perhatikan “Syair Burung Nuri” berikut.



Syair Burung Nuri

Unggas nuri asal cahaya,
diamnya da’im di Kursi cahaya.
Daripada nurnya faqir dan kaya,
menjadi insan tuan dan sahaya.
 105
Kuntu kanzan asal sarangnya,
alam lahut nama kandangnya.
Terlalu luas dengan lapannya,
ituah Kanzan dengan larangannya.
Aql alkuli nama bulunya,
qalam al a’la nama kukunya.
Allah ta’ala nama gurunya,
oleh itulah tiada judunya.
Jalal dan jamal nama kakinya,
nur al-awwal nama jarinya.
Lawh al mahfudz nama hatinya,
menjadi jawhar dengan safinya.
Itulah Anwar awwal nabinya,
dari nur Anwar dengan sucinya.
Sekalian alam pancar nurinya,
menjadi langit serta buminya.
Alam ini asal warnanya,
di sama sini daim sertannya.
Sidang ghafi (un) dengan karanya,
lupakan nuri dengan warnanya.

(Hamzam Fansuri. C. 1700. “Syair Burung Nuri” )
Sumber :  Buku Bahasa Indonesia k13 kelas xi