Kesalahan jika Cinta kepada Nabi setelah cinta kepada Allah

Al Habib Ali Al Jufri mengatakan bagaimana mungkin cinta Allah swt dan cinta Rasulullah dapat dipisahkan?
Rasulullah saw bersabda : Cintailah Allah karena limpahan kenikmatan Nya pada kalian, dan cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah Ahlul Baitku karena cinta kalian kepadaku” (Mustadrak ala shahihain hadits no.4716, berkata Imam Hakim hadits ini shahih, Sunan Imam Tirmidzi hadits no.3789 berkata Imam Tirmidziy hadits ini hasan gharib), dan masih banyak lagi,
perhatikan sabda Rasul Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam : "cintailah aku KARENA cinta kalian kepada Allah swt", perhatikan baik2 DHOMIR pada hadits ini, Rasul tidak bersabda "cintailah aku SETELAH cinta kalian kepada Allah"
Perhatikan juga sabda Rasul yang lain "Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia". (Shahih Al Bukhari)
lihat Rasulullah berbicara cinta kepada beliau adalah bagian dari keimanan.
Jadi bagaimana mungkin ada orang bisa berkata "Rasulullah adalah orang yang paling kami cintai SETELAH ALLAH"
kata "SETELAH" itu mengisyaratkan bahwa cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul menjadi terpisah, inilah yg kata Habib Ali Al Jufri bentuk kesyirikan yang tersembunyi karena kejahilan yang besar atas cinta Allah dan Rasul-Nya. Karena didalam syariah ini tidaklah kita mencintai apapun didunia melainkan kita mencintainya karena Allah.
Adalah kemuliaan yang tak terbatas jika kita sholat, berpuasa, berdiri sepanjang malam bermunajat pada Allah, membaca alquran setiap waktu atau beribadah seumur hidup hanya pada Allah Subhanahu Wa Ta'Ala, tapi jika kita tak menghadirkan hubungan kita dengan Sayyidina Muhammad Dalam setiap ibadah kita,..akan jelas sekali bahwa kita akan kehilangan identitas kita sebagai Ummat Muhammad, dan itu berarti sia sia semua amalan kita..