Pokok-pokok Persyaratan Set Panggung/Pentas
Set panggung atau pentas (scenery) yaitu penampilan visual lingkungan sekitar gerak laku pemeran dalam sebuah lakon. Untuk itu dalam merancang pentas harus memperhatikan aspek-aspek tempat gerak-laku, memperkuat gerak-laku dan mendandani atau memperindah gerak-laku. Oleh sebab itu, tugas seorang perancang pentas hendaklah merencanakan set-nya sedemikian rupa sehingga:
a. Dapat memberi ruang kepada gerak-laku.
b. Dapat memberi pernyataan suasana lakon.
c. Dapat memberi pandangan yang menarik.
d. Dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton.
e. Merupakan rancangan yang sederhana
f. Dapat bermanfaat terus menerus bagi pemeran atau pelaku.
h. Dapat membuat rancangan yang menunjukkan bahwa setiap elemen yang terdapat didalam penampilan visual pentasnya memiliki hubungan satu sama lain.
Oleh karena itu, secara singkat seorang perancang pentas yang membuat set harus memiliki tujuan yaitu: lokatif, ekspresif, atraktif, jelas, sederhana, bermanfaat, praktis dan organis.
a. Lokatif yaitu penataan pentas itu harus dapat memberi tempat kepada gerak laku pemeran atau pelaku pertunjukan.
b. Ekspresif yaitu penataan pentas harus dapat memperkuat geraklaku dengan memberi penjelasan, menggambarkan keadaan sekitar dan menciptakan suasana bagi gerak-laku tersebut.
c. Atraktif yaitu penataan pentas itu harus dapat memberi pandangan yang menarik bagi penonton.
d. Jelas yaitu penataan pentas itu harus merupakan rancangan yang dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton dari suatu jarak tertentu.
e. Sederhana yaitu penataan pentas itu harus sederhana. Sederhana tidak berarti bahwa pentas hanya terdiri dari satu meja dan dua kursi, tetapi penataannya tidak ruwet dan penonton dapat melihat dan menarik maknanya tanpa memeras pikiran dan perasaan.
f. Bermanfaat yaitu penataan pentas harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi para pemeran dengan dibuat, disusun dan dibawa serta dapat memenuhi kebutuhan teknis pembuatan tata pentas atau scenery.
h. Organis yaitu penataan pentas itu harus dapat menunjukkan setiap elemen yang terdapat didalam penampilan visual penataannya dan memiliki hubungan satu sama lainnya.
Sumber : buku k13 seni Budaya kelas IX
Set panggung atau pentas (scenery) yaitu penampilan visual lingkungan sekitar gerak laku pemeran dalam sebuah lakon. Untuk itu dalam merancang pentas harus memperhatikan aspek-aspek tempat gerak-laku, memperkuat gerak-laku dan mendandani atau memperindah gerak-laku. Oleh sebab itu, tugas seorang perancang pentas hendaklah merencanakan set-nya sedemikian rupa sehingga:
a. Dapat memberi ruang kepada gerak-laku.
b. Dapat memberi pernyataan suasana lakon.
c. Dapat memberi pandangan yang menarik.
d. Dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton.
e. Merupakan rancangan yang sederhana
f. Dapat bermanfaat terus menerus bagi pemeran atau pelaku.
h. Dapat membuat rancangan yang menunjukkan bahwa setiap elemen yang terdapat didalam penampilan visual pentasnya memiliki hubungan satu sama lain.
Oleh karena itu, secara singkat seorang perancang pentas yang membuat set harus memiliki tujuan yaitu: lokatif, ekspresif, atraktif, jelas, sederhana, bermanfaat, praktis dan organis.
a. Lokatif yaitu penataan pentas itu harus dapat memberi tempat kepada gerak laku pemeran atau pelaku pertunjukan.
b. Ekspresif yaitu penataan pentas harus dapat memperkuat geraklaku dengan memberi penjelasan, menggambarkan keadaan sekitar dan menciptakan suasana bagi gerak-laku tersebut.
c. Atraktif yaitu penataan pentas itu harus dapat memberi pandangan yang menarik bagi penonton.
d. Jelas yaitu penataan pentas itu harus merupakan rancangan yang dapat dilihat dan dimengerti oleh penonton dari suatu jarak tertentu.
e. Sederhana yaitu penataan pentas itu harus sederhana. Sederhana tidak berarti bahwa pentas hanya terdiri dari satu meja dan dua kursi, tetapi penataannya tidak ruwet dan penonton dapat melihat dan menarik maknanya tanpa memeras pikiran dan perasaan.
f. Bermanfaat yaitu penataan pentas harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi para pemeran dengan dibuat, disusun dan dibawa serta dapat memenuhi kebutuhan teknis pembuatan tata pentas atau scenery.
h. Organis yaitu penataan pentas itu harus dapat menunjukkan setiap elemen yang terdapat didalam penampilan visual penataannya dan memiliki hubungan satu sama lainnya.
Sumber : buku k13 seni Budaya kelas IX