Nabi ﷺ bersabda, “Iman memiliki tingkatan-tingkatannya dan seseorang
tidaklah dianggap Mukmin sejati sampai ia mencintaiku melebihi cintanya
pada saudaranya, pada ayahnya dan pada siapa pun jua yang lain.” Kalian
mencintai jam tangan kalian melebihi cinta kalian pada siapapun yang
lain, bukan? Atau kalian mencintai mobil kalian melebihi cinta kalian
pada orang lain, hingga kita pun tak pernah berpikir untuk mencintai
Nabi ﷺ. “Ini mobil yang bagus, aku menyukainya! Ini mobil yang bagus,
aku mencintainya!” Tak seorang pun berkata, “Nabi ﷺ, aku mencintai
beliau!” sekalipun beliaulah yang memperhatikan dan menyayangi kita,
mengajarkan kita beraneka ragam cara agar kita terhindar dari ‘azab di
Hari Pembalasan nanti, tetapi kita tak pernah mempertimbangkan hal ini!
Misalnya, Nabi ﷺ menyuruh kita untuk membaca Qur’an suci, maka bacalah Qur’an! Jangan biarkan Qur’an menjadi yatim, terabaikan di rak buku! Jika kalian memiliki suatu perpustakaan di rumah, dan kalian memiliki banyak masaahif (bentuk jamak dari mushaf Al-Quran, penerj.), kita tidak dapat mengatakan banyak ‘Al-Quran’ karena Qur’an sendiri adalah satu, kita tak dapat menyebutkannya dalam bentuk jamak (plural)–sedangkan Mushaf adalah Qur’an, dalam bentuk tulisan di atas kertas–jika kalian memiliki banyak mushaf-mushaf/masaahif Quran ini, maka berusahalah ketika kalian selesai mengkhatamkan Mushaf yang satu, untuk melanjutkan membaca Mushaf yang berikutnya. Jangan biarkan ia menjadi yatiim (terabaikan) karena Qur’an tersebut akan bersyafa’at bagi kalian! Orang-orang membaca satu mushaf, maka jika kemudian kalian selesai membacanya (khatm), mushaf yang lain akan memanggil-manggil diri kalian.
Shaykh Hisham Kabbani
Prophet ﷺ said, “There are levels in imaan and no one is considered a real Believer until he loves me more than his brother, his father and everyone else.” You love your watch more than anyone else, is it not? You love your car more than anyone else, and we don’t think to love the Prophet ﷺ. “This is a nice car, I love it! This is a nice car, I love it!” No one said, “Prophet, I love him!” although he is caring for us, giving us many ways to be out of punishment on the Day of Judgement, but we are not considering this!
Like that Prophet ﷺ has mentioned to read Holy Qur’an, so read it, don’t keep the Qur’an yateem, orphaned on the shelf! Read! If you have a library in the house and you have many masaahif, we cannot say many ‘Qur’ans’ because Qur’an is one, we cannot make it plural–mushaf is Qur’an, it is the papers–if you have many, try when you complete one to go to the second. Do not leave it yateem because Qur’an is going to make shafa`ah for you! People keep one mushaf, then when you finish reading it (khatm) the other one is calling you.
Shaykh Hisham Kabbani
Misalnya, Nabi ﷺ menyuruh kita untuk membaca Qur’an suci, maka bacalah Qur’an! Jangan biarkan Qur’an menjadi yatim, terabaikan di rak buku! Jika kalian memiliki suatu perpustakaan di rumah, dan kalian memiliki banyak masaahif (bentuk jamak dari mushaf Al-Quran, penerj.), kita tidak dapat mengatakan banyak ‘Al-Quran’ karena Qur’an sendiri adalah satu, kita tak dapat menyebutkannya dalam bentuk jamak (plural)–sedangkan Mushaf adalah Qur’an, dalam bentuk tulisan di atas kertas–jika kalian memiliki banyak mushaf-mushaf/masaahif Quran ini, maka berusahalah ketika kalian selesai mengkhatamkan Mushaf yang satu, untuk melanjutkan membaca Mushaf yang berikutnya. Jangan biarkan ia menjadi yatiim (terabaikan) karena Qur’an tersebut akan bersyafa’at bagi kalian! Orang-orang membaca satu mushaf, maka jika kemudian kalian selesai membacanya (khatm), mushaf yang lain akan memanggil-manggil diri kalian.
Shaykh Hisham Kabbani
Prophet ﷺ said, “There are levels in imaan and no one is considered a real Believer until he loves me more than his brother, his father and everyone else.” You love your watch more than anyone else, is it not? You love your car more than anyone else, and we don’t think to love the Prophet ﷺ. “This is a nice car, I love it! This is a nice car, I love it!” No one said, “Prophet, I love him!” although he is caring for us, giving us many ways to be out of punishment on the Day of Judgement, but we are not considering this!
Like that Prophet ﷺ has mentioned to read Holy Qur’an, so read it, don’t keep the Qur’an yateem, orphaned on the shelf! Read! If you have a library in the house and you have many masaahif, we cannot say many ‘Qur’ans’ because Qur’an is one, we cannot make it plural–mushaf is Qur’an, it is the papers–if you have many, try when you complete one to go to the second. Do not leave it yateem because Qur’an is going to make shafa`ah for you! People keep one mushaf, then when you finish reading it (khatm) the other one is calling you.
Shaykh Hisham Kabbani