sejarah sislam : peristiwa 1 - 6 Hijriyah

Perjalanan Nabi tahun 1-6 H


TAHUN 1 H

Pada tahun pertama hijiryah Rosululloh mendirikan masjidnya yang mulia, dan dalam tahun itu diadakan Adzan.
Dalam tahun itu pula orang-orang yahudi madinah menampakkan permusuhannya terhadap kaum muslimin, yang dibantu oleh orang-orang munafiq madinah. Kemudian Rosululloh mengadakan perjanjian dengan mereka.
Dalam tahun itu pula Rosululloh mengutus pamannya dengan satu sariyah, untuk menyerbu kafilahQuroisy. Setelah itu berturut-turutlah peperangan selanjutnya. Adapun peperangan dimana Rosululloh tidak ikut serta ada 47 kali dan dimana Rosululloh ikut serta ada 27 kali.
Pada tahun itu pula, Ustman bin mazh'un meninggal dunia. Setelah dimakamkan mayatnya itu. Rosululloh memerintahkan untuk  menyiram makam itu dengan air. Oleh beliau kemudian diletakkkan batu diatas makam itu seraya berkata :" batu ini untuk menandai makam saudaraku"


TAHUN 2 H

Pada tahun kedua hijriyah terjadilah perang Waddan, Buwath, Usyairah, Badar pertama dan Qarqaratul Kadar. tetapi kesemuanya tidak sampai terjadi pertempuran.
Dalam tahun itu pula perang badar besar (kubro), dimana Rosululloh keluar dengan 313 orang lelaki untuk menyerbu kafilah Qurosiy. Ketika mereka mengetahui demikian, lalu mengirimkan 650 orang, hingga terjadilah perang dahsyat dam mereka kalah. Orang-orang islam menawan mereka, mengambil harta bendanya,
Dari pihak orang Quroisy yang terbunuh ada 70 orang dan yang ditawan ada 70 orang pula. Sedang dari pihak orang islam yang terbunuh hanya 14 orang. Rosulullloh menentukan tawanan-tawanan itu dengan tebusan. bagi orang kaya, lalu meeka ditebus oleh orang QUrkoisy. Sedang yang miskin sebagai tebusannya, mereka disuruh mengajar menulis dan membaca pada 10 anak orang islam di madinah.
Dada tahun ini juga terjadi perang bani qunaiqa' (qunaiqa' adalah golongan orang-orang yahudi madinah, yang menghianati perjanjian) hingga bala tentara islam mengepoung serta mengusirnya dari madinah.
Dalam tahun itu pula qiblat dipindahkan dari baitul Maqdis ke Ka'bah. Ummmat islam diharuskan puasa bulan ramadhan, diwajibkan zakat fitrah dan zakat harta. Dan pada tahun itu pula disunnahkan shalat dua hari raya, dan terjadi pula perkawinan antara Ali dengan Fatimah. Ketika itu Ali berumur 21 tahun sedang fatimah berumur 15 tahun.
Dalam tahun itu pula Rosululloh kawin dengan Aisyah. Ketika kawin itu Aisyah baru berumur 9 tahun. Dalam tahun itu pula puteri Rosululloh Ruqiyah meninggal dunia.


TAHUN 3 H

Pada tahun ketiga hijriyah terjadilah perang Ghathafan, Bahran dan Hamraul Asad, tetapi kesemuanya tidak sampai terjadi pertempuran.
Dalam tahun itu pula terjadi peperangan Uhud, berangkatlah kaum quroisy dengan sekutu-sekutunya berjumlah 3000 orang, mereka datang ke Uhud akan membalas dendam atas kematian kawan-kawannya dalam perang badar.  Rosulullohpun menyiapkan balatentaranya sebanyak 1000 orang. Ditengah jalan kembalilah Abdulloh bin Ubai bersama-sama pengikutnya, orang-orang munafiq, sebanyak 300 orang. Kemudian Rosululloh menyuruh ahli panah untuk mempertahankan gunung Uhud. Setelah itu mulailah peperangan, hinggga orang-orang musyrik sama lari. Pada waktu itu hampir saja kemenangan ditangan orang Islam. tetapi orang-orang ahli pemanah yang mempertahankan gunung Uhud itu meninggalkan perintah Rosululloh. Akhirnya bala tentara quroisy yang dikepalai oleh Khalid bin Walid menyerbu orang-orang Islam dari belakang, hingga banyak orang Islam yang lari dan terbunuh. Korban orang Islam sebanyak 70 orang, diantaranya ialah Hamzah paman nabi Sendiri. pada waktu itu pula seorang bernama Ubai bin Khalf hendak membunuh Rosululloh, tetapi dengan tangkas beliau mencabut tombak dari salah seorang sahabatnya lalu ditusukkan kepadanya hingga menyebabkan kematiannya. Dalam seumur hidup, beliau tidak pernah membunuh seorang pun kecuali hanya sekali itu saja.  Dalam perang itu beliau terperosok ke dalam sebuah lubang hingga luka dua lututnya, berdarah mukanya, pecah gigi serinya dan luka pula pelipisnya. Begitu pula pengikutnya yang tetap dengan beliau menderita luka parah yang banyak juga.
Dalam tahun itu Rosululloh mengawinkan puterinya yang bernama Ummi Kulsum dengan Ustman bin Affan.
Dalam tahun itu pula Rosululloh menikah dengan Hafsah anak umar bin Khatab dan kawin dengan Zainab anak Khuzamah Al Hilaliyah.
Dalam tahun itu pula lahirlah Hasan anak ALi.
dan tahun itupula arak (minuman keras) diharamkan selamanya.


TAHUN 4 H

Dalam tahun keempat hijriyah terjadilah perang banu Nadlir. (Banu Nadlir adalah golongan orang yahudi madinah yang menghianati perjanjiannya). karena itu maka Rosululloh lalu mengepung dan mengusir mereka dari kota madinah. Dalam tahun itu pula juga terjadi perang Dzatur-Riqa', tetapi tidak sampai terjadi pertempuran.
Bahkan pada tahun itu juga turunlah malaikat Jibril memberi pelajaran sholat Khauf dan dalam perang itu orang-orang islam diberi kelonggaran bertayamum.
Dalam tahun ituterjadilah perang badar yang akhir, tetapi juga tidak sampai terjadi pertempuran.
Dalam tahun itu pula meninggalllah Zainab, istri Rosululloh dan Abu salamah anak bibi beliau dan saudara sesusu Rosululloh.
Dalam tahun itu lahirlah Husain anak Ali, dan kawinlah Rosululloh saw dengan ummu Salamah.
Dan dalam tahun itu pula Rosululloh menyuruh Zaid bin Tsabit belajar tulisan bahasa yahudi.


TAHUN 5 H

Dalam tahun kelima hijriyah terjadilah perang Dumatul Jandal, tetapi tidak sampai terjadi pertempuran, kemudian terjadi perang Banu Mustholiq. Golongan mereka 10 orang terbunuh sedang yang lain ditawan. Diantara tawanan itu terdapatlah seorang bernama Juwairiyah, anak kepala dari suku Banu Mus-Tholiq itu. Oleh Rosululloh lalu dikawin. Peristiwa itu menyebabkan kaumnya masuk Islam. Dalam perang itu Sayyidah Aisyah disangka berbuat jahat dengan Shafwan bin Mu'atthal, oleh orang-orang munafiq. Hingga turunlah khabar ketiadaan perbuatan Aisyah (ayat Baro'ah) dalam  Al qur'an.
Dalam tahun itu pula terjadilah perang Khandaq. karena orang-orang Quraisy sama bersepakat dengan orang-orang arab dan yahudi, untuk memerangi orang-orang islam. Mereka berjumlah 10.000 orang lelaki. Maka orang-orang islam sama menggali membuat parit sekeliling kotamadinah. Terjadilah pengepungan selama 15 hari. Kemudian Allah menurunkan angin ribut dan bala tentara yang tiada kelihatan (malaikat) hingga mereka melarikan diri karena takut.
Dalam tahun itu pula terjadi perang banu Quroidlah, karena mereka menghianati perjanjian dengan Rosululloh. Hingga orang-orang Islam membunuh mereka. menawan orang-orang perempuan dan keluarga mereka.
Dalam tahun itu pula Rosululloh nikah dengan zainab, sesudah Zaid bin Harits menceraikannya. Dengan begitu maka tidak dibenarkan kebiasaan mengambil anak, sebagai anak kandung. kemudian dalam tahun itu pula diwajibkan untuk beribadah haji.
Juga dalam tahun itu turun ayat Hijab.


TAHUN 6 H

Dalam tahun keenam hijryah terjadilah perang Banu Lahyan, karena penghhianatan mereka, tetapi tidak sampai terjadi pertempuran.
Kemudian setelah itu terjadilah perang Ghabah, yang menimbulkan pertempuran yang dahsyat.
Setelah itu terjadi pula perang Hudaibiyah. Rosululloh berangkat ke sana dengan 1500 orang sahabatnya untuk beribadah haji, dengan tidak bersenjata. setiba disana lalu orang-orang quroisy sama menghalang-halanginya. Karena demikian, Rosululloh mengutus UTsman untuk memberitahu mereka akan maksud kedatangan mereka itu. Lalu kaum Quroisy menawannya hingga tersiar dikalangan orang islam, bahwa Ustman terbunuh. Kemudian Rosululloh bersama-sama sahabatnya bersumpah dibawah pohon " Ridlwan", bahwa mereka tidak akan mundur dalam pertempuran. Setelah orang-orang Quroisy mendengar hal itu, lalu mengadakan perundingan diantara kedua pihak akan mengajak damai denngan perjanjian-perjanjian sebagai berikut : Dalam 10 tahun diadakan gencatan senjata dan menentramkan orang-orang. Mka Rosululloh kembali dengan beberapa sahabatnya dari Hudaibiyah. Ditengah perjalanan pulang itu turunlah surat AL Fatah. Maka gembiralah orang-orang islam. Dan sesudah perjanjian itu, mudahlah bagi orang-orang islam untuk keluar masuk kota Mekah, menurut sesuka hatinya. Dengan demikian bertambahlah pengaruh Rosululloh disana.
Setelah itu beliau mengirimkan beberapa pucuk surat kepada raja=raja di sekitar negeri arab dengan maksud diajak masuk islam. Diantara- raja-raja itu ada yang menerimanya dengan baik kemudian masuk islam dan ada juga yang menolaknya sebagaimana diterangkan diatas.

SUMBER : Kitab Nurul Yaqin