukur Yaa Allah" ketika hambaNya mengatakan "Terima kasih Yaa Allah, ini adalah ucapan yang sangat baik" maka Allah SWT berkata "Aku tidak akan memperlakukan dan membiarkan hamba-Ku sebagai pembohong, karena ia berterima kasih kepada Aku, maka Aku menjaganya dan menempatkannya ditingkatan orang yang Bersyukur, maka ketika itu pula Aku akan mengambil bebannya"
Syukur kepada Allah SWT untuk apapaun situasi kami. Bersyukurlah lebih banyak, wahai Tuhan kami. Alhamdulillah Yaa Allah, setelah doa dibacakan. Di luar ketika ditanya bagaimana Anda Syekh Efendi? Saya katakan "Aku bersyukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah saya sangat baik" maka Allah SWT berkata kepada malaikatNya, "Jangan biarkan hamba-Ku menjadi pembohong, ambillah jika ada beban pada dirinya, kemudian ia melanjutkan Syukur, Aku mencintaio hambaKU yang bersyukur" .
Jadi jagalah diri kita di jalan orang yang bersyukur, bersama dengan orang-orang yang bersyukur. Ada beberapa orang yang bersyukur kepada-Ku". Allah SWT mencintai hamba-hambaNya yang bersyukur, tetapi hanya sedikit orang yang bersyukur. Semua manusia mengeluh. Syukur Yaa Allah, bersyukurlah kepada Allah '
Wa min Allah di Tawfeeq
Dipublikasikan oleh Google Drive–Laporkan Penyalahgunaan –Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit
AKU Akan Menguji Kalian
Sultan al-Awliya
Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani qs
16 Juni 2011 - Lefke, Siprus
Audzubillahi minas syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim
'Penyembuhan untuk segala masalah, adalah ar-Rahman ar-Rahiim, Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah SWT mengatakan "Saya akan menguji kalian, dan itu adalah sesuatu yang pasti" Apakah ujian Allah SWT? Sakit adalah salah satu ujian bagi manusia. Kematian adalah ujian, kemiskinan adalah ujian, kekayaan adalah ujian. Menjadi miskin adalah ujian. Bangkrut adalah ujian, pulih dari sakit juga adalah ujian. Allah mengatakan "Saya akan menguji kalian". Bila seperti ini, berarti tidak ada satupun didunia ini tanpa kesulitan dan ujian. Dan apakah kalian akan dapat bertahan dalam ujian kami. Anda tidak akan dapat melarikan diri dari hal itu. Artinya, sebuah tas kecil dapat diberikan kepada seorang anak berusia 10 tahun, dan tentu berbeda ujian untuk anak usia 15 tahun, dan 20 tahun.
Dia memberi ujian sesuai dengan kekuatan mereka, sesuai dengan kapasitas mereka. Berarti, Anda akan bertahan pengujian kami. Seiring dengan ini Allah SWT mencintai hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Untuk apa? Ketika Ia memberikan keberkahan, kekayaan, kesenangan, banyak orang melupakan Allah. Ketika mereka jatuh ke dalam kesulitan, barulah mereka mengatakan "Lindungi kami, tolonglah kami ya Rabbi". Ketika mereka senang, mereka lupa.
Akan ada tes dan ujian untuk semua orang. Dan peringkat yang lebih tinggi akan diberikan kepada mereka yang lulus tes. Artinya Allah tidak menguji Anda tanpa alasan. Mereka diuji di sekolah-sekolah, yang lulus tes, mereka naik ke tingkat berikutnya, yang tidak lulus mereka tetap tinggal di mana mereka berada. Tujuan dari tes dan ujian ini adalah cara bagi Allah SWT tentang bagaimana Dia akan memperlakukan hamba-Nya. Dan tanpa ujian, seseorang tidak bisa mendapatkan kedudukan dan pangkatnya. Sekarang secara keseluruhan, ada tes untuk semua orang di Dunya ini. Bagi mereka semua, baik muda & tua, pria & wanita, berpendidikan & tidak berpendidikan, semua memiliki tes dan ujiannya sendiri. Anda harus lulus tes, jika tidak maka kalian gagal.
Kita mungkin tidak lupa dengan Allah SWT ketika kita berada dalam kesulitan dan kita mengatakan "Aman Yaa Allah, Wahai yang Maha Memberi Keamanan" tetapi ketika Allah memberikan keberkahan, manusia tidak berkata: Syukur Ya Rabbi, Syukur, mereka lupa. Sekarang seluruh dunia menjadi gila, mereka kebingunan. Mereka telah melampaui batas manusia. Bencana akan jatuh pada masing-masing dari mereka. Sekarang orang tidak lagi memiliki kedamaian. Mereka tidak menemukan kenyamanan didalam rumah mereka, ditempat mereka bekerja, di mana mereka tinggal. Mereka tidak menemukan kenyamanan apapun selama 24 jam setiap hari.
Karena itu mereka lari turun ke jalan-jalan tetapi tidak ada manfaatnya. Karena manusia lupa Dia, Allah yang menciptakan mereka. Jika ia berkata: "Yaa Allah aku berlindung kepadaMu" maka Dia akan berkata: "Wahai hamba-Ku, katakan apa yang kau inginkan?" "Ya Allah ini adalah situasi saya ya Tuhanku, Kau Maha Mengetahui" "Wahai hambaKu, ini adalah keadaanmu, aku ingin kau di dalamnya atau kau ingin lari darinya? Kalian menempatkan diri kalian di bawah beban ini dan Kami memberi kalian beban ini, apakah kalian tidak berada dalam kedamaian lagi?.
Orang yang kaya, mereka lupa akan Allah. Ketika Allah SWT mengambil kekayaannya barulah ia mengatakan: "Aku berlindung padaMu wahai Tuhanku" "Mengapa kalian tidak mengatakan Syukur ya Rabb ketika kalian kaya, lihatlah kalian menyia-nyiakan kesempatan itu dan tidak menyadarinya.
Sekarang ketika kalian berada dalam kesulitan, barulah pada waktu itu kalian berkata: ya Rabbi berilah keamanan. Ketika Kami berikan keberkahan padamu, kau tidak berkata Syukur ya Rabbi! Alhamdulillah Yaa Robb. Maka Aku mengambil keberkahanKu dan Aku letakkan beban padamu, ketika beban itu meremukkanmu, barulah kau mulai mengatakan: Berilah kami keAmanan ya Rabb. Sekarang semua orang berlari mengejar dunya, untuk mendapatkan kesenangan dari dunya, untuk lebih mencintai dunya, dan mereka berkelahi satu sama lain karena cinta dunia. Kalian tidak menghargai satu sama lain dan tidak memilki cinta. Semoga Allah mengampuni kita.
Situasi masyarakat telah berada dalam masa jahiliyah "Masa Kebodohan". Sangat sedikit orang yang menggunakan pikiran mereka. Jika kita menggunakan pikiran kita sedikit saja, maka kita dapat menemukan kedamaian dan kenyamanan. Tapi, kereta, memerlukan bensin untuk bergerak, bergerak, bergerak, bergerak ... ketika bensin habis, mereka mulai berkata: Kenapa kita berhenti? Mengapa kita tidak bergerak? Apa yang terjadi? "Anda menyia-nyiakan hidup kalian dan apa yang telah diberikan kepada kalian saat datang kedunia ini, dan sekarang waktumu telah habis dan kalian masih mencari sesuatu yang lebih, tidak ada lagi! Sudah cukup sampai di sini, akhirat kalian bahkan akan jauh lebih buruk.
Kita berlindung pada Allah swt. Kami berterima kasih kepada Allah SWT. Kami mengatakan Syukyr ya Rabi! Semoga Allah menulis nama kami sebagai hambaNya yang pandai bersyukur. Bersyukur lebih kuat daripada kesabaran, untuk dapat mengatakan Syukur ya Rabbi. Bersyukurlah, berterima kasihlah kepada Allah atas keadaanmu. Ya Allah kami bersyukur apapun kondisi kami. Siapa yang tidak bersyukur, dia tidak akan menemukan kedamaian dan kenyamanan dalam dunya.
Oleh karena itulah inspirasi surgawi datang kedalam hati saya untuk selalu mengatakan Syukur ya Rabbi! Sungguh, ketika kita mengatakan Syukur ya Rabbi, maka kita merasa lebih ringan. "Bagaimana kabarmu?" "Alhamdulillah" (dengan suara nada rendah). Meskipun ketika kita mengatkan Alhamdulillah kita sedang berada dibawah beban yang sulit, sulit untuk mengambil beban itu dari diri kita. "Bagaimana kabarmu?" "Terima kasih banyak kepada Allah, syukur Yaa Allah" ketika hambaNya mengatakan "Terima kasih Yaa Allah, ini adalah ucapan yang sangat baik" maka Allah SWT berkata "Aku tidak akan memperlakukan dan membiarkan hamba-Ku sebagai pembohong, karena ia berterima kasih kepada Aku, maka Aku menjaganya dan menempatkannya ditingkatan orang yang Bersyukur, maka ketika itu pula Aku akan mengambil bebannya"
Syukur kepada Allah SWT untuk apapaun situasi kami. Bersyukurlah lebih banyak, wahai Tuhan kami. Alhamdulillah Yaa Allah, setelah doa dibacakan. Di luar ketika ditanya bagaimana Anda Syekh Efendi? Saya katakan "Aku bersyukur kepada Allah SWT, Alhamdulillah saya sangat baik" maka Allah SWT berkata kepada malaikatNya, "Jangan biarkan hamba-Ku menjadi pembohong, ambillah jika ada beban pada dirinya, kemudian ia melanjutkan Syukur, Aku mencintaio hambaKU yang bersyukur" .
Jadi jagalah diri kita di jalan orang yang bersyukur, bersama dengan orang-orang yang bersyukur. Ada beberapa orang yang bersyukur kepada-Ku". Allah SWT mencintai hamba-hambaNya yang bersyukur, tetapi hanya sedikit orang yang bersyukur. Semua manusia mengeluh. Syukur Yaa Allah, bersyukurlah kepada Allah '
Wa min Allah di Tawfeeq
Dipublikasikan oleh Google Drive–Laporkan Penyalahgunaan –Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit