Identitas : Novel Laskar Pelangi
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Tempat Terbit : Jalan Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan III, Juli 2007
Tebal halaman : 533 halaman termasuk juga tentang penulis
Laskar Pelangi
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai dengan kelas 3 SMP. Pada bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada tidak membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Cerita dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu, baru sembilan anak yang menghadiri upacara pembukaan. Ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka, yaitu mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa, yaitu A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah mewarnai cerita itu.
Mereka, Laskar Pelangi, nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi. Mereka pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara, misalnya, pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawankawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian yakni Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya.
Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata. Kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota Sepuluh Laskar Pelangi ini.
Novel ini sangat bermanfaat bagi para remaja, khususnya siswa– siswi, karena pada cerita tersebut dikisahkan perjuangan yang begitu berat yang dialami oleh tokoh–tokoh Laskar Pelangi untuk bersekolah dan menuntut ilmu agar menjadi orang besar nantinya.
Kelebihan novel ini, antara lain, berisikan motivasi bagi para pembacanya. Isinya begitu menarik dan mengesankan banyak amanat yang dapat diambil dari kisah tersebut.
Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan novelnya. Film Laskar Pelangi diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.
Anggota Laskar Pelangi mempunyai karakter dan bakat yang berbeda-beda. Ikal adalah tokoh ‘aku’ dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang.
Ia merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra. Hal itu terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi.
Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya, hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak
akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.
Lintang, teman sebangku Ikal, adalah anak yang luar biasa jenius.
Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan empat belas jiwa anggota keluarga.
Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif di dalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
Sahara, satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.
Mahar, pria tampan bertubuh kurus ini, memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas pada saat pelajaran seni suara. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah.
Akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.
A Kiong adalah keturunan Tionghoa. Ia menjadi pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya, Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapa pun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, mereka berdua saling mencintai satu sama lain.
Syahdan adalah anak nelayan yang dalam ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa, dia pasti yang paling tidak diperhatikan.
Ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itu pun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal. Ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras, pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan, meskipun hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu, ia berhasil menjadi network designer.
Kucai adalah ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat sehingga jika menatap marah ke arah Borek, akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.
Borek adalah pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki maco. Ketika dewasa, ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
Trapani adalah pria tampan yang pandai dan baik hati. Ia sangat mencintai ibunya. Apa pun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, misalnya, ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar. Ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.
Harun adalah pria yang memiliki keterbelakangan mental. Ia memulai sekolah dasar ketika berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara. Ia senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.
Tokoh-tokoh lain dalam Novel Laskar Pelangi adalah bu Muslimah, bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.
Pak Harfan, nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor adalah Kepala Sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.
Flo, bernama asli Floriana, adalah seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari Laskar Pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat.
A Ling adalah cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.
Novel Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata, tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di luar Indonesia, hingga ke Amerika Serikat dan mendapatkan penghargaan penerbit para pemenang nobel sastra. Hingga Desember 2012 ada 36 negara yang memopulerkan Novel Laskar Pelangi ini dan menjadi best seller serta diterjemahkan kedalam 18 bahasa.
Sumber dari http://www.infoharianterbaru.com/2013/04/resensi-novel-laskar-pelangi.html
Sumber :b uku K13 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII
Judul : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota Tempat Terbit : Jalan Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun Terbit : Cetakan III, Juli 2007
Tebal halaman : 533 halaman termasuk juga tentang penulis
Laskar Pelangi
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai dengan kelas 3 SMP. Pada bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada tidak membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Cerita dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu, baru sembilan anak yang menghadiri upacara pembukaan. Ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka, yaitu mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa, yaitu A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah mewarnai cerita itu.
Mereka, Laskar Pelangi, nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi. Mereka pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara, misalnya, pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawankawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian yakni Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya.
Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata. Kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota Sepuluh Laskar Pelangi ini.
Novel ini sangat bermanfaat bagi para remaja, khususnya siswa– siswi, karena pada cerita tersebut dikisahkan perjuangan yang begitu berat yang dialami oleh tokoh–tokoh Laskar Pelangi untuk bersekolah dan menuntut ilmu agar menjadi orang besar nantinya.
Kelebihan novel ini, antara lain, berisikan motivasi bagi para pembacanya. Isinya begitu menarik dan mengesankan banyak amanat yang dapat diambil dari kisah tersebut.
Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan novelnya. Film Laskar Pelangi diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.
Anggota Laskar Pelangi mempunyai karakter dan bakat yang berbeda-beda. Ikal adalah tokoh ‘aku’ dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang.
Ia merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra. Hal itu terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi.
Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya, hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak
akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.
Lintang, teman sebangku Ikal, adalah anak yang luar biasa jenius.
Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan empat belas jiwa anggota keluarga.
Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif di dalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
Sahara, satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.
Mahar, pria tampan bertubuh kurus ini, memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas pada saat pelajaran seni suara. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah.
Akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.
A Kiong adalah keturunan Tionghoa. Ia menjadi pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya, Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapa pun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, mereka berdua saling mencintai satu sama lain.
Syahdan adalah anak nelayan yang dalam ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa, dia pasti yang paling tidak diperhatikan.
Ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itu pun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal. Ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras, pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan, meskipun hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu, ia berhasil menjadi network designer.
Kucai adalah ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat sehingga jika menatap marah ke arah Borek, akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.
Borek adalah pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki maco. Ketika dewasa, ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
Trapani adalah pria tampan yang pandai dan baik hati. Ia sangat mencintai ibunya. Apa pun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, misalnya, ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar. Ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.
Harun adalah pria yang memiliki keterbelakangan mental. Ia memulai sekolah dasar ketika berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara. Ia senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.
Tokoh-tokoh lain dalam Novel Laskar Pelangi adalah bu Muslimah, bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.
Pak Harfan, nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor adalah Kepala Sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.
Flo, bernama asli Floriana, adalah seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari Laskar Pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat.
A Ling adalah cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.
Novel Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata, tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di luar Indonesia, hingga ke Amerika Serikat dan mendapatkan penghargaan penerbit para pemenang nobel sastra. Hingga Desember 2012 ada 36 negara yang memopulerkan Novel Laskar Pelangi ini dan menjadi best seller serta diterjemahkan kedalam 18 bahasa.
Sumber dari http://www.infoharianterbaru.com/2013/04/resensi-novel-laskar-pelangi.html
Sumber :b uku K13 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII