1. Osmosis adalah perpindahan molekul zat pelarut melewati membran semi permeabel dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Pada peristiwa osmosis yang terjadi ini, terjadi perpindahan zat pelarut (air) dari lingkungan luar sel (tanah) ke tumbuhan (sel-sel epidermis). Konsentrasi air di dalam tanah lebih rendah dibandingkan konsentrasi cairan di dalam sel dan yang berperan sebagai membran semi permeabel adalah membran sel epidermis. Dengan demikian, peristiwa osmosis terjadi pada saat air masuk ke sel epidermis.
2. Angka pertama (110) disebut angka sistole. Angka ini menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah ditekan keluar jantung. Tekanan darah turun saat bilik relaksasi. Angka kedua (90), angka yang lebih rendah daripada angka pertama disebut angka diastole. Angka ini merupakan hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi.
3. Selain mengangkut oksigen dan karbondioksida, masih ada beberapa fungsi darah yang lainnya.
• Menjaga kestabilan suhu tubuh
• Alat transportasi nutrisi dan sisa metabolisme
• Sistem kekebalan tubuh
Fungsi ini diperankan oleh sel darah putih (leukosit). Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi melalui berbagai macam cara. Beberapa leukosit memfagosit sel bakteri dalam tubuh dan memproduksi antibodi. Leukosit dapat menyelip diantara sel-sel yang membentuk dinding pembuluh darah kecil. Pergerakan itu disebut diapedesis yang memungkinkan sel-sel darah putih untuk meninggalkan sirkulasi darah.
Selanjutnya protein tertentu akan membantu leukosit ini menuju ke daerah yang terluka. Pada saat berada di luar pembuluh darah, sel darah putih akan melakukan gerak ameboid sehingga dapat berpindah tempat.
Leukosit fagositik yang paling aktif bergerak adalah neutrofil dan monosit. Meskipun neutrofil tidak mampu untuk menelan partikel jauh lebih besar dari sel-sel bakteri, monosit dapat menelan struktur yang lebih besar. Monosit mengandung banyak lisosom, diisi dengan enzim pencernaan yang memecahmolekul organik pada bakteri yang ditangkap. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan manusia, basofil merespon dengan melepaskan reaksi kimia yang dapat melebarkan pembuluh darah lokal. Misalnya, histamin melebarkan pembuluh darah kecil dan membuat pembuluh terkecil bocor. Saat darah mengalir lebih melalui pembuluh terkecil, jaringan memerah dan cairan yang berlebihan bocor ke ruang interstisial. Pada kondisi ini akan terjadi reaksi pembengkakan/ reaksi inflamasi. Reaksi ini berfungsi untuk menghasilkan penundaan penyebaran serangan mikroorganisme ke daerah lain. Pada saat yang sama, sel-sel yang rusak melepaskan bahan kimiayang menarik leukosit. Sehingga terjadi pergerakan sel darah putih ke dalamdaerah yang meradang dengan cepat. Pada kondisi ini sering terbentuk nanah di daerah yang mengalami inflamasi. Nanah sebenarnya adalah bakteri, leukosit, dan sel-sel yang rusak menumpuk di daerah inflamasi.
4. Mekanisme pernapasan yang dipilih oleh para penyanyi adalah pernapasan perut. Mekanisme ini dianggap lebih menguntungkan karena gerakan tubuh yang terjadi akibat pernafasan ini terjadi di perut. Gerakan (membesarkan dan mengecilkan perut) tidak akan terlihat dengan jelas oleh penonton, sehingga aspek keindahan tubuh penyanyi tetap dapat terlihat dengan bagus. Berbeda dengan pernapasan dada, jika penyanyi melakukan mekanisme parnapasan tersebut maka akan terjadi gerakan bahu yang naik dan turun yang dapat terlihat oleh penonton. Hal ini akan mempengaruhi keindahan fisik (tubuh) penyanyi.
5. Oksigen berasal dari udara pernapasan (pada saat menghirup napas) yang ada di paru-paru tepatnya yang ditampung di alveolus. Pada permukaan alveolus terdapat pembuluh darah (kapiler).
Hal ini memungkinkan terjadinya pertemuan antara oksigen dengan hemoglobin (terdapat di pembuluh darah). Melalui mekanisme tertentu, oksigen yang ada di alveolus akan dilepaskan ke pembuluh darah dan selanjutnya diikat oleh hemoglobin. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin (oksihemoglobin) akan diedarkan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan oksigen.
Sumber : buku k13 IPA kelas VIII
2. Angka pertama (110) disebut angka sistole. Angka ini menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah ditekan keluar jantung. Tekanan darah turun saat bilik relaksasi. Angka kedua (90), angka yang lebih rendah daripada angka pertama disebut angka diastole. Angka ini merupakan hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi.
3. Selain mengangkut oksigen dan karbondioksida, masih ada beberapa fungsi darah yang lainnya.
• Menjaga kestabilan suhu tubuh
• Alat transportasi nutrisi dan sisa metabolisme
• Sistem kekebalan tubuh
Fungsi ini diperankan oleh sel darah putih (leukosit). Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi melalui berbagai macam cara. Beberapa leukosit memfagosit sel bakteri dalam tubuh dan memproduksi antibodi. Leukosit dapat menyelip diantara sel-sel yang membentuk dinding pembuluh darah kecil. Pergerakan itu disebut diapedesis yang memungkinkan sel-sel darah putih untuk meninggalkan sirkulasi darah.
Selanjutnya protein tertentu akan membantu leukosit ini menuju ke daerah yang terluka. Pada saat berada di luar pembuluh darah, sel darah putih akan melakukan gerak ameboid sehingga dapat berpindah tempat.
Leukosit fagositik yang paling aktif bergerak adalah neutrofil dan monosit. Meskipun neutrofil tidak mampu untuk menelan partikel jauh lebih besar dari sel-sel bakteri, monosit dapat menelan struktur yang lebih besar. Monosit mengandung banyak lisosom, diisi dengan enzim pencernaan yang memecahmolekul organik pada bakteri yang ditangkap. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan manusia, basofil merespon dengan melepaskan reaksi kimia yang dapat melebarkan pembuluh darah lokal. Misalnya, histamin melebarkan pembuluh darah kecil dan membuat pembuluh terkecil bocor. Saat darah mengalir lebih melalui pembuluh terkecil, jaringan memerah dan cairan yang berlebihan bocor ke ruang interstisial. Pada kondisi ini akan terjadi reaksi pembengkakan/ reaksi inflamasi. Reaksi ini berfungsi untuk menghasilkan penundaan penyebaran serangan mikroorganisme ke daerah lain. Pada saat yang sama, sel-sel yang rusak melepaskan bahan kimiayang menarik leukosit. Sehingga terjadi pergerakan sel darah putih ke dalamdaerah yang meradang dengan cepat. Pada kondisi ini sering terbentuk nanah di daerah yang mengalami inflamasi. Nanah sebenarnya adalah bakteri, leukosit, dan sel-sel yang rusak menumpuk di daerah inflamasi.
4. Mekanisme pernapasan yang dipilih oleh para penyanyi adalah pernapasan perut. Mekanisme ini dianggap lebih menguntungkan karena gerakan tubuh yang terjadi akibat pernafasan ini terjadi di perut. Gerakan (membesarkan dan mengecilkan perut) tidak akan terlihat dengan jelas oleh penonton, sehingga aspek keindahan tubuh penyanyi tetap dapat terlihat dengan bagus. Berbeda dengan pernapasan dada, jika penyanyi melakukan mekanisme parnapasan tersebut maka akan terjadi gerakan bahu yang naik dan turun yang dapat terlihat oleh penonton. Hal ini akan mempengaruhi keindahan fisik (tubuh) penyanyi.
5. Oksigen berasal dari udara pernapasan (pada saat menghirup napas) yang ada di paru-paru tepatnya yang ditampung di alveolus. Pada permukaan alveolus terdapat pembuluh darah (kapiler).
Hal ini memungkinkan terjadinya pertemuan antara oksigen dengan hemoglobin (terdapat di pembuluh darah). Melalui mekanisme tertentu, oksigen yang ada di alveolus akan dilepaskan ke pembuluh darah dan selanjutnya diikat oleh hemoglobin. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin (oksihemoglobin) akan diedarkan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan oksigen.
Sumber : buku k13 IPA kelas VIII