M O R F O L O G I dan penambahan

Definisi
Bidang linguistik atau tata bahasa yang mempelajari kata dan proses pembentukan kata secara gramatikal disebut morfologi. Dalam beberapa buku tata bahasa, morfologi dinamakan juga tata bentukan.
Satuan ujaran yang mengandung makna (leksikal atau gramatikal) yang turut serta dalam pembentukan kata atau yang rnenjadi bagian dari kata disebut morfem.Berdasarkan potensinya untuk dapat berdiri sendiri dalam suatu tuturan, rnorfem dibedakan atas dua macam yaitu :
1. morfem terikat, morfem yang tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri, sehingga harus selalu hadir dengan rnengikatkan dirinya dengan modem bebas lewat proses morfologs, atau proses pembentukan kata, dan
2. morfem bebas, yang secara potensial mampu berdiri sendiri sebagai kata dan secara gramatikal menduduki satu fungsi dalam kalimat.
Dalam bahasa Indonesia morfem bebas disebut juga kata dasar. Satuan ujaran seperti buku, kantor, arsip, uji, ajar, kali, pantau, dan liput rnerupakan modem bebas atau kata dasar; sedang me-, pe-, -an, ke - an, di-, ,swa-, trans-, -logi, -isme merupakan morfem terikat.
Sebuah morfem, jika bergabung dengan morfem lain, seting mengalami perubahan. Misalnya, morfem terikat me dapat berubah menjadi men-, mem-, meny-, menge-, dan menge- sesuai dengan lingkungan yang dimasuki. Variasi modem yang terjadi karena pengaruh lingkungan yang dimasuki disebut alomor

Proses Morfologis
Proses morfologis adalah proses pembentukan kata dari suatu bentuk dasar menjadi suatu bentuk jadian. Proses ini , meliputi afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan komposisi (pemajemukan).
Sebelum diuraikan lebih lanjut tentang ketiga proses morfologis di atas perlu ditegaskan terlebih dahulu tiga istilah pokok dalam proses ini, Yaitu kata dasar, bentuk dasar, dan unsur langsung.

Kata dasar :
kata yang belum berubah, belum mengalami proses morfologis, baik berupa proses penambaban imbuhan, proses pengulangan, rnaupun proses pemajemukan.

Bentuk dasar :
bentuk yang menjadi dasar dalam proses morfologis, dapat benupa kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, dan dapat pula berupa kata majemuk.

Unsur langsung :
bentuk dasar dan imbuhan yang membentuk kata jadian.

Afiksasi (Penambahan Imbuhan)
Dalam tata bahasa tradisional afiks disebut imbuhan, yaitu morfem terikat yang dapat mengubah makna gramatikal suatu bentuk dasar. Misalnya me- dan -kan, di- dan -kan, yang dapat mengubah arti gramatikal seperti arsip menjadi mengarsipkan, diarsipkan.
Proses penambahan afiks pada sebuah bentuk dasar atau kata dasar imiah yang disebut afiksasi Afiks yang terletak di awal bentuk kata dasar. seperti ber-, di-; ke-, me-, se-, pe-, per-, ter-, pre-, swa-,adalah prefiks atau awalan.
Yang disisipkan di dalam sebuah kata dasar, seperfi -em, -er-, -el-, di-sebut infiks atau sisipan.
Yang terletak di akhir kata dasar, seperti -i -an, -kan, -isme, -isasi, -is, -if dan lain-lain dinamakan sufiks atau akhiran.
Gabungan prefiks dan sufiks yang membenluk satu kesatuan dan bergabung dengan kata dasarnya secara serentak seperti :
ke-an pada kata keadilan, kejujuran, kenakalan, keberhasilan, kesekretarisan, pe-an seperti pada kata pemberhentian, pendahuluan, penggunaan, penyatuan, dan per-an sebagaimana dalam kata pertukangan, persamaan, perhentian, persatuan dinamakan konfiks.
Ingat, karena konfiks sudah membentuk satu kesaman, maka harus tetap dihitung satu morfem. Jadi kata pemberhentian dihitung tiga morfem, bukan empat, Bentuk dasarnya henti, satu morfem, mendapat prefiks ber-, satu morfem, dan mendapat konfiks pe-an yang juga dihitung Satu morfem, maka semuanya tiga morfem.

Fungsi dan Arti Afiks
Tidak semua afiks dibicarakan di sini. Yang akan dibahas hanya afiks-afiks yang memiliki frekuensi kemunculan dalam soal-soal tinggi.
1. Prefiks me-,
berfungsi membentuk kata kerja atau verba. Prefiks ini mengandung arti struktural.
a. 'melakukan tindakan seperti tersebut dalam kata dasar' contoh: menari, melompat, mengarsip, menanam, menulis, mencatat.
b. 'membuat jadi atau menjadi' contoh : menggulai, menyatai, menjelas, meninggi, menurun, menghijau, menuac. mengerjakan dengan alat' contoh : mengetik, membajak, mengail mengunci, mengetam
c. berbuat seperti atau dalam keadaan sebagai' contoh: membujang, menjanda, membabi buta
d. mencari atau mengumpulkan' contoh : mendamar, merotan.
e. dll.

2. Prefiks ber,
berfungsi membentuk kata kerja (biasanya dari kata benda, kata sifat, dan kata kerja sendiri) Prefiks ini mengandung arti :
a. 'mempunyai' contoh : bernama, beristri, beruang, berjanggut
b. 'memakai' contoh : berbaju biru, berdasi, berbusana.
c. melakukan tindakan untuk diri sendiri (refleksif)' contoh : berhias, bercukur, bersolek
d. 'berada dalam keadaan' contoh : bersenang-senang, bermalas-malas, berpesta-ria, berleha-leha.
e. 'saling', atau 'timbal-balik' (resiprok) contoh : bergelut, bertinju bersalaman, berbalasan.
f. dll.

3. Prefiks pe-, berfungsi membentuk kata benda.(dan kata kerja, kata sifat, dan kata benda sendiri). Prefiks ini mendukung makna gramatikal :
a. 'pelaku tindakan seperti tersebut dalam kata dasar contoh : penguji, pemisah, pemirsa, penerjemah, penggubah, pengubah, penatar, penyuruh, penambang.
b. 'alat untuk me...' contoh : perekat, pengukur, penghadang, penggaris
c. 'orang yang gemar' contoh : penjudi, pemabuk, peminum, pencuri pecandu, pemadat.
d. 'orang yang di ...' contoh : petatar, pesuruh.
e. 'alat untuk ...' contoh : perasa, penglihat, penggali.
f. dll.

4. Prefiks per-, befungsi membentuk kata kerja imperatif. Mengandung arti :
a. 'membuat jadi' (kausatif) contoh: perbudak, perhamba, pertuan.
b. 'membuat Iebih' contoh. pertajam, perkecil, perbesar, perkuat
c. `menbagi jadi' contoh: pertiga, persembilan dll.
d. Prefiks di-, berfungsi membentuk kata kerja, dan menyatakan makna pasif, contoh : diambil, diketik, ditulis, dijemput, dikelola.

6. Prefiks ter-, berfungsi membentuk kata kerja (pasif) atau kata sifat. Arti yang dimiliki antara lain ialah :
a. ' dalam keadaan di ' contoh : terkunci, terikat, tertutup, terpendam, tertumpuk, terlambat.
b. ' dikenai tindakan secara tak sengaja ', contoh : tertinju, terbawa, terpukul.
c. ' dapat di- ', contoh : terangkat, termakan, tertampung.
d. ' paling (superlatif) ', contoh : terbaik, terjauh, terkuat, termahal, terburuk.
e.dll.

7. Prefiks ke-, berfungsi membentuk kata bilangan tingkat dan kata bilangan kumpulan, kata benda, dan kata kerja.
Sebagai pembentuk kata benda, prefiks ke- bermakna gramatikal 'yang di ... i', atau 'yang di ... kan', seperti pada kata kekasih dan ketua.

8. Sufiks -an, berfungsi membentuk kata benda.
Prefiks ini mengandung arti :
a. ' hasil ' atau ' akibat dari me- ' contoh : tulisan, ketikan, catatan, pukulan, hukuman, buatan,tinjauan, masukan.
b. ' alat untuk melakukan pekerjaan ' contoh : timbangan, gilingan, gantungan.
c.' setiap ' contoh : harian, bulanan, tahunan, mingguan.
d.' kumpulan ', atau ' seperti ', atau ' banyak ' contoh : lautan, durian, rambutan.
e.dll.

9. Konfiks ke-an, berfungsi membentuk kata benda abstrak, kata sifat, dan kata kerja pasif. Konfiks ini bermakna :
a. ' hal tentang ' contoh : kesusastraan, kehutanan, keadilan, kemanusiaan, kemasyarakatan, ketidakmampuan, kelaziman.
b.' yang di...i ' contoh : kegemaran ' yang digemari ', kesukaan ' yang disukai ', kecintaan ' yang dicintai '..
c.' kena ', atau ' terkena ' contoh : kecopetan, kejatuhan, kehujanan, kebanjiran, kecolongan.
d.' terlalu 'contoh : kebesaran, kekecilan, kelonggaran, ketakutan.
e.' seperti ' contoh : kekanak-kanakan, kemerah-merahan.
f.dll.

10.Konfiks pe-an, berfungsi membentuk kata benda. Arfi konfiks ini di antaranya ialah :
a. ' proses ' contoh : pemeriksaan ' proses memeriksa ', penyesuaian ' proses menyesuaikan ', pelebaran ' proses melebarkan '.
b.' apa yang di- ' contoh : pengetahuan ' apa yang diketahui ', pengalaman ' apa yang dialami ' , pendapatan ' apa yang didapat '
c.dll.

11.Konfiks per-an, befungsi membentuk kata benda. Arti konfiks ini ialah :
a. ' perihal ber- ' contoh : persahabatan ' perihal bersahabat ', perdagangan ' perihal berdagang ', perkebunan ' perihal berkebun ', pertemuan ' perihal bertemu '.
b.' tempat untuk ber- ' contoh : perhentian, perburuan persimpangan, pertapaan.
c.' apa yang di ' contoh : pertanyaan, perkataan.
d.dll.