Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1 Menyusun proposal
penawaran
|
1.1
Menganalisa syarat-syarat
proyek
1.2
Mengidentifikasi
keterampilan yang sesuai dengan persyaratan laporan
1.3
Membuat
rancangan biaya biaya dan sumber sumber yang ada
1.4
Membuat proposal
1.5
Membuat pengajuan permohonan
tender.
|
8.1 Pengertian dan fungsi proposal
Pengertian
Proposal
Proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standard dapat juga dinyatakan
dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal
maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa
proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang berisai mengenai usaha yang
sedang direncanakan.
Pada jaman sekarang penyusunan
proposal usaha dapat dijadikan media komunikasi. Yang penting bagi wira usahawan adalah
untuk menerangkan profil usaha atau bisnis baru harus didiskripsikan , mulai
dari proyek yang akan dilakukannya, yaitu pemasaran , penelitian dan pengembangannya,
management usaha resiko yang dihadapi, masalah financial, samapai penhjadwalan
waktunya.
Adapun deskripsi tiap aspek sangat
penting untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai usaha /produk yang akan
diajukan, kemana proposal akan dibawa dan bagaimana wirausahawan dapat
merealisasikan proposal usaha tersebut
Sebelum membuka usaha seorang wirausawan perlu
menyusun dan menetapkan llangkah-langkah yang tepat untuk dapat mencapai keberhasilannya.
Langkah-langkah ini menyangkut segala sesuatu yang akan dilakukannya,
management usaha, pamasaran, pemilihan produk, resiko yang harus dihadapai
serta masalah keuangan. Langkah-langkah tersebut disusun rapid an tertulis
dalam bentuk proposal.
Gambaran unsur usaha yang dikemukakan sangat penting untuk memberi
penjelassan mengenai produk yang ditawarkan. Begitu pentingnya proposal usaha
maka hendaknya penyususnan proposal usaha harus murni dibuat oleh wirausawan
sendiri dan tidak sekedar menyalin proposal usaha milik orang lain. Proposal
usaha pada intinya mencakup sasaran dan strategi. Sasaran adalah apa yang
ingin dicapai perusahaan, seangkan strategi adalah arah tindakan untuk
mencapai sasaran usaha. Dalam strategi mencakup perihal persiapan perusahaan
untuk menghadapi situasi yang ada.
8.2 Faktor – factor penyususunan proposal usaha
Dalam penyusunan proposal
usaha perlu diperhatikan beberapa factor berikut
1.
Tujuan yang realistis
Tujuan yang akan dicapai dalam perusahaan
sangat berpengaruh dalam menentukan langkah-langkah kedepan serta harus
disesuaikan dengan kemampuan ,spesifik dan dapat diukur serta ada kesatuan
antara waktu dan parameternya
2.
Fleksibelitas
Harus mudah disesuaikan
dengan perkembangan usaha dan memungkinkan munculnya alternative strategi yang
dipormulasikan
3.
Batasan waktu
Sub-sub tujuan proposal
usaha harus dibuat secara berkesinambunangan dan adanya evaluasi waktu
(skhedule kerja) atau kemajuan yang akan dicapai didalam usaha Jadi buatalah
cek list target development untuk mengukur pencapain target pekerjaan atau
perkembangan proyek ataupun product.
4.
Komitmen
Usaha perlu mendapat
dukungan dari seluruh pihak yang terlibatat, baik itu dari pihak keluarga,
mitra bisnis, karyawan ataupun anggota lain. Sangat diperlukan komitmen yang tinggi atas usaha yang akan
dicapai serta mental yang handal apapun yang terjadi penuh perjuangan,
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, motto itu perlu kita pegang dan
perlu diyakini bahwa segala usaha yang dilakukan dengan prosedur yang baik dan
benar suatu saat akan mencapai keberhasilan. Walaupun ada orang yang tidak
percaya bahwa dunia berputar oleh orang yang sedang mendapat kejayaan tapi
untuk orang yang sedang dibawah dalam arti kata sedang merintis ataupun
bangkrut kita harus yakin bahwa dunia akan beputar memutarkan kondisi kita
yang sedang bangkrut menjadi sukses.
8.3 Manfaat proposal usaha
1. Berguna
untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasil yang nyata.
2. Membantuwirausahawan
untuk mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkandari sudut
pandang pihak lain.
3.
Menyediakan alat komunikasi bagi
wirausahawan untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara
menyeluruh
4.
Membantu wirausahawan untuk dapat
berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya.
5.
Persainganfa kotor ekonomi dan
analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati
asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar angka keberhasilan dalam
usaha.
Adapun
manmaat lain dari proposal usaha adalah semakin jelasnya sumber-sumber
keuangan. Ha[ ini dimungkinkan karena hal berikut ini
1.
Proposal usaha dapat menjadi sebuah
gambaran seorang wirausahawan.pemula
dan seberapa jauh kemampuan manajerial
2.
Dapat mengidentifikasi adanya risiko
kritis pada saat penting, guna memudahkan penemuan langkah antisipasi.
3.
Memberikan informasi potensi pasar
dan perkiraan market share yang mungkin diraih.
4.
Memberikan sumber-sumber finansial
yang jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting dan evaluasi
finansial.
5.
Memberikan gambaran tentang kemampuan
wirausahawan untuk memenuhi kewajibannya.
Oleh
karena proposal usaha itu dibuat bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan
untuk pihak luar yang terkait, seperti bankir, investor, konsumen, konsultan,
pengacara, pemerintah daerah, dan sebagainya, maka wirausahawan dalam menyajikan
proposal usaha harus selengkap mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan
sederhana.
1.
Pengetahuan teknologi, layak reativitas, inisiatif, dan inovatif.
2. Kemampuan
membuat proyeksi keuangan.
3. Kemampuan
dalam bidang pemasaran.
4. Pengalaman
dalam bidang usaha yang digelutinya
8.4
Petunjuk
Penyusunan Proposal Usaha
Menetapkan jenis usaha yang diinginkan dan sekaligus menguntungkan
adalah pekerjaan yang tidak mudah. Seorang wirausahawan harus bersedia bekerja
keras mencari informasi kira-kira usaha apa yang paling cocok dan
menguntungkankhususnya dibidang multimedia.
Setelah
mempunyai keyakinan yang mantap, tindakan selanjutnya adalah menyusun proposal
usaha.
Namun,
secara umum, proposal usaha harus disusun berdasarkan analisis wirausahawan
terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi.
1. Menetapkan jenis usaha
yang diinginkan.
2. Menetapkan aspek
produk yang akan dibuat.
3. Menetapkan aspek
pemasaran produk.
4. Menetapkan aspek teknis,
penyaluran produk.
5. Menetapkan aspek
organisasi dan manajemen.
6. Menetapkan aspek
yuridis.
7. Melalsanakan aspek
administrasi.
8. Mengetahui aspek
sumber keuangan.
9. Mempelajari aspek
kebijakan pemerintah daerah.
10. Mempelajari aspek ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan).
Tidak ada
aturan baku
yang mengatur dalam penyusunan draf proposal usaha. Akan tetapi, pada umumnya
proposal usaha memuat hal-hal sebagai berikut.
8.4.1
Halaman
Depan
Sampul dan kemasan memiliki banyak pilihan untuk mendesain tampilan dan
rasa proposal anda. Meskipun kita sering memperingatkan untuk tidak meniali
buku dari sampulnya kenyataannya seorang pelaksana membutuhkan waktu sekitar
dua detik untuk menilai kualitas dokumen yang sedang ditangani. Terkadang
mereka memutuskan sebelum mereka menyentuhnya. Perkirakan orang akan membaca
proposal anda dan temukan keinginan mereka sesuaikan proposal anda dengan
keinginan mereka,
Ada
dua strategi untuk bahwa dokumen proposal anda masih amatir dan belum proposional
(menghindari kesan negatip).Pada halaman depan juga dicantumkan nama dan
alamat perusahaan.serta nama orang yang bertanggung jawab.
8.4.2
Daftar Isi
8.4.3
Deskripsi analisa kebutuhan
Dalam beberapa proposal sangat berguna
untuk mendeskripsikan alas an proyek yang dikemukakan dalam beberapa detail.
Deskripsi dan analisis kebutuhan sudah umum yang harus melewati hirearki para
eksekutif perusahaan untuk mencari persetujuan dan pendanaan
Dalam
proposal usaha diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola
perusahaan.
8.4.4 Audiens Sasaran
Semua proposal multimedia harus menyertakan sebuah bagian yang
menjelaskan audiens sasaran dan platform
sasaran.ketika kapabilitas multimedia pengguna akhir memiliki range yang luas
dan tak terbatas , maka penting untuk menjelaskan perangkat lunak dan perangkat
keras platform pengiriman yang ingin disajikan. Sebagai contoh jika proyek
anda membutuhkan player compact disk,
tetapi platform pengguna akhir tidak memiliki satupun, anda harus menyesuaikan
stategi multimedia anada dengan merevisi rancangan tersebut atau meminta
pengguna akhir untuk memiliki sebuah player atau bahkan menjadi peluanga proyek
baru yaitu dilengkapi dengan pengadaan peralatan sesuai dengan kebutuhan.
Menjelaskan
mengenai pasar yang dituju, besar potensi pasar dan berbagai strategi serta
ramalan tentang target konsumen pada masa mendatang.
8.4.5
Strategi Kreatif.
Bagian startegi kreatif sebuah deskripsi mengenai look and feel dari
proyek itu sendiri sangat penting bagi proposal anda, khususnya jika para
eksekutif melihat proposal, anda tidak menyajikan kreatif session atau tidak
berfartisipasi dalam pembahasan pendahuluan. Jika anda memiliki gallery proyek
yang sudah selesai hamper sama dengan upaya penawaran anda maka akan sangat membantu jika strategi
kreatip itu dimasukan kedalam proposal anda proposal anda buatlah heading
terpisah dan masukan grafis dan diagram. Garis besarna yaitu menjelaskan
tentang kualitas, kuantitas, kegunaan, dan keistimewaan barang dan jasa produk
yang dihasilkan dengan stategi dan sajian yang menarik.
8.4.6
Impelmentasi proyek
Sebuah proposal harus bias menjelaskan bagaimana proyek tersebut akan
diorganisasikan dan dijadwalkan perhitungan biaya akan didasarkan pada
penjelasan ini bagian implementasi proyek proposal anda akan memuat kalender
detail, dengan perencanaan proyek PERT serta daftar tugas khusus dan tanggal
penyelesaian, deliverable dan jadwal kerja yang disertakan . Informasi
ini mungkin luas dan detail, tergantung tuntunan klien bagian implemtasi proyek
tidak hanya berkisar tentang berapa banyak pekerjaan yang ada, melainkan
bagaimana pekerjaan akan dikelola dan dilakukan . anda mungkin tidak perlu
memperhitungkan waktu dalam jam-jam kerja, tetapi lebih pada jumlah waktu
kalender yang diminta untuk menyelesaikan setiap tahap.
8.4.7 Anggaran
Anggaran berhubungan langsung dengan cakupan kerja yang sudah disusun dib
again implemenatasi proyek . Pilihlah biaya terperinci dari deskripsi imoplemenatasi proyek dan gabungkan waktu tugas dari setiap tahap proyek
kedalam kegiatan yang berguna bagi klien. Menjelaskan mengenai rencana
permodalan dan proyeksinya, neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatannya.
Berikut ini contoh draf proposal
usaha.
Bagian 1
Pendahuluan
A.
Nama dan alamat
perusahaan.
B.
Nama dan alamat penanggung jawab
C.
Informasi usaha.
Bagian 2
Deskripsi
aspek – aspek usaha
A. Deskripsi umum usaha.
B. Latar belakang
industri.
C. Sejarah dan latar
belakang perusahaan.
D. Tujuan dan pembagian
waktu.
E. Kenaikan produk atau
pelayanan.
Bagian 3
Aspek Pemasaran
A.
Penelitian
B.
Target pasar atau konsumsi
C.
Ukuran dan tren pasar
D.
Situasi persaingan
E.
Kalkulasi/perkiraan bagian pasar
F.
Rencana pemasaran
G.
Strategi pasar
H.
Masalah penetapan harga
I.
Periklanan dan promosi
Bagian 4
Penelitian, Model dan Pengembangan
A.
Pengembangan dan rencana desain
B.
Hasil-hasil penelitian teknologi
C.
Kebutuhan asisten penelitian
D.
Struktur biaya
Bagian 5
Aspek Pabrik
A.
Analisis lokasi
B.
Kebutuhan produksi (fasilitas dan peralatan)
C.
Penyuplai/factor transportasi
D.
Suplai tenaga kerja
E.
Data biaya pabrik
Bagian 6
Aspek Manajemen
A.
Tim manajemen
B.
Struktural legal (perjanjian cadangan barang,
perjanjian tenaga kerja, kepemilikan)
C.
Susunan direktur, penasihat, konsultan, dan lain-lain
Bagian 7
Aspek Manajemen
A.
Masalah-masalah yang potensial
B.
Resiko dan hambatan
C.
Tindakan alternative
Bagian 8
Aspek Finansial
A.
Perkiraan Finansial
B.
Keuntungan dan kerugian
C.
Arus kas
D. Analisis Break even
poin
E.
Biaya
Bagian 9
Aspek Jadwal Pembagian Waktu
A.
Penentuan waktu dan tujuan
B.
Batas waktu
C.
Hubungan peristiwa-peristiwa
Bagian 10
Apendiks atau Bibliografi
D.
Surat-surat
E.
Data penelitian pasar
F.
Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
G.
Daftar harga dari pemasok barang
Bagian 1
Pendahuluan
A.
Nama dan alamat perusahaan
B.
Nama dan alamat pemilik
C.
Nama dan alamat penanggung jawab
D.
Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Bagian 2
Rangkuman Eksekutif
A.
Rangkuman eksekutif lebih kurang 3 halaman
B.
Menjelaskan secara komplet isi proposal usaha
Bagian 3
Analisis Industri
A.
Perspektif masa depan usaha
B.
Analisis persaingan
C.
Segmentasi pasar yang akan dimasuki
D.
Ramalan produk yang dihasilkan
Bagian 4
Deskripsi Usaha
A.
Prosuk yang dihasilkan
B.
Jasa pelayanan
C.
Ruang lingkup usaha
D.
Personalia dan perlengkapan kantor
E.
Latar belakang identitas pengusaha
Bagian 5
Rencana Produksi
A.
Proses produksi
B.
Keadaan gedung dan perlengkapannya
C.
Sumber-sumber bahan baku
Bagian 6
Rencana Perencanaan
A.
Penetapan harga
B.
Pelaksanaan distribusi
C.
Promosi yang akan dilaksanakan
D.
Pengembangan produk
Bagian 7
Perencanaan Organisasi
A. Informasi tentang parner
B.
Uraian tentang kekuasaan
C.
Latar belakang anggota tim manajemen
D.
Peranan dan tanggung jawab personalia
Bagian 8
Resiko
A.
Evaluasi tentang kelemahan usaha
B.
Gambaran tentang teknologi
Bagian 9
Perencanaan Permodalan
A.
Neraca permulaan perusahaan
B.
Proyeksi aliran kas
C.
Analisa titik impas
D.
Sumber-sumber permodalan
Bagian 10
Apendiks
A.
Surat-surat
B.
Data penelitian pasar
C.
Surat-surat kontrak dan dokumen lainnya
D.
Daftar dan pemasokan barang