Tidak ada orang mendeskripsikan kalau tidak ada maksud atau tujuan yang hendak dicapai. Membanggakan, menjual, mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik, adalah beberapa maksud yang
biasanya dicapai dengan mendeskripsikan obyeknya.
Maksud atau fungsi sosial yang hendak dicapai itulah yang akan menentukan bentuk (struktur teks dan unsur kebahasaan) untuk membangun teksnya.
Misalnya, dengan maksud untuk mempromosikan seorang anak perempuan untuk menjadi peraga busana santai untuk remaja atau menjadi ketua OSIS, pembicara/penulis akan memilih struktur penyampaian maupun katakata yang sangat berbeda.
Perhatikan kedua teks berikut ini.
I think Rina is a good model for the casual dress. She is beautiful, always looks happy and cheerful. She has a mole on her cheek. It makes her look more beautiful. She has long and curly hair. It makes her look casual too. I think she can jump high for the photo shooting.
I think Rina is the right person to be the chairwoman of our OSIS this year.
She’s smart and discipline. She always has a lot of good ideas to improve this school. She knows many students because she’s friendly. She often writes about successful Indonesian figures in our wall magazine.
Untuk mempromosikan Rina sebagai model, digunakan kata-kata yang menggambarkan dia sebagai remaja yang tepat untuk busana santai yang akan dipergakan yaitu beautiful, happy, cheerful, casual, hair, jump.
Untuk mempromosikan Rina sebagai ketua OSIS, digunakan kata-kata yang lebih sesuai untuk seorang pemimpin organisasi yaitu chairwoman, smart, discipline, helpful, organization, know.
Struktur Teks
Karena kedua teks tersebut sama-sama memerankan fungsi sosial ‘mempromosikan’, maka terdapat kesamaan di antara keduanya, yaitu dalam penyusunan struktur teksnya. Analisis terhadap kedua teks di atas menunjukkan struktur berikut ini:
(1) Penyebutan nama dari obyek, bagian-bagiannya, atau obyek lain yang terkait. Terkait dengan model busana santai untuk remaja, disebutkan kata-kata Rina, a model, the casual dress, she, a mole, her cheek, it, hair, photo shooting.
Terkait dengan posisi sebagai ketua OSIS, disebutkan kata-kata Rina, the chairwoman of our OSIS, ideas to improve this school, many students, Indonesian figures, our wall magazine.
(2) Penyebutan sifat atau hal-hal yang terkait dengan obyek, dengan menggunakan kata kerja sepertibe (is, are), look, dan have.
Rina as a model Rina as the OSIS chairman
Rina is a good for model for the casual dress
Rina is the right person to be the chairwoman of our OSIS this year
She is beautiful She’s smart and discipline.
always looks happy and cheerful she’s friendly.
It makes her look more beautiful
She has a mole on her cheek.
She has long and beautiful hair.
She has good ideas to improve this school.
(3) Penyebutan tindakan yang dilakukan atau keadaan yang terkait dengan obyek, dengan menggunakan kata kerja yang sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.
Rina as a model Rina as the OSIS chairman
... she can jump high for the photo shooting.
She can and will work hard for the organisation.
She knows many students
She often writes about successful Indonesian figures for our wall magazine.
Sumber : Buku K13 Bahasa Inggris kelas VIII
biasanya dicapai dengan mendeskripsikan obyeknya.
Maksud atau fungsi sosial yang hendak dicapai itulah yang akan menentukan bentuk (struktur teks dan unsur kebahasaan) untuk membangun teksnya.
Misalnya, dengan maksud untuk mempromosikan seorang anak perempuan untuk menjadi peraga busana santai untuk remaja atau menjadi ketua OSIS, pembicara/penulis akan memilih struktur penyampaian maupun katakata yang sangat berbeda.
Perhatikan kedua teks berikut ini.
I think Rina is a good model for the casual dress. She is beautiful, always looks happy and cheerful. She has a mole on her cheek. It makes her look more beautiful. She has long and curly hair. It makes her look casual too. I think she can jump high for the photo shooting.
I think Rina is the right person to be the chairwoman of our OSIS this year.
She’s smart and discipline. She always has a lot of good ideas to improve this school. She knows many students because she’s friendly. She often writes about successful Indonesian figures in our wall magazine.
Untuk mempromosikan Rina sebagai model, digunakan kata-kata yang menggambarkan dia sebagai remaja yang tepat untuk busana santai yang akan dipergakan yaitu beautiful, happy, cheerful, casual, hair, jump.
Untuk mempromosikan Rina sebagai ketua OSIS, digunakan kata-kata yang lebih sesuai untuk seorang pemimpin organisasi yaitu chairwoman, smart, discipline, helpful, organization, know.
Struktur Teks
Karena kedua teks tersebut sama-sama memerankan fungsi sosial ‘mempromosikan’, maka terdapat kesamaan di antara keduanya, yaitu dalam penyusunan struktur teksnya. Analisis terhadap kedua teks di atas menunjukkan struktur berikut ini:
(1) Penyebutan nama dari obyek, bagian-bagiannya, atau obyek lain yang terkait. Terkait dengan model busana santai untuk remaja, disebutkan kata-kata Rina, a model, the casual dress, she, a mole, her cheek, it, hair, photo shooting.
Terkait dengan posisi sebagai ketua OSIS, disebutkan kata-kata Rina, the chairwoman of our OSIS, ideas to improve this school, many students, Indonesian figures, our wall magazine.
(2) Penyebutan sifat atau hal-hal yang terkait dengan obyek, dengan menggunakan kata kerja sepertibe (is, are), look, dan have.
Rina as a model Rina as the OSIS chairman
Rina is a good for model for the casual dress
Rina is the right person to be the chairwoman of our OSIS this year
She is beautiful She’s smart and discipline.
always looks happy and cheerful she’s friendly.
It makes her look more beautiful
She has a mole on her cheek.
She has long and beautiful hair.
She has good ideas to improve this school.
(3) Penyebutan tindakan yang dilakukan atau keadaan yang terkait dengan obyek, dengan menggunakan kata kerja yang sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.
Rina as a model Rina as the OSIS chairman
... she can jump high for the photo shooting.
She can and will work hard for the organisation.
She knows many students
She often writes about successful Indonesian figures for our wall magazine.
Sumber : Buku K13 Bahasa Inggris kelas VIII