Adakah di antara kamu yang menjawab bahwa salah satu dampak peningkatan jum lah penduduk terhadap ling kungan adalah terjadinya pencemaran yang diakibatkan oleh sampah rumah tangga? Agar lebih memahaminya coba perhatikan materi berikut ini!
1. Penurunan Kualitas Lingkungan Akibat Limbah/Sampah
Kualitas lingkungan dapat menurun akibat banyaknya sampah atau bahan pencemar lain. Sampah yang dihasilkan dalam skala rumah tangga seringkali tampak sedikit dan tidak dianggap mencemari lingkungan. Padahal, jika dilihat di sekitar kita justru sampah rumah tangga yang banyak mencemari lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih banyak sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga,
Setelah kamu melakukan Aktivitas 3.2 dan 3.3, kamu mengetahui bahwa semakin banyak jumlah penduduk, maka resiko terjadinya pencemaran semakin tinggi. Salah satu penyebabnya adalah pada daerah tersebut tidak ada lahan yang digunakan untuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Penyebab lainnya adalah pen duduk tidak memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungan. Dengan kondisi yang demikian, masyarakat di daerah tersebut akan cenderung membuang sampah di sembarang tempat ataupun di sungai.
Ternyata, selain pencemaran masih ada beberapa kerusakan lingkungan lainnya yang terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk. Berikut ini adalah be berapa kerusakan lain pada lingkungan yang terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk.
2. Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih
air tawar yang ada di bumi hanya sekitar 2% dari seluruh jumlah air yang ada di bumi. Seba gaimana yang kamu ketahui bahwa seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi membutuhkan air selama kehidupannya. Salah satu peranan air adalah untuk diminum. Tahukah ka mu berapa jumlah air minum yang kamu butuhkan da lam satu hari?
Setelah melakukan Aktivitas 3.4, sekarang kamu mengetahui bahwa semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka kebutuhan air bersih juga semakin banyak. Begitupula apabila semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin banyak pula jumlah air bersih yang dibutuhkan. Kita tidak dapat memungkiri bahwa air adalah kebutuhan pokok setiap manusia, karena dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari manusia mem butuhkan air, misalnya untuk mi num, memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. Dengan kondisi yang demikian, sangatlah mungkin apabila jumlah penduduk me ningkat maka ketersediaan air bersih juga akan berkurang.
Apabila masyarakat kekurangan persediaan air bersih maka mereka terpaksa meng gunakan air sungai untuk menjalankan aktivitas seharihari tersebut. Kondisi ini tentunya akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan, karena air sungai yang digunakan belum tentu bersih. Gambar 3.7 adalah salah satu feno mena yang terjadi di wilayah padat penduduk. Masyarakat di daerah tersebut meng gunakan air sungai untuk mandi, mencuci pakaian, dan mencuci peralatan masak. Apabila terjadi fenomena yang demikian, maka dapat memicu terjadinya pencemaran air.
Pada saat kelas VII kamu telah mempelajari pencemaran air, tahukah kamu apakah ciri-ciri air tercemar? Berikut ini adalah ciri-ciri air tercemar.
a. Adanya Perubahan Suhu
Pada kondisi normal suhu air di bawah suhu lingkungan. Sebagai contohnya, pada daerah yang memiliki suhu lingkungan 28°C, maka suhu air di daerah tersebut berkisar 20°C – 25°C. Pada daerah industri air digunakan sebagai pen dingin mesin-mesin pabrik. Air digunakan sebagai pendingin karena air membutuhkan banyak kalor untuk menaikkan suhunya. Setelah digunakan sebagai pendingin mesin, air akan berubah menjadi hangat bahkan panas karena telah menyerap panas dari mesin pabrik. Selain itu, kandungan oksigen dalam air menjadi ber kurang. Apabila air dengan kondisi seperti ini dibuang begitu saja ke sungai maka air tersebut dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan air terganggu bah kan dapat mengalami kematian.
b. Adanya Perubahan pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat ke asaman atau kebasaan yang pada suatu larutan.
Pada kondisi normal pH air adalah netral, yaitu berkisar 7. Pada kondisi ter cemar, pH air berkisar antara 4 – 6 atau 8 –9. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdahulu diketahui bahwa organisme air lebih menyukai pH yang mendekati netral. Dengan demikian, sangatlah mungkin apabila organisme air akan terganggu bahkan ada yang mati apabila pH air mengalami per ubahan.
c. Adanya Perubahan Warna, Bau, dan Rasa Air
Air yang bersih atau tidak tercemar adalah air yang bening (tidak berwarna), tidak berbau dan tidak berasa. Perubahan pada air, yaitu warna, bau, dan rasa dapat disebabkan oleh polutan (bahan pencemar) yang terlarut pada air tersebut.
d. Adanya Endapan atau Bahan Terlarut
Endapan atau bahan terlarut yang ada di sungai dapat berasal dari polutan yang masuk ke sungai. Polutan tersebut dapat berupa insektisida, tumpahan minyak, sampah, limbah industri, dan lain-lain. Adanya polutan yang masuk ke sungai akan menyebabkan terjadinya perubahan pH, warna, bau, dan rasa air.
e. Adanya Mikroorganisme
Salah satu peranan mikroorganisme adalah menguraikan bahanbahan pencemar organik. Semakin banyak limbah di suatu perairan, semakin banyak pula mikroorganisme yang ada di perairan tersebut. Di antara organisme-organisme tersebut ada yang mungkin bersifat patogen (membawa penyakit).
3. Berkurangnya Ketersediaan Udara Bersih
Masih ingatkah kamu apa yang menyebabkan bertambahnya penduduk di suatu wilayah? Perpindahan penduduk ke suatu wilayah (migrasi) akan menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah tujuan migrasi. Coba perhatikan daerah perkotaan, banyak sekali penduduk yang tinggal di daerah pedesaan pindah ke daerah perkotaan. Hal ini tentu akan menyebabkan jumlah penduduk di daerah perkotaan meningkat. Semakin banyaknya jumlah penduduk tentunya juga menyebabkan peningkatan kebutuhan udara bersih.
Padahal ketersediaan lahan hijau sebagai sumber penyedia udara bersih di daerah perkotaan juga berkurang akibat lahan hijau yang ada banyak dialihfungsikan sebagai pemukiman. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan udara bersih. Berkurangnya ketersediaan udara bersih juga dapat disebabkan oleh polusi udara akibat asap kendaraan bermotor.
Mengapa asap kendaraan dapat menyebabkan polusi udara? Salah satu senyawa yang terdapat di asap kendaraan bermotor adalah CO (karbonmonoksida). Senyawa ini bersifat racun. Apabila zat ini terhirup, maka akan masuk ke sistem peredaran darah melalui paru-paru. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin (Hb) yang ada di darah dan kemudian akan ikut beredar ke seluruh tubuh bersama aliran darah. Kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO adalah 200 hingga 300 kali lebih besar dibandingkan kemampuannya mengikat oksigen. Keadaan ini dapat mengakibatkan seseorang yang menghisap asap kendaraan mengalami kekurangan oksigen, sehingga orang tersebut merasa pusing, pingsan, atau bahkan pada kondisi yang sangat parah dapat mengalami kematian.
Beberapa tahun terakhir, suhu udara di permukaan bumi mengalami peningkatan yang disebabkan karena adanya global warming dan peningkatan jumlah penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut se bagian orang memilih untuk menggunakan pendingin udara (Air Conditioner-AC). Tahukah kamu bagai mana AC dapat membuat udara di sekitarnya menjadi dingin atau sejuk? Secara umum proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi karena adanya perubahan bentuk zat pendingin (refrigerant) dari bentuk cair, uap air, dan gas. Hal ini dapat terjadi karena sis tem AC menggunakan beberapa komponen yang memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan tem peratur.
Proses pertama pada AC adalah kipas yang ada dalam evaporator yang menghisap udara di dalam ruangan dan udara tersebut akan bersentuhan dengan pipa yang melengkung yang berisi cairan pendingin. Selanjutnya, cairan pendingin menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin sehingga terjadi penguapan cairan pendingin. Cairan pendingin yang menguap tersebut dikumpulkan dalam penampung uap. Kemudian, tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor. Selama proses kompresi tersebut berlangsung, temperatur dan tekanan uap cairan pendingin menjadi naik yang selanjutnya akan ditekan masuk ke dalam kondensor. Tekanan cairan pendingin yang tinggi tersebut ditu runkan dengan menggunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran cairan pendingin yang masuk dalam evaporator. Pada saat udara keluar dari kondensor, udara menjadi panas dan berubah menjadi uap. Uap cairan pendingin memberikan panas kepada udara pendingin dalam kondensor yang kemudian akan menjadi embun pada pipa kapiler. Agar sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, diper lukan adanya termostat yang berfungsi untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai de ngan keinginan.
4. Berkurangnya Ketersediaan Ruang dan Lahan Pertanian
Dampak lain dari meningkatnya jumlah penduduk adalah berkurangnya ke ter sediaan ruang dan lahan pertanian. Mungkin di antara kamu ada yang bertanya-tanya, apa pentingnya ruang dan lahan per tanian bagi kehidupan manusia? Simaklah penjelasan berikut ini agar kamu memahaminya!
Selama proses kehidupannya, manusia selalu membutuhkan ruang sebagai tem pat tinggalnya. Contoh yang sederhana adalah pada saat masih kecil atau masih bayi kamu belum membutuhkan kamar tidur sendiri, karena kamu masih be lum berani tidur sendiri di kamar sehingga kamu masih tidur bersama dengan kedua orang tuamu. Akan tetapi, saat ini kamu telah membutuhkan kamar tidur sen diri. Kondisi akan sangat berbeda lagi kurang lebih sepuluh tahun yang akan da tang atau ketika kamu sudah berkeluarga, kamu tidak hanya membutuhkan sebuah kamar tidur saja, melainkan sebuah rumah yang terpisah dari kedua orang tuamu. Kondisi yang demikian bukan hanya kamu saja yang mengalami, tetapi di alami oleh semua orang.
Selain membutuhkan ruang untuk tempat tinggal, manusia juga membu tuhkan berbagai jenis makanan untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Dari mana kah berbagai jenis makanan tersebut diperoleh? Berbagai jenis makanan yang dibutuhkan oleh manusia diperoleh dari hasil pertanian ataupun peternakan. Dengan demikian, agar kebutuhan pangan semua manusia di dunia ini dapat ter cukupi, maka harus tersedia lahan khusus untuk pertanian.
Masih ingatkah kamu tentang materi fotosintesis yang kamu pelajari pada saat kelas VIII? Sebutkan hasil dari proses fotosintesis?
hasil dari proses fotosintesis adalah C6H12O6 (glukosa) dan O2 (oksigen). Melalui penjelasan tersebut, kamu dapat mengetahui bahwa selain menghasilkan bahan pangan, lahan pertanian juga menghasilkan oksigen untuk menyediakan kebutuhan udara bersih.
Nah, mengapa peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan ber kurangnya ketersediaan ruang dan lahan pertanian? Apabila jumlah penduduk me ningkat, maka akan semakin bertambah pula jumlah lahan yang digunakan un tuk tempat tinggal manusia. Agar dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal, maka tidak sedikit manusia yang menggunakan lahan pertanian untuk diubah men jadi lahan pemukiman. Hal inilah yang menyebabkan ketersediaan lahan per tanian menjadi berkurang.
bagaimanakah hubungan ukuran kelas dan luas ruangan yang digunakan individu? Agar dapat memahami dengan baik Aktivitas 3.4 cermatilah contoh berikut ini. Misalnya, jumlah siswa menjadi 20 siswa dan ukuran kelas adalah 60 meter persegi persegi, maka setiap siswa akan memiliki luas ruang 3 meter persegi.
Apabila jumlah siswa dua kali lipat, maka jumlah ruang yang dimiliki oleh siswa akan semakin sempit. Misalnya, jumlah siswa menjadi 40 siswa dan ukuran kelas adalah 60 meter persegi, maka luas ruangan yang dimiliki oleh siswa hanya 1,5 meter persegi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa se makin banyak jumlah penduduk, maka luas ruang yang diperoleh oleh setiap orang akan semakin sempit.
Sebaliknya, semakin sedikit jumlah penduduk, maka luas ruang yang diperoleh oleh setiap orang akan semakin luas.
Apabila kita perhatikan dengan lebih cermat, ternyata peningkatan jumlah penduduk tidak hanya berpengaruh terhadap lingkungan saja, tetapi juga ber dam pak pada bidang ekonomi dan sosial. Tingginya jumlah penduduk di suatu wila yah akan menyebabkan penduduk susah mencari pekerjaan, apalagi jika jumlah lapangan pekerjaan di wilayah tersebut tetap. Keadaan ini me nyebabkan jumlah pengangguran meningkat. Kondisi seperti ini akan dapat meningkatkan potensi terjadinya kejahatan, karena masya rakat terdesak dengan kebutuhan hidup sehari-hari yang tidak sebanding dengan jumlah pendapatan.
Agar dapat mengatasi keterbatasan lahan hijau dan lahan pertanian banyak pihak-pihak yang mengusulkan ide-ide kreatif. Melalui ide-ide tersebut, diharapkan kebutuhan bahan pangan serta ketersedia an oksigen tetap terpenuhi meskipun lahan yang digunakan untuk menanam tanaman jumlahnya semakin menyempit.
Coba carilah informasi tentang ide-ide kreatif yang sekarang telah banyak muncul di masyarakat untuk mengatasi masalah keter batasan lahan hijau dan lahan pertanian!
Apabila kita memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini, ternyata peningkatan jumlah penduduk memberi pengaruh terhadap ke asrian dan kelestarian lingkungan. Dengan kondisi yang demikian, seharusnya sangat dibutuhkan kesadaran dari semua kalangan masyarakat untuk ikut serta mengelola lingkungan agar tetap asri dan terjaga kelestariannya. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak pihak yang memanfaatkan lingkungan hanya untuk kepentingan sementara tanpa memikirkan pengaruh jangka panjang. Sebagai contohnya adalah dilakukannya penggundulan hutan dan lahan hijau lainnya untuk diubah menjadi kawasan pemukiman ataupun tempat perbelanjaan (mal). Contoh lainnya adalah melakukan penambangan emas, batu bara, atau barang tambang lainnya secara besar-besaran dan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.
Apabila kita renungkan sesaat, sebenarnya bumi ini bukan hanya milik kita saat ini saja, tapi juga merupakan titipan bagi generasi selanjutnya. Dengan demikian, sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan pikiran oleh Tuhan, kita memiliki kewajiban untuk senantiasa menjaga keasrian dan kelestarian lingkungan disamping memanfaatkannya untuk kelangsungan hidup, sebagai fasilitas yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi makhluk- Nya. Nah, bukankah perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri dan sedini mungkin?
Sumber : Buku k 13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX
1. Penurunan Kualitas Lingkungan Akibat Limbah/Sampah
Kualitas lingkungan dapat menurun akibat banyaknya sampah atau bahan pencemar lain. Sampah yang dihasilkan dalam skala rumah tangga seringkali tampak sedikit dan tidak dianggap mencemari lingkungan. Padahal, jika dilihat di sekitar kita justru sampah rumah tangga yang banyak mencemari lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih banyak sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga,
Setelah kamu melakukan Aktivitas 3.2 dan 3.3, kamu mengetahui bahwa semakin banyak jumlah penduduk, maka resiko terjadinya pencemaran semakin tinggi. Salah satu penyebabnya adalah pada daerah tersebut tidak ada lahan yang digunakan untuk TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Penyebab lainnya adalah pen duduk tidak memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga lingkungan. Dengan kondisi yang demikian, masyarakat di daerah tersebut akan cenderung membuang sampah di sembarang tempat ataupun di sungai.
Ternyata, selain pencemaran masih ada beberapa kerusakan lingkungan lainnya yang terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk. Berikut ini adalah be berapa kerusakan lain pada lingkungan yang terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk.
2. Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih
air tawar yang ada di bumi hanya sekitar 2% dari seluruh jumlah air yang ada di bumi. Seba gaimana yang kamu ketahui bahwa seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi membutuhkan air selama kehidupannya. Salah satu peranan air adalah untuk diminum. Tahukah ka mu berapa jumlah air minum yang kamu butuhkan da lam satu hari?
Setelah melakukan Aktivitas 3.4, sekarang kamu mengetahui bahwa semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka kebutuhan air bersih juga semakin banyak. Begitupula apabila semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin banyak pula jumlah air bersih yang dibutuhkan. Kita tidak dapat memungkiri bahwa air adalah kebutuhan pokok setiap manusia, karena dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari manusia mem butuhkan air, misalnya untuk mi num, memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. Dengan kondisi yang demikian, sangatlah mungkin apabila jumlah penduduk me ningkat maka ketersediaan air bersih juga akan berkurang.
Apabila masyarakat kekurangan persediaan air bersih maka mereka terpaksa meng gunakan air sungai untuk menjalankan aktivitas seharihari tersebut. Kondisi ini tentunya akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan, karena air sungai yang digunakan belum tentu bersih. Gambar 3.7 adalah salah satu feno mena yang terjadi di wilayah padat penduduk. Masyarakat di daerah tersebut meng gunakan air sungai untuk mandi, mencuci pakaian, dan mencuci peralatan masak. Apabila terjadi fenomena yang demikian, maka dapat memicu terjadinya pencemaran air.
Pada saat kelas VII kamu telah mempelajari pencemaran air, tahukah kamu apakah ciri-ciri air tercemar? Berikut ini adalah ciri-ciri air tercemar.
a. Adanya Perubahan Suhu
Pada kondisi normal suhu air di bawah suhu lingkungan. Sebagai contohnya, pada daerah yang memiliki suhu lingkungan 28°C, maka suhu air di daerah tersebut berkisar 20°C – 25°C. Pada daerah industri air digunakan sebagai pen dingin mesin-mesin pabrik. Air digunakan sebagai pendingin karena air membutuhkan banyak kalor untuk menaikkan suhunya. Setelah digunakan sebagai pendingin mesin, air akan berubah menjadi hangat bahkan panas karena telah menyerap panas dari mesin pabrik. Selain itu, kandungan oksigen dalam air menjadi ber kurang. Apabila air dengan kondisi seperti ini dibuang begitu saja ke sungai maka air tersebut dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan air terganggu bah kan dapat mengalami kematian.
b. Adanya Perubahan pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat ke asaman atau kebasaan yang pada suatu larutan.
Pada kondisi normal pH air adalah netral, yaitu berkisar 7. Pada kondisi ter cemar, pH air berkisar antara 4 – 6 atau 8 –9. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdahulu diketahui bahwa organisme air lebih menyukai pH yang mendekati netral. Dengan demikian, sangatlah mungkin apabila organisme air akan terganggu bahkan ada yang mati apabila pH air mengalami per ubahan.
c. Adanya Perubahan Warna, Bau, dan Rasa Air
Air yang bersih atau tidak tercemar adalah air yang bening (tidak berwarna), tidak berbau dan tidak berasa. Perubahan pada air, yaitu warna, bau, dan rasa dapat disebabkan oleh polutan (bahan pencemar) yang terlarut pada air tersebut.
d. Adanya Endapan atau Bahan Terlarut
Endapan atau bahan terlarut yang ada di sungai dapat berasal dari polutan yang masuk ke sungai. Polutan tersebut dapat berupa insektisida, tumpahan minyak, sampah, limbah industri, dan lain-lain. Adanya polutan yang masuk ke sungai akan menyebabkan terjadinya perubahan pH, warna, bau, dan rasa air.
e. Adanya Mikroorganisme
Salah satu peranan mikroorganisme adalah menguraikan bahanbahan pencemar organik. Semakin banyak limbah di suatu perairan, semakin banyak pula mikroorganisme yang ada di perairan tersebut. Di antara organisme-organisme tersebut ada yang mungkin bersifat patogen (membawa penyakit).
3. Berkurangnya Ketersediaan Udara Bersih
Masih ingatkah kamu apa yang menyebabkan bertambahnya penduduk di suatu wilayah? Perpindahan penduduk ke suatu wilayah (migrasi) akan menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk di wilayah tujuan migrasi. Coba perhatikan daerah perkotaan, banyak sekali penduduk yang tinggal di daerah pedesaan pindah ke daerah perkotaan. Hal ini tentu akan menyebabkan jumlah penduduk di daerah perkotaan meningkat. Semakin banyaknya jumlah penduduk tentunya juga menyebabkan peningkatan kebutuhan udara bersih.
Padahal ketersediaan lahan hijau sebagai sumber penyedia udara bersih di daerah perkotaan juga berkurang akibat lahan hijau yang ada banyak dialihfungsikan sebagai pemukiman. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan udara bersih. Berkurangnya ketersediaan udara bersih juga dapat disebabkan oleh polusi udara akibat asap kendaraan bermotor.
Mengapa asap kendaraan dapat menyebabkan polusi udara? Salah satu senyawa yang terdapat di asap kendaraan bermotor adalah CO (karbonmonoksida). Senyawa ini bersifat racun. Apabila zat ini terhirup, maka akan masuk ke sistem peredaran darah melalui paru-paru. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin (Hb) yang ada di darah dan kemudian akan ikut beredar ke seluruh tubuh bersama aliran darah. Kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO adalah 200 hingga 300 kali lebih besar dibandingkan kemampuannya mengikat oksigen. Keadaan ini dapat mengakibatkan seseorang yang menghisap asap kendaraan mengalami kekurangan oksigen, sehingga orang tersebut merasa pusing, pingsan, atau bahkan pada kondisi yang sangat parah dapat mengalami kematian.
Beberapa tahun terakhir, suhu udara di permukaan bumi mengalami peningkatan yang disebabkan karena adanya global warming dan peningkatan jumlah penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut se bagian orang memilih untuk menggunakan pendingin udara (Air Conditioner-AC). Tahukah kamu bagai mana AC dapat membuat udara di sekitarnya menjadi dingin atau sejuk? Secara umum proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi karena adanya perubahan bentuk zat pendingin (refrigerant) dari bentuk cair, uap air, dan gas. Hal ini dapat terjadi karena sis tem AC menggunakan beberapa komponen yang memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan tem peratur.
Proses pertama pada AC adalah kipas yang ada dalam evaporator yang menghisap udara di dalam ruangan dan udara tersebut akan bersentuhan dengan pipa yang melengkung yang berisi cairan pendingin. Selanjutnya, cairan pendingin menyerap panas udara sehingga udara menjadi dingin sehingga terjadi penguapan cairan pendingin. Cairan pendingin yang menguap tersebut dikumpulkan dalam penampung uap. Kemudian, tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan menuju kondensor. Selama proses kompresi tersebut berlangsung, temperatur dan tekanan uap cairan pendingin menjadi naik yang selanjutnya akan ditekan masuk ke dalam kondensor. Tekanan cairan pendingin yang tinggi tersebut ditu runkan dengan menggunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran cairan pendingin yang masuk dalam evaporator. Pada saat udara keluar dari kondensor, udara menjadi panas dan berubah menjadi uap. Uap cairan pendingin memberikan panas kepada udara pendingin dalam kondensor yang kemudian akan menjadi embun pada pipa kapiler. Agar sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan, diper lukan adanya termostat yang berfungsi untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai de ngan keinginan.
4. Berkurangnya Ketersediaan Ruang dan Lahan Pertanian
Dampak lain dari meningkatnya jumlah penduduk adalah berkurangnya ke ter sediaan ruang dan lahan pertanian. Mungkin di antara kamu ada yang bertanya-tanya, apa pentingnya ruang dan lahan per tanian bagi kehidupan manusia? Simaklah penjelasan berikut ini agar kamu memahaminya!
Selama proses kehidupannya, manusia selalu membutuhkan ruang sebagai tem pat tinggalnya. Contoh yang sederhana adalah pada saat masih kecil atau masih bayi kamu belum membutuhkan kamar tidur sendiri, karena kamu masih be lum berani tidur sendiri di kamar sehingga kamu masih tidur bersama dengan kedua orang tuamu. Akan tetapi, saat ini kamu telah membutuhkan kamar tidur sen diri. Kondisi akan sangat berbeda lagi kurang lebih sepuluh tahun yang akan da tang atau ketika kamu sudah berkeluarga, kamu tidak hanya membutuhkan sebuah kamar tidur saja, melainkan sebuah rumah yang terpisah dari kedua orang tuamu. Kondisi yang demikian bukan hanya kamu saja yang mengalami, tetapi di alami oleh semua orang.
Selain membutuhkan ruang untuk tempat tinggal, manusia juga membu tuhkan berbagai jenis makanan untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Dari mana kah berbagai jenis makanan tersebut diperoleh? Berbagai jenis makanan yang dibutuhkan oleh manusia diperoleh dari hasil pertanian ataupun peternakan. Dengan demikian, agar kebutuhan pangan semua manusia di dunia ini dapat ter cukupi, maka harus tersedia lahan khusus untuk pertanian.
Masih ingatkah kamu tentang materi fotosintesis yang kamu pelajari pada saat kelas VIII? Sebutkan hasil dari proses fotosintesis?
hasil dari proses fotosintesis adalah C6H12O6 (glukosa) dan O2 (oksigen). Melalui penjelasan tersebut, kamu dapat mengetahui bahwa selain menghasilkan bahan pangan, lahan pertanian juga menghasilkan oksigen untuk menyediakan kebutuhan udara bersih.
Nah, mengapa peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan ber kurangnya ketersediaan ruang dan lahan pertanian? Apabila jumlah penduduk me ningkat, maka akan semakin bertambah pula jumlah lahan yang digunakan un tuk tempat tinggal manusia. Agar dapat memenuhi kebutuhan tempat tinggal, maka tidak sedikit manusia yang menggunakan lahan pertanian untuk diubah men jadi lahan pemukiman. Hal inilah yang menyebabkan ketersediaan lahan per tanian menjadi berkurang.
bagaimanakah hubungan ukuran kelas dan luas ruangan yang digunakan individu? Agar dapat memahami dengan baik Aktivitas 3.4 cermatilah contoh berikut ini. Misalnya, jumlah siswa menjadi 20 siswa dan ukuran kelas adalah 60 meter persegi persegi, maka setiap siswa akan memiliki luas ruang 3 meter persegi.
Apabila jumlah siswa dua kali lipat, maka jumlah ruang yang dimiliki oleh siswa akan semakin sempit. Misalnya, jumlah siswa menjadi 40 siswa dan ukuran kelas adalah 60 meter persegi, maka luas ruangan yang dimiliki oleh siswa hanya 1,5 meter persegi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa se makin banyak jumlah penduduk, maka luas ruang yang diperoleh oleh setiap orang akan semakin sempit.
Sebaliknya, semakin sedikit jumlah penduduk, maka luas ruang yang diperoleh oleh setiap orang akan semakin luas.
Apabila kita perhatikan dengan lebih cermat, ternyata peningkatan jumlah penduduk tidak hanya berpengaruh terhadap lingkungan saja, tetapi juga ber dam pak pada bidang ekonomi dan sosial. Tingginya jumlah penduduk di suatu wila yah akan menyebabkan penduduk susah mencari pekerjaan, apalagi jika jumlah lapangan pekerjaan di wilayah tersebut tetap. Keadaan ini me nyebabkan jumlah pengangguran meningkat. Kondisi seperti ini akan dapat meningkatkan potensi terjadinya kejahatan, karena masya rakat terdesak dengan kebutuhan hidup sehari-hari yang tidak sebanding dengan jumlah pendapatan.
Agar dapat mengatasi keterbatasan lahan hijau dan lahan pertanian banyak pihak-pihak yang mengusulkan ide-ide kreatif. Melalui ide-ide tersebut, diharapkan kebutuhan bahan pangan serta ketersedia an oksigen tetap terpenuhi meskipun lahan yang digunakan untuk menanam tanaman jumlahnya semakin menyempit.
Coba carilah informasi tentang ide-ide kreatif yang sekarang telah banyak muncul di masyarakat untuk mengatasi masalah keter batasan lahan hijau dan lahan pertanian!
Apabila kita memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini, ternyata peningkatan jumlah penduduk memberi pengaruh terhadap ke asrian dan kelestarian lingkungan. Dengan kondisi yang demikian, seharusnya sangat dibutuhkan kesadaran dari semua kalangan masyarakat untuk ikut serta mengelola lingkungan agar tetap asri dan terjaga kelestariannya. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak pihak yang memanfaatkan lingkungan hanya untuk kepentingan sementara tanpa memikirkan pengaruh jangka panjang. Sebagai contohnya adalah dilakukannya penggundulan hutan dan lahan hijau lainnya untuk diubah menjadi kawasan pemukiman ataupun tempat perbelanjaan (mal). Contoh lainnya adalah melakukan penambangan emas, batu bara, atau barang tambang lainnya secara besar-besaran dan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan.
Apabila kita renungkan sesaat, sebenarnya bumi ini bukan hanya milik kita saat ini saja, tapi juga merupakan titipan bagi generasi selanjutnya. Dengan demikian, sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan pikiran oleh Tuhan, kita memiliki kewajiban untuk senantiasa menjaga keasrian dan kelestarian lingkungan disamping memanfaatkannya untuk kelangsungan hidup, sebagai fasilitas yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi makhluk- Nya. Nah, bukankah perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri dan sedini mungkin?
Sumber : Buku k 13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX