Padi adalah salah satu kelompok serealia yang menghasilkan beras sebagai bahan pokok kebutuhan warga Indonesia. Pada proses pemanfaatan padi menjadi beras dilakukan proses penggilingan sehingga menghasilkan beberapa produk samping yang berasal dari padi, yaitu :
1. Sekam: dimanfaatkan dalam proses pembuatan arang sekam (briket), media tanam, kompos dan sebagainya.
2. Dedak/bekatul: dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak yang alami dan bahan baku pembuatan pakan buatan (pellet) untuk ikan dan ternak.
3. Menir: dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak.
Jagung merupakan tanaman pangan yang terpenting setelah padi dan gandum, karena mengandung karbohidrat. Bagian jagung yang sering dimanfaatkan sebagai produk samping yaitu :
1. Kulit jagung bermanfaat untuk pakan ternak
2. Tongkol jagung bermanfaat untuk pakan ternak, pembuatan arang tongkol (briket).
3. Rambut jagung bermanfaat sebagai obat-obatan herbal.
4. Bulir jagung bermanfaat untuk pembuatan tepung jagung, sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak.
Kelompok umbi-umbian terdiri dari umbi akar contohnya; ubi kayu, bengkuang sedangkan ubi jalar, kentang dan gadung. Umbi memiliki produk samping berupa kulit umbi yang dapat di manfaatkan sebagai pakan alami ternak (dengan diberikan langsung pada hewan ternak) dan sebagai bahan baku pembuatan pakan buatan (pellet) untuk hewan ternak. Selain untuk pakan ternak produk samping umbi-umbian juga berfungsi sebagai bioflavonoid (pengganti minyak) dan menjadi pupuk organik.
Ada berbagai macam teknik pengolahan, berupa pengecilan ukuran, pengeringan dan pengayakan. Hal ini menjadikan dasar kita dalam menghasilkan produk non pangan yang akan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, selain itu dengan mengenal berbagai teknik pengolahan peserta didik diharapkan dapat berkreasi secara lebih inovatif.
Tahapan pembuatan hasil samping dari bahan pangan serealia dan umbi menjadi produk non pangan secar prosedural antara lain, perencanaan, merancang, dan mendesains pembuatan produk non pangan, dari mulai persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah / prosedural yang harus dilakukan sesuai urutan dan diakhiri dengan proses pengemasan yang bertujuan mempertahankan produk agar dapat bertahan lama serta bernilai jual tinggi.
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembuatan arang sekam, adalah sekam, batok kelapa, minyak tanah, tanah liat, ember, air dan kaleng biskuit sedangkan alat yang digunakan berupa palu, paku.
Sumber : prakarya dan KWU kelas 8 k13
1. Sekam: dimanfaatkan dalam proses pembuatan arang sekam (briket), media tanam, kompos dan sebagainya.
2. Dedak/bekatul: dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak yang alami dan bahan baku pembuatan pakan buatan (pellet) untuk ikan dan ternak.
3. Menir: dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak.
Jagung merupakan tanaman pangan yang terpenting setelah padi dan gandum, karena mengandung karbohidrat. Bagian jagung yang sering dimanfaatkan sebagai produk samping yaitu :
1. Kulit jagung bermanfaat untuk pakan ternak
2. Tongkol jagung bermanfaat untuk pakan ternak, pembuatan arang tongkol (briket).
3. Rambut jagung bermanfaat sebagai obat-obatan herbal.
4. Bulir jagung bermanfaat untuk pembuatan tepung jagung, sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak.
Kelompok umbi-umbian terdiri dari umbi akar contohnya; ubi kayu, bengkuang sedangkan ubi jalar, kentang dan gadung. Umbi memiliki produk samping berupa kulit umbi yang dapat di manfaatkan sebagai pakan alami ternak (dengan diberikan langsung pada hewan ternak) dan sebagai bahan baku pembuatan pakan buatan (pellet) untuk hewan ternak. Selain untuk pakan ternak produk samping umbi-umbian juga berfungsi sebagai bioflavonoid (pengganti minyak) dan menjadi pupuk organik.
Ada berbagai macam teknik pengolahan, berupa pengecilan ukuran, pengeringan dan pengayakan. Hal ini menjadikan dasar kita dalam menghasilkan produk non pangan yang akan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, selain itu dengan mengenal berbagai teknik pengolahan peserta didik diharapkan dapat berkreasi secara lebih inovatif.
Tahapan pembuatan hasil samping dari bahan pangan serealia dan umbi menjadi produk non pangan secar prosedural antara lain, perencanaan, merancang, dan mendesains pembuatan produk non pangan, dari mulai persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah / prosedural yang harus dilakukan sesuai urutan dan diakhiri dengan proses pengemasan yang bertujuan mempertahankan produk agar dapat bertahan lama serta bernilai jual tinggi.
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembuatan arang sekam, adalah sekam, batok kelapa, minyak tanah, tanah liat, ember, air dan kaleng biskuit sedangkan alat yang digunakan berupa palu, paku.
Sumber : prakarya dan KWU kelas 8 k13