a). Barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik.
Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam.
b). Keramik tradisional,berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya keramik dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen (porcelain).
untuk mengetahui kualitas produk tanah liat berdasarkan tingkat kenyaringan suara. Secara kasat mata sulit membedakan kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselin, karena yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar.
Semakin nyaring suara suatu keramik apabila disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi.
c). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar. Makin nyaring suara suatu keramik disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi.
d). Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik pembentukan keramik.
• Pembentukan tangan langsung (handbuilding).
• Teknik putar (throwing).
• Teknik cetak (casting).
Sumber : buku k13 IPA kelas VIII
Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam.
b). Keramik tradisional,berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya keramik dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen (porcelain).
untuk mengetahui kualitas produk tanah liat berdasarkan tingkat kenyaringan suara. Secara kasat mata sulit membedakan kualitas produk tanah liat dari tembikar sampai porselin, karena yang membedakan adalah komposisi kandungan mineral dari bahan dan tingkat pembakarannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar.
Semakin nyaring suara suatu keramik apabila disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi.
c). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan tingkat pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar. Makin nyaring suara suatu keramik disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya. Produk tanah liat yang dibakar dengan suhu rendah memiliki kualitas lebih tinggi dibandingkan produk tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi.
d). Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik pembentukan keramik.
• Pembentukan tangan langsung (handbuilding).
• Teknik putar (throwing).
• Teknik cetak (casting).
Sumber : buku k13 IPA kelas VIII