Produk kerajinan limbah

Kemasan menjadi bagian penting dari sebuah produk. Terkadang kemasan tidak dihiraukan dalam pembuatan kerajinan. Hal ini dikarenakan pengrajin hanya fokus pada kerajinanannya saja, padahal kemasan akan membuat sebuah produk kerajinan menjadi memiliki nilai tinggi, tentunya juga meningkatkan harga. Bayangkan ketika produk dibuat dari barang bekas dengan modal bahan limbah yang dibuang, lalu dikemas dengan kaca, maka harga kerajiann tersebut menjadi ratusan ribu rupiah, sebuah nilai yang sangat fantastis. Maka sampaikan kepada peserta didik bahwa kemasan itu penting.
Gagasan pembuatan produk harus digali oleh peserta didik, baik dalam bentuk ungkapan maupun tulisan sampai pada pembuatan sketsa-sketsa produk yang merupakan hasil d ri gagasan murni peserta didik sebagai bukti telah terjadinya penggalian wawasan dan informasi.
Penggunaan bahan kulit jagung yang dilakukan dapat ditambahkan dengan bahan jenis lainnya, jika diinginkan sebagai penghias karya.
Namun yang harus diperhatikan adalah, secara keseluruhan bahan dasar pembuatan dari produk kerajinan tersebut merupakan limbah kulit jagung.
Proses pewarnaan yang dibuat menggunakan air panas dan dipanaskan diatas kompor agar lebih menyerap. Jika hal ini sulit dilakukan di sekolah, peserta didik dapat hanya dikenalkan dari gambar yang tersedia saja.
 Penilaian karya individu dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Ide/gagasan
2. Kreatifitas
3. Keseuaian prosedur kerja
4. Uji karya
5. Estetika
6. Bentuk pelaporan
7. Presentasi
8. Sikap:
Tugas individu untuk menentukan jenis bahan limbah organik yang dibuat adalah sesuai dengan keinginan peserta didik. Sehingga dalam satu kelas tidak ada keseragaman bahan dasar. Biarkan kebebasan dalam menentukan bahan dilakukan sebagai pengembangan sikap mandiri dan bertanggung jawab. Ingatkan selalu keselamatan kerja, agar terus menjadi perhatian dalam berkarya.
Keselamatan dalam bekerja perlu ditanamkan kepada peserta didik, terutama dalam menggunakan alat-alat benda tajam. Peserta didik perlu mengetahui tips-tips yang sesuai dengan jenis bahan limbah organik yang digunakannya.
Peserta didik diminta membuat refleksi diri (self assessment). Karya dari peserta didik dinilai mandiri, maka peserta didik membuat penilaian diri, apakah yang dinilai oleh teman-teman dan guru sesuai dengan keinginan. Peserta didik dapat memperbaiki karya agar menjadi lebih lagi. Penilaian yang dilakukan peserta didik antara lain :
1. Persiapan,
2. Pelaksanaan
3. Produk jadi
4. Kekurangan dan kelebihan karya yang dibuat
5. Ungkapan perasaan

Sumber : buku k13 prakarya dan kewirausahaan kelas VIII