Limbah kulit jagung dan limbah kertas

Terkadang produk kerajinan sulit diidentifikasi sebagai kerajinan yang berasal dari bahan alam atau bahan limbah organik. Beda halnya dengan bahan limbah anorgnik yang jelas karakternya. Bahan limbah organik biasanya dapat dilihat dari dominasi bahan yang dipakai, jika bahan limbah yang digunakan lebih banyak dibanding bahan pendukung lainnya, maka produk kerajinan tersebut dapat dikatakan kerajinan dari bahan limbah organik. Kejelian dan ketelitian sangat diperlukan untuk dapat mendeskripsikan sebuah kerajinan apakah tergolong limbah organik atau bahan alam.
bahan limbah kulit jagung yang dapat dijadikan bahan baku kerajinan. Juga pengenalan tentang limbah kulit jagung. Jika daerah tempat tinggal peserta didik mudah mendapatkan limbah kulit jagung, sebaiknya sampaikan pada peserta didik dengan demonstrasi tentang berbagai teknik pembuatan karya kerajinan dari kulit jagung.
Biasanya kerajinan dari kulit jagung hanya dapat dikonstruksi dengan bentuk yang sangat sederhana, meskipun bentuknya bunga tapi cara pengerjaannya pun masih sederhana. Terkadang keterbatasan teknik ini membuat kerajinan kulit jagung terlihat biasa.
Kerajinan yang dihasilkan dari kulit jagung bisa diproduksi dengan tingkat tinggi. Dengan teknik pemanasan dengan derajat tertentu kulit jagung akan mudah dibentuk dan menetap sesuai bentuk yang diinginkan, sehingga pengembangan bentuk menjadi semakin bervariasi.
Kerajinan limbah kertas dapat dikonstruksi dengan berbagai teknik dan mudah dicoba. Kerajinan limbah kertas dapat dibuat dari teknik sederhana hingga yang paling sulit. Kertas yang lentur dan memiliki lembaran tipis terkadang dianggap sepele dan tidak baik untuk dijadikan produk kerajinan. Dengan adanya banyak peralatan teknologi dan juga adanya bahan anti air yang selain dapat memperkuat bahan kertas juga menjadi terlihat lebih kuat, maka kertas tidak lagi menjadi bahan yang lemah melainkan bernilai tinggi.
Limbah kertas merupakan bahan limbah organik yang mudah didapat dan jumlahnya berlimpah. Bisa dikatakan hampir di seluruh daerah banyak menghasilkan limbah kertas. Gunakan model pembelajaran proyek, secara berkelompok peserta didik diminta untuk mengamati teknik pembuatan aneka kerajinan dari limbah limbah kertas yang menggunakan berbagai teknik. Mereka bisa mencari tahu dari internet atau sumber bacaan.
Limbah kertas merupakan limbah yang cukup mendominasi di lingkungan. Sama halnya dengan plastik. Sekolah atau administrasi perkantoran setiap tahun menghasilkan limbah kertas. Limbah kertas mudah di dapat dan paling murah. Orang banyak memanfaatkan limbah kertas jenis koran, karena memiliki daya serap yang tinggi, dan lentur serta mudah dibentuk/dikonstruksi. Guru dapat mengembangkan kertas koran bekas ini menjadi berbagai karya kerajinan yang menarik dan unik. Namun tidak harus kertas koran, limbah kertas lainnya pun dapat digunakan.
Banyak orang mengira bahwa kertas merupakan bahan anorganik, karena kertas merupakan bahan olahan dengan bahan kimia tertentu. Sehingga dapat merusak lingkungan karena limbah kertas tidak mudah terurai.
Ternyata limbah kertas itu merupakan bahan organik mengingat bahan bakunya berasal dari alam, dan kertas memiliki poripori yang cukup besar sehingga mudah terurai di dalam tanah. Dalam hal ini maka kertas tidak mencemari lingkungan.
Proses pembuatan karya kerajinan dari limbah kertas dicontohkan dengan satu teknik yaitu melipat. Guru dapat mengajarkan dengan jenis teknik lainnya agar peserta didik tidak hanya meniru contoh yang ada pada buku saja melainkan dapat mengembangkannya lebih luas lagi.
Limbah kertas yang digunakan dapat bervariasi jenisnya misal kertas bekas, majalah yang memiliki ketebalan dan tekstur lebih licin serta berwarna-warni. Dapat pula dari kertas koran. Kertas bekas buku tulis atau bekas kalender juga dapat dimanfaatkan. Mintalah peserta didik untuk mencoba berbagai teknik kerajinan yang dapat dibuat dari limbah kertas dan menentukan jenis karya yang akan dibuat dan jenis bahan yang dipakai. Buat desain dan pembuatan karyanya. Jika selesai dapat dikomunikasikan kepada kawan sekelas secara bergiliran sehingga didapatkan banyak pengetahuan.

Sumber : buku prakarya kelas VIII k13