1. Pengembangbiakan tanaman dapat dilakukan melalui pencangkokan. Selain mudah dilakukan, pencangkokan juga murah biayanya. Pencangkokan dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik pada suatu tumbuhan sehingga pemanfaatan terhadap tumbuhan tersebut menjadi lebih maksimal. Misalnya, pencangkokan pada tumbuhan mangga bisa mendapatkan buah mangga yang lebih baik dari mangga yang dicangkok. Selain itu, hasil pencangkokan memiliki masa tumbuh yang relatif lebih singkat.
2 Pencangkokan tanaman memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui pencangkokan tanaman antara lain (1) tanaman yang berbuah lebih cepat dari seharusnya dan (2) mutu produksi yang diperoleh sama dengan tanaman induknya. Sementara itu, kerugian pencangkokan adalah tanaman hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut sehingga lebih mudah tumbang/roboh dibandingkan tanaman yang berasal dari biji. Selain itu, hasil cangkokan itu juga memiliki kanopi yang lebih kecil dan produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang dapat dihasilkan pohon induknya.
3 Untuk mencangkok tanaman diperlukan alat dan bahan (1) satu bilah pisau, (2) tali plastik/tali bambu, (3) plastik transparan /sabut kelapa/ijuk, dan (4) tanah yang agak basah dan subur. Pisau digunakan untuk mengelupaskan kulit tumbuhan yang akan dicangkok dan memotong tali dan plastik. Tali plastik digunakan untuk mengikat plastik transparan ke batang atau dahan pohon yang dicangkok. Tali plastik dapat diganti dengan tali bambu atau jenis tali lain yang kuat. Plastik transparan dapat diganti dengan sabut kelapa atau ijuk pohon enau. Tanah yang agak basah digunakan sebagai tempat tumbuhnya hasil pencangkokan.
4 Pencangkokan tumbuhan dapat dilakukan melalui cara berikut.
Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil!
Kedua, ukurlah jarak antara batang pohon dan tempat yang akan dikupas paling sedikit ± 10 cm!
Ketiga, kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan ± 5 cm!
Keempat, keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan agar kering!
Kelima, tutuplah hasil kupasan dengan tanah!
Keenam, bungkuslah tanah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh!
Cara ini dapat dilakukan pada tumbuhan berkayu yang mudah dicangkok!
5 Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling sedikit sekali seminggu! Apabila tanah pencangkokan itu kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Setelah dua atau tiga minggu, tunas hasil pencangkokan akan tumbuh pada bagian tanah yang dibungkus. Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur!
Diolah dari sumber: http://4.bp.blogspot.com/
Sumber :b uku K13 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII
2 Pencangkokan tanaman memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui pencangkokan tanaman antara lain (1) tanaman yang berbuah lebih cepat dari seharusnya dan (2) mutu produksi yang diperoleh sama dengan tanaman induknya. Sementara itu, kerugian pencangkokan adalah tanaman hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut sehingga lebih mudah tumbang/roboh dibandingkan tanaman yang berasal dari biji. Selain itu, hasil cangkokan itu juga memiliki kanopi yang lebih kecil dan produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan yang dapat dihasilkan pohon induknya.
3 Untuk mencangkok tanaman diperlukan alat dan bahan (1) satu bilah pisau, (2) tali plastik/tali bambu, (3) plastik transparan /sabut kelapa/ijuk, dan (4) tanah yang agak basah dan subur. Pisau digunakan untuk mengelupaskan kulit tumbuhan yang akan dicangkok dan memotong tali dan plastik. Tali plastik digunakan untuk mengikat plastik transparan ke batang atau dahan pohon yang dicangkok. Tali plastik dapat diganti dengan tali bambu atau jenis tali lain yang kuat. Plastik transparan dapat diganti dengan sabut kelapa atau ijuk pohon enau. Tanah yang agak basah digunakan sebagai tempat tumbuhnya hasil pencangkokan.
4 Pencangkokan tumbuhan dapat dilakukan melalui cara berikut.
Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil!
Kedua, ukurlah jarak antara batang pohon dan tempat yang akan dikupas paling sedikit ± 10 cm!
Ketiga, kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan ± 5 cm!
Keempat, keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan agar kering!
Kelima, tutuplah hasil kupasan dengan tanah!
Keenam, bungkuslah tanah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh!
Cara ini dapat dilakukan pada tumbuhan berkayu yang mudah dicangkok!
5 Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling sedikit sekali seminggu! Apabila tanah pencangkokan itu kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Setelah dua atau tiga minggu, tunas hasil pencangkokan akan tumbuh pada bagian tanah yang dibungkus. Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur!
Diolah dari sumber: http://4.bp.blogspot.com/
Sumber :b uku K13 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VIII