Kedua Orang Tua mu, Itulah Wali-Wali Allah

Habib Salim bin 'Abdullah bin 'Umar asy-Syathiri, sosok ulama yang sangat giat berdakwah meskipun dalam kondisi beliau yang harus naik kursi roda, namun tidak menyurutkan tekad & semangat dalam beliau berdakwah, beberapa tahun yang lalu ketika beliau hadir di tanah air tercinta ini di suatu kota untuk menyampaiakan tausiyahnya, ada seorang pemuda menghampiri beliau sambil menangis pemuda ini mencium tangan beliau mencium lutut beliau yang saat itu sedang berada di kursi roda bersama santri - santrinya, sambil mengatakan :
" wahai habib doakan saya, doakan saya, doakan saya wahai habib...."
beliau memperhatikan seksama pemuda tersebut sambil menuju tempat yang telah di sediakan untuk beliau menyampaikan tausiyahnya.
setelah acara selesai, beliau menyuruh salah seorang santrinya untuk mencari pemuda tadi, setelah menemukannya di tengah - tengah jamaah akhirnya pemuda tersebut berkesempatan bertemu dengan beliau.
kegembiraan terpancar di wajah pemuda itu karena mungkin keinginannya akan tercapai dengan di doakan oleh beliau.
beliau bertanya kepada pemuda itu yang di terjemahkan santrinya " Apakah engkau masih mempunyai orang tua??? "
pemuda itu menjawab : "alhamdulillah masih habib"
beliau kemudian mengatakan :
"wahai pemuda, jangan lah engkau berlebih - lebihan dalam menghormatiku, aku hanya manusia biasa, engkau tadi mencium tanganku, mencium lututku, apakah engakau pernah menghormati dengan perilaku seperti itu kepada kedua orang tua mu terutama kepada ibu mu????"
pemuda itu kaget dan terdiam seribu bahasa mendengar perkataan beliau.
beliau melanjutkan kalimatnya :
"wahai pemuda ketahuilah seumpama engkau belum pernah melihat wali - wali nya Allah, tidak perlu engkau jauh-jauh harus berpergian dan mengeluarkan biaya yang banyak, wali-wali Allah itu ada di rumahmu, kedua orang tua mu itulah Wali - wali Allah, maka jangan engkau menyia - nyiakan keduanya, dan engkau tidak wajib meminta doa kepadaku tapi wajib bagimu meminta doa kepada kedua orang tua mu karena doa orang tua kepada anaknya adalah ibarat doa nabi kepada umatnya"
pemuda ini menangis di hadapan beliau mendengar apa yang di sampaiakan oleh beliau.
Semoga Allah selalu menjaga, memberi umur panjang& kesehatan bagi beliau untuk terus menuntun umat ini ke Ajaran yang termulia yakni Ajaran Sayyidina Muhammad SAW.


Kalam Sulthonul Ilmi,  Al Habib Salim bin Abdullah as-Syathiri Rodiallohu Ta'ala wa'ardho