Manajemen Pertunjukan

Manajemen Pertunjukan
􀂊 Etimologi berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau merencanakan
􀂊 Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
 􀂊 Suatu proses yang melibatkan hubungan interpersonal dan teknologi yang akan digunakan untuk mencapai seluruh atau setidaknya sebagian tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia yang ada serta sumber-sumber daya lain dan teknologi yang tersedia. (Longest)

Menurut Siagian, ada 4 sudut pandang
􀂊 Pertama, penerapan teori manajemen harus tetap bersifat situasi onal, sehingga “seni” menggerakkan orang lain berperan di sini.
􀂊 Kedua, manajemen selalu berkaitan dengan organisasi yang di dalamnya ada yang memimpin atau mengatur, dan ada yang harus menjalankan kegiatan operasional.
􀂊 Ketiga, keberhasilan organisasi merupakan gabungan antara kemahiran menejerial pemimpin dan keterampilan teknis pelaksana.
􀂊 Keempat, kelompok menejerial dan kelompok pelaksana secara operasional harus menyatu dalam berbagai tindakan nyata sebagai upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan Manajemen Produksi
mereka dapat bekerja dengan suatu cara atau metode sistematis sehingga segala sumber yang ada (tenaga, dana, dan peralatan) dapat digunakan lebih baik dan akan mencapai hasil yang diharapkan.
tujuan memelajari manajemen agar dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapai ketenangan, kelancaran, dan kelangsungan usaha itu sendiri.

Fungsi Manajemen
􀂊 Elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksa na kan kegiatan untuk mencapai tujuan.
􀂊 Pertama kali diperkenalkan oleh Henry Fayol, dengan 5 fungsi manajemen:
1. Merancang
2. Mengorganisir
3. Memerintah
4. Mengordinasi
5. Mengendalikan

Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (planning): memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk meng usahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Pengertian Manajemen Produksi
a. Proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorga nisa sikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia,ditunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.
b. Manajemen Seni Pertunjukan dibagi dua:
1. Manajemen organisasi seni pertunjukan
2. Manajemen produksi seni pertunjukan

Struktur Manajemen Produksi Seni Pertunjukan

a. Manajemen Produksi
1. Pimpinan Produksi
2. Sekretaris Produksi
3. Bendahara
4. Urusan Dokumentasi
5. Urusan Publikasi
6. Urusan Pendanaan
7. Tiketing
8. House Manajer
a. Keamanan
b. Akomodasi
c. Konsumsi
d. Transportasi
e. Seksi Gedung

b. Manajemen Artistik
1. Sutradara/Konseptor
2. Pimpinan Artistik/Art Director
3. Stage Manajer
4. Penata Panggung/Scenery
5. Penata Cahaya
6. Penata Rias dan Busana
7. Penata Suara
8. Penata Musik/Sound

c. Manajemen Artistik
1. Sutradara/Konseptor
2. Pimpinan Artistik/Art Director
3. Stage Manajer
4. Penata Panggung/Scenery
5. Penata Cahaya
6. Penata Rias dan Busana
7. Penata Suara
8. Penata Musik/Sound

Sumber : buku K13 Seni Budaya kelas ix