PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) PEMBELAJARAN

BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN







MATERI:
PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) PEMBELAJARAN















DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017



PRAKTIK BAIK DALAM PEMBELAJARAN

A.   Konsep
Best Practice atau praktik baik digunakan untuk mendeskripsikan/ menguraikan “pengalaman terbaik” mengenai keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas profesinya. Praktik baik bagi seorang guru terutama adalah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah berdasarkan pada penguasaan substansi dan pedagogik yang teraplikasi pada kegiatan pembelajaran di kelas serta menghasilkan pembelajaran bermakna bagi peserta didik. Hal lain yang tidak kalah penting adalah penguasaan guru terhadap karakteristik peserta didik sehingga guru dapat memberikan pelayanan maksimal bagi setiap individu sesuai gaya belajarnya. Berdasarkan uraian di atas, seorang guru perlu melakukan pencatatan proses mengajarnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran untuk dapat digunakan sebagai bahan refleksi guna dilakukan perbaikan terus menerus. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan praktik baik dalam pelaksanaan kegiatan mengajarnya dan lebih lanjut dapat digunakan sebagai rujukan bagi guru muda dalam mengembangkan kemampuan mengajar. 

Best Practice memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut:
1.    mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta memecahkan masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
2.    membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result);
3.    mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan;
4.    mampu menjadi model, memberi inspirasi dalam membuat kebijakan, dan inspiratif guru lainnya, termasuk murid; dan
  1. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.
Pada pelatihan ini dirancang materi Praktik Baik dalam Pembelajaran menggunakan model-model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik dan saintifik untuk membentuk kemampuan peserta didik sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21 yang meliputi kemampuan berfikir kritis, kreatif, problem solving dan kemampuan berkolaborasi. Guna mencapai kemampuan tersebut peserta pelatihan berlatih menyajikan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun dalam RPP yang memenuhi kaidah berpikir tingkat tinggi melalui praktik baik dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning, project based learning, dan atau teaching factory.

B.   Deskripsi
Persiapan proses pembelajaran terbaik
Mempersiapkan proses pembelajaran terbaik yang memenuhi kaidah berpikir tingkat tinggi adalah membuat rancangan pembelajaran dengan tahapan:
1.    Memahami tuntutan KD terhadap proses berpikir tingkat tinggi untuk perancangan RPP.
2.    Memilih model pembelajaran yang sesuai hasil analisis KD dengan kaidah berpikir tingkat tinggi untuk perancangan RPP.
3.    Menganalisis rancangan pembelajaran sesuai dengan kaidah berpikir tingkat tinggi melalui sintaks pembelajaran yang dipilih dari model pembelajaran problem based learning, project based learning, dan atau teaching factory.
4.    Membuat rancangan pembelajaran hasil analisis dan review.

Praktik Baik Pembelajaran
Prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1.    Kegiatan Pendahuluan; dalam kegiatan pendahuluan guru:
a.    menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.    memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
c.    mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d.    menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e.    menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2.    Kegiatan Inti; pada kegiatan inti menerapkan sintaksis model pembelajaran, dengan metode pembelajaran, media pembelajaran, materi dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan standar berpikir tingkat tinggi adalah model pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning), model pembelajaran project (project based learning), dan atau teaching factory disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

3.    Kegiatan Penutup; pada kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a.    seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b.    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c.    melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d.    menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan diatas merupakan prinsip secara umum, berlaku untuk semua mata pelajaran.

Langkah Kegiatan
Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Diskusi dan mempresentasi hasil diskusi format dan mempersiapkan pelaksanaan praktik baik pembelajaran sesuai dengan kaidah berpikir tingkat tinggi.
Mengamati Video Pembelajaran dan melakukan pengamatan serta mereviu hasil pengamatan video dengan memberikan penilaian sesuai dengan rubrik penilaian pembelajaran.
Mempraktikkan pembelajaran berdasarkan RPP yang telah disusun sesuai dengan kaidah berpikir tingkat tinggi dan menggunakan teaching factory sebagai wahana praktik.
Melakukan refleksi terhadap pelaksanaan praktik pembelajaran.

C.   Latihan/Tugas
1.    Lakukan pengamatan video pembelajaran dan lakukan penilaian menggunakan rubrik penilaian proses pembelajaran yang sesuai dengan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
  1. Lakukan praktik pembelajaran (peer teaching) dari mata pelajaran yang Saudara ampu berdasarkan RPP yang telah direview dan dinilai rancangan pembelajarannya.
  2. Lakukan observasi terhadap pelaksanaan pelaksanaan praktik pembelajaran dan penilaian dari teman sejawat yang melakukan praktik pembelajaran dan penilaian hasil belajar menggunakan instrumen yang telah disediakan.



D.   Telaah Praktik Baik dalam Pembelajaran
1.    Kompetensi
Mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan praktik baik sesuai dengan kaidah berpikir tingkat tinggi dan menggunakan teaching factory sebagai wahana praktik dalam pembelajaran.

Menerapkan kegiatan praktik baik dalam pembelajaran sesuai dengan kaidah berpikir tingkat tinggi melalui sintaks pembelajaran yang dipilih dari model pembelajaran problem based learning, project based learning, dan atau teaching factory.

a.    Anda perlu menyiapkan format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terbaik dalam bentuk cetak (hard copy) atau file (softcopy) sebanyak tampilan praktik baik dalam pembelajaran sesuai kaidah berpikir tinggi dan menggunakan teaching factory sebagai wahana praktik dalam pembelajaran;
b.    Bila format yang akan digunakan berbentuk cetak, penyiapan format dikoordinasikan dengan Narasumber/Fasilitator/Panitia; dan
c.    Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran yang telah diisi dikumpulkan kepada Narasumber/Fasilitator.

a.    Pelajari format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran praktik baik dalam pembelajaran sesuai kaidah berpikir tinggi dan menggunakan teaching factory sebagai wahana praktik dalam pembelajaran. Cermati maksud dari setiap aspek dalam format;
b.    Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model;
c.    Amatilah secara seksama proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model;
d.    Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda terhadap penyajian pembelajaran; dan
e.    Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran.
f.     Berikan nilai menggunakan rumus yang tersedia



5.    Format Telaah Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran
(Model Teaching Factory/Project Based Learning/Problem Based Learning).
Nama Peserta  : .........................................
Asal Sekolah    : ..........................................
Mata Pelajaran : ..........................................
Kelas              : ..........................................
Topik/Subtopik        : ..........................................

No
Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan/Deskripsi
A.
Kegiatan Pendahuluan



1.
Orientasi




1.  Menanyakan kondisi peserta didik baik fisik maupun psikis dan memberi salam.




2.  Menyampaikan rencana kegiatan baik, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi.




3.  Memberi pesan moral tentang syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi kesehatan dan kesempatan menuntut ilmu untuk masa depan.



2.
Motivasi




1.  Mengajukan pertanyaan yang menantang terkait dengan materi yang akan dipelajari untuk memotivasi.




2.  Menyampaikan manfaat materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.



3.
Apersepsi




1. Menyampaikan kompetensi dan lingkup materi yang akan dicapai peserta didik.




2. Mengaitkan materi dengan materi pembelajaran sebelumnya




3.  Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan digunakan.



B.
Kegiatan Inti



1.
Pada kegiatan inti ini gunakan sintak setiap model sesuai instrumen yang ada



2.
Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran




1.  Peserta didik  menggunakan berbagai  sumber belajar yang bervariasi.




2.  Peserta didik memanfaatkan media  dan sumber belajar yang tersedia



3.
Pengelolaan kelas dan pelibatan peserta didik




1.  Memberi kesempatan peserta didik untuk menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik dan sumber belajar.




2.  Guru memberi respon positif dengan sikap terbuka terhadap peserta didik.




3.  Guru melakukan pendekatan pribadi dan kelompok dalam melakukan pembimbingan saat pembelajaran.




4.  Guru memfasilitasi agar dapat menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar.



4.
Penggunaan Bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran




1.  Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.




2.  Menggunakan bahasa tulis sesuai ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.



C.
Kegiatan Penutup



1.
Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut




1.  Memfasilitasi dan membimbing peserta didik merangkum materi pelajaran.




2.  Memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran.




3.  Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas perbaikan atau pengayaan secara individu atau kelompok.



2.
Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar




1.  Melaksanakan Penilaian Sikap melalui observasi.




2.  Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melalui tes lisan, tulisan.




3.  Melaksanakan Penilaian Keterampilan melalui penyajian, praktik, laporan, portofolio.







Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:
.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing ini digunakan oleh pengamat untuk menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada melaksanakan praktik pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
a.    Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran;
b.    Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran;
c.    Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA danTIDAK, dan
d.    Tentukan Nilai menggunakan rumus sebagai berikut:


NILAI
PERINGKAT
90<AB≤100
Amat Baik (AB)
80<B≤90
Baik (B)
70<C≤80
Cukup (C)
≤70
Kurang (K)




Format Telaah Praktik Baik Pelaksanaan Pembelajaran
Model Problem Based Learning dari Bransford and Stein
No
Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan/Deskripsi
1.
1)   Mengidentifikasi masalah;
Pada tahapan ini dilakukan pengidentifikasian masalah melalui curah pendapat dari kasus yang diberikan



2.
2)   Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan;
Pada tahap ini peserta didik diajak mendata sejumlah fakta pendukung sesuai dengan masalah, dan pengetahuan-pengetahuan yang harus diketahui (pengetahuan deklaratif berupa konsep dan prinsip) berkenaan dengan masalah



3.
3)   Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
Pada tahap ini peserta didik diajak berfikir untuk mengembangkan pemecahan masalah melalui berfikir prosedur untuk melakukan penelaahan letak penyebab masalah melalui pengumpulan imformasi dari setiap langkah melalui pemeriksaan hingga ditemukan penyebab utama masalah



4.
4)   Melakukan tindakan strategis;
Peserta didik diajak mengembangkan tindakan strategis yang didasarkan atas temuan untuk memecahkan masalah.



5.
5)   Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.
Peserta didik diajak memeriksa pengaruh hasil tindakan terhadap permasalahan yang terjadi di dalam sistem, dengan menggunakan rujukan seperti contoh service manual hingga sistem bekerja secara normal sesuai tuntutan rujukan




Model Problem Solving Learning Jenis Trouble Shooting
No
Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan/Deskripsi
1.
1)   Merumuskan uraian masalah;
Pada tahap ini, peserta didik dihadapkan pada kasus, mengidentifikasi masalah dan merumuskan kemungkinan penyebab masalah



2.
2)   Mengembangkan kemungkinan penyebab;
Pengembangan kemungkinan penyebab dilakukan berdasarkan observasi dan pemeriksaan terhadap fungsi yang di dasarkan  konsep atau prinsip



3.
3)   Mengetes penyebab atau proses diagnosis;
Menganalisis data-data hasil pemeriksaan dan menentukan penyebab utama menggunakan berfikir prosedur serta melakukan perlakuan/perbaikan.



4.
4)   Mengevaluasi;
Memeriksa hasil perlakuan/perbaikan dan membandingkannya dengan acuan rujukan atau service manual untuk menentukan kasus/permasalahan telah dapat diatasi







Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
No
Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan/Deskripsi
1.
1)  Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
Pada tahap ini peserta didik secara kelompok/individu dihadapkan pada bagaimana cara mengatasi permasalahan dan menentukan projek yang paling tepat cara mengatasi masalah



2.
2)  Mendesain perencanaan proyek;
Peserta didik merancang projek yang telah di tentukan baik desain/perencanaan, gambar, bahan maupun teknis pengerjaannya



3.
3)  Menyusun jadwal (Create a Schedule);
Tahap ini peserta didik menyusun jadwal (waktu pelaksanaan), distribusi kerja dan presentasi.



4.
4)  Memonitor kemajuan proyek (Monitor the Progress of the Project);
Tahap ini peserta didik mengerjakan projek sesuai rancangan dan distribusi kerja serta menyampaikan progres/kemajuan pengerjaan projek.



5.
5)  Menguji hasil (Assess the Outcome);
Peserta didik memeriksa hasil projek dengan membandingkan dengan rancangan dan pendidik menilai kemajuan peserta didik.



6.
6)  Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience);
Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan




Model Pembelajaran Production Based Training/ Production Based Education Training
No
Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan/Deskripsi
1.
1)    Merencanakan produk;
Membuat perencanaan produk dapat berupa benda hasil produksi/layanan jasa/perencanaan pertunjukan yang dapat dilakukan dari mulai menggambar detail/membuat pamflet (berisi tgl waktu pertunjukan,isi cerita),  perhitungan kebutuhan bahan/kostum, peralatan, dan teknik pengerjaan  serta alur kerja/koordinasi kerja.



2.
2)    Melaksanakan proses produksi;
Pada sintak ini peserta didik diajak melakukan tahapan produksi berdasarkan rencana produk benda/layanan jasa/perencanaan pertunjukan, alur kerja/koordinasi kerja serta memonitor proses produksi.



3.
3)    Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu),
Pada langkah ini peserta didik diajak untuk memeriksa hasil produk melalui membandingkan dengan tuntutan pada perencanaan teknis



4.
4)    Mengembangkan rencana pemasaran.
Peserta didik diajak mempersiapkan rancangan pemasaran baik dalam jejaring (daring) maupunluar jejaring (luring) berbentuk brosur/pamflet dan mempresentasikannya




Model Teaching Factory di Cal Poly-San Luis Obispo USA
No
Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan/Deskripsi
1.
1)  Merancang produk;
Pada tahap ini peserta didik mengembangkan produk baru/cipta resep atau produk kebutuhan sehari-hari (consumer goods)/merancang pertunjukan kontemporer dengan menggambar/membuat scrip/merancang pada komputer atau manual dengan data spesifikasinya



2.
2)  Membuat prototype
Membuat produk/ kreasi baru /tester sebagai proto type sesuai data spesifikasi



3.
3)  Memvalidasi dan memverifikasi prototype
Peserta didik melakukan validasi dan verifikasi terhadap dimensi data spesifikasi dari proto type/kreasi baru/tester yang dibuat untuk mendapatkan persetujuan layak diproduksi/dipentaskan



4.
4)  Membuat produk masal
Peserta didik mengembangkan jadwal dan jumlah produk/pertunjukan sesuai dengan waktu yang ditetapkan




Model Teaching Factory  Dadang Hidayat (2011)
No
Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran
Ya
Tidak
Catatan/Deskripsi
1.
a)    Menerima Order
Pada langkah belajar ini peserta didik berperan sebagai penerima order dan berkomunikasi dengan pemberi order berkaitan dengan pesanan/layanan jasa yang diinginkan. Terjadi komunikasi efektif dan santun serta mencatat keinginan/keluhan pemberi order seperti contoh : pada gerai perbaikan Smart Phone atau reservasi kamar hotel.



2.
a)    Menganalisis order
Peserta didik berperan sebagai teknisi untuk melakukan analisis terhadap pesanan pemberi order baik berkaitan dengan benda produk/layanan jasa sehubungan dengan gambar detail, spesifikasi, bahan, waktu pengerjaan dan harga di bawah supervisi guru yang berperan sebagai supervisor



3.
a)    Menyatakan Kesiapan mengerjakan order;
Peserta didik menyatakan kesiapan untuk melakukan pekerjaan berdasarkan hasil analisis dan kompetensi yang dimilikinya sehingga menumbuhkan motivasi dan tanggung jawab.



4.
a)    Mengerjakan order
Melaksanakan pekerjaan sesuai tuntutan spesifikasi kerja yang sudah dihasilkan dari proses analisis order. Siswa  sebagai  pekerja  harus  menaati  prosedur kerja yang sudah ditentukan. Dia harus menaati keselamatan kerja dan langkah kerja dengan sungguh-sunguh untuk menghasilkan benda kerja yang sesuai spesifikasi yang ditentukan pemesan



5.
a)    Mengevaluasi produk;
melakukan penilaian terhadap benda kerja/layanan jasa dengan cara membandingkan parameter benda kerja/layanan jasa yang dihasilkan dengan data parameter pada spesifikasi order pesanan atau spesifikasi pada service manual



6.
a)    Menyerahkan order;
Peserta didik menyerahkan order baik benda kerja/layanan jasa setelah yakin semua persyratan spesifikasi order telah terpenuhi, sehingga terjadi komunikasi produktif dengan pelanggan.