Motifasi:
Seberapa besar kemampuan siswa selaku pembelajar
dapat mempergelarkan, merancang, dan mencipta musik kreasi baik dalam bentuk karya
komposisi maupun karya tulisan musik yang telah dipelajari?
Kemampuan bekreasi musik yang dimiliki siswa dan
mempergelarkan musik kreasi yang dirancang baik dalam pergelaran imusik vokal,
musik instrumen maupun musik campuran dapat dipaparkan dalam bentuk tulisan deklaratif.
Proses pembelajaran seni musik yang berhubungan
dengan konsep pergelaran musik dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang
diarahkan pada penelaahan konsep dan teori, kajian karya musik yang relevan,
serta kegiatan pergelaran musik kreasi. Terdapat beberapa ragam model
pembelajaran yang dapat diadaptasikan antara lain: model pembelajaran
elaborasi, kolaboratif, integrated, terpadu, penemuan/ analisis, synectic, dalcroce,
carl orf, pembelajaran berbasis
projek atau karya. Dalam implementasinya model dapat dibantu dengan beberapa pendekatan
yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan, seperti:
Pendekatan
saintifik, yaitu dengan cara
mengamati, menanya, mengeksplorasi mengasosiasi, menganalisis dan
mengomunikasikan. Pendekatan
ekpositeri, pendekatan kontekstual, pendekatan Inquri, yaitu dapat mengikuti langkahlangkah kegiatan
pembelajaran dimulai dari orientasi sebagai pengembangan intelektual, interaksi
sebagai dasar untuk merumuskan dan mengarahkan masalah, bertanya jawab dalam
mengajukan hipotesis, belajar dan berpikir dalam mengumpulkan data, keterbukaan
dalam menguji hipotesis, verifikasi atau merumuskan kesimpulan dengan
mendeskripsikan temuan yang dihasilkan dari hipotesis. Pendekatan active
learning, kreatif learning, discovery learning dengan tahapan dimulai melakukan persiapan,
sintetis, integrasi dan target.
Pendekatan terpadu, yaitu dilaksanakan dengan cara memadukan bidang
atau materi ajar menjadi satu kesatuan. Model dan pendekatan pembelajaran musik
tersebut, masing-masing harus disesuaikan dengan karakter kegiatan, situasi dan
kondisi kelas atau sekolah dan lingkungan.
Secara umum salah satu model pembelajaran yang
dianggap praktis dan efektif untuk melaksanakan kegiatan pergelaran seni adalah
Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning=PJBL), dengan bantuan pendekatan active learning, integrated learning, dan saintifik. Pembelajaran ini merupakan salah
satu cara yang menggunakan projek/kegiatan sebagai media dan mengasilkan suatu
karya seni.
Pembelajaran berbasis projek/karya dapat
memberikan pengalaman kepada siswa untuk melaksanakan pergelaran dan merasakan
menjadi pelaku seni serta memeri pengalaman praktik dalam mengorganisasi
projek/ karya seni musik, dan menetukan alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. Selain menyediakan pengalaman
belajar yang melibatkan siswa secara kompleks dan dirancang untuk berkembang
sesuai dunia nyata. Dengan based project kegiatan
dapat melibatkan para siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan
pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata, juga
membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.