sejarah islam : peristiwa 7 - 11 Hijriyah

Perjalanan Nabi tahun 7-11 H

TAHUN 7 H

Dalam tahun ketujuh Hijriyah terjadilah perang Khaibar. Rosulullah mengepung negeri itu selama 6 hari. Setelah itu beliau menyerahkan bendera dan pimpinan kepada Sayyidina Ali ra, kemudian Khaibar dibebaskan.
Dalam tahun itu juga kaum yahudi Fadak mengadakan perjanjian damai untuk menghindarkan pertumpahan darah dan melindungi harta benda mereka. juga kaum yahudi taima' dengan ikhlas suka memberi pajak kepada pemerintah Islam, hingga mereka merasakan keamanan dalam negerinya.
Dalam tahun itu pula terjadi perang Wadil QUra, dan sahabat Muhajiorin yang dahulu hijrah ke Habsyi kembali.
Dalam tahun itupula Rosululloh pergi ke Mekkah dengan beberapa sahabatnya, untuk beribadah umroh, menurut perjkanjian Hudaibiyah. Tiba-tiba kaum Quroisy Mekah sama keluar dari negerinya, karena tidak suka melihat Rosululloh berthowaf dalam Baitul Haram. Tiga hari sesudah di Mekah Rosulullloh kembali ke Madinah.
Dalam tahun itu pula beliau kawin dengan Shafiyyah, sesudah penaklukan Khaibar, lalu kawin dengan Maimunah di Mekah.
Dan pada tahun itu pula, masuk Islamlah tiga jendral Quroisy, yaitu : Khalid Bin Walid, 'Amr bin Ash dan ustman bin Abi Thalhah.


TAHUN 8 H

Pada tahun kedelapan hijriyah terjadi perang mu'tah. diantara pahlawan islam yang tewas dalam peperangan itu ialah para panglima yakni : Zaid bin Haritsah, Ja'far bin Abu Tholib dan Abdullah bin Rawahah. Setelah bendera perang dan pimpinan tentara itu dipegang oleh Khalid bin Walid, makin dahsyatlah pertempuran dengan orang-orang roma itu. Karena kebijaksanaannya dalam siasat perang, ia dapat meloloskan tentara Islam dari kepungan musuh yang jauh lebih kuat dan lebih besar jumlahnya.
Pada tahun itu juga terjadi pembebasan kota Mekah, karena kaum Quraisy melanggar syarat perjanjian Hudibiah. Rosululloh menyerbu ke sana dengan bala tentaranya sebesar 10.000 orang. Seorang penyelidik qurois yaitu Abu Sofyan, diketemukan oleh tentara Islam ditengah jalan kemudian ditawannyadan kemudian masuk Islam. Beliau bertemu dengan pamannnya Abbas yang telah meninggalkan Mekah untuk memeluk islam, lalu bersama-sama beliau ia kembali ke Mekah. Beliau juga bertemu dengan Abu Sufyan bin Harits dan Abdulloh bin Umaiyah yang karena keinsafannya sendiri keduanyapun masuk Islam. Kemudian beliau masuk Mekah dari sebelah utara sedang Khalid bin Walid masuk dari sebelah selatan dan terpaksa ia menyerang dan memukul mundur segolongan kaum Quroisy yang hendak menghalang-halangi ia masuk.
Rosululloh memberi pengampunan umum kepada kaum qjuroisy yang dulu memusuhi serta mengusir beliau. ketika di Mekah itu, beliau merobohkan beberapa berhala yang berdiri tegak berderet-deret disekitar ka'bah. Sesudah itu banyaklah orang lelaki dan perempuan yang berjanji dan bersumpah dihadapan beliau. Diantara orang-orang yang masuk Islam pada hari pembebasan Mekah itu yang utama ialah Abu Quhafah (ayah abu Bakar Asysyidiq) dan Muawiyah bin abu Sufyan.
Dalam tahun itu juga terjadi peperangan Hunain dan Thaif. Rosululloh berangkat ke Hunain dengan bala tentaranya 20.000 orang untuk menggempur kabilah Tsaqif dan Hawazin. Akibat serangan musuh yang tiba-tiba dan teratur, maka tentara Islam banyak yang mundur (karena membanggakan kebesaran jumlah dan kekuatan mereka sehingga lengah atas  kekuatan musuh).  hanya beliau dan beberapa sahabat-sahabat yang masih tetap mempertahankan dalam tempat kedudukan itu. Akan tetapi dem,i mendengar komando maju, maka semua tentara yang mengundurkan diri tadi segera maju serentak, sehingga orang-orang islam mendapat kemenangan yang gemilang. dari pihak musuh yang terbunuh lebih 70 orang dan banyak pula yang tertawan beserta keluarganya. Harta benda merekapun banyak yang dirampas, siasialah sisa musuh yang berlindung dan bertahan di Thaif itu, karena tentara islam terus mengejar dan mengepung benteng mereka selama 18 hari. DDalam perang itu beliau pergi menuju Ji'ranah. Ketika beliau  sedang beristirahat berada di sana, datanglah kepada beliau dari kabilah Hawazin dan menyerah. Penyerahan mereka itu disambut oleh beliau dengan mengembalikan dan membebaskan beberapa tawanan. Adapun harta benda mereka tetap jadi rampasan. Dari Ji'ranah beliau lalu beribadah Ihram Umrah lalu masuk negeri Mekah dan pada malamnya kembali ke Madinah.


TAHUN 9 H

Dalam tahun kesembilan hijriyah terjadi perang tabuk, tetapi tidak sampai terjadi pertempuran. Rasulullah berangkat ke sana dengan 30.000 Jaisyul Usrah untuk memerangi tentara Rum. Untuk itu para dermawan Islam sama menyokong dengan benda-bendanya. ketika itu datanglah menghadap beliau orang-oramg yang banyak beralasan dan orang-orang dari golongan munafiq, untuk minta izin tidak ikut berperang, beliaupun mengizinkan pula. Maka Tuhan mencela kepada golongan munafiq yang meminta izin dan membuat-buat alasan itu.
Di Tabuk datanglah gubenur Ailah beserta pengikutnya kepada beliau untuk mengadakan perdamaian. setelah itu beliau kembali ke madinah. Ditengah-tengah perjalanan kembali pulang itu. beliau menyuruh merubuhkan masjid dhirar yang didirikan golongan munafiq madinah, setelah beliau sampai di Madinah datanglah utusan dari Tsaqif, menghadap beliau.
Dalam tahun itu, Abdullah bin Ubai, pemimpin kaum munafiq meninggal dunia. dan dalam tahun itu pula wafatlah ummu Kultsum, puteri Rosululloh.


TAHUN 10 H

Dalam tahun kesepuluh hijriyah, Rosululloh mengutus Ali bin Abi Tholib ke kabilah Yaman. Setelah berangkat beliau berpesan kepadanya agar jangan sampai memerangi mereka sebelum mereka itu memeranginya. Tetapi karena mereka memerangi orang-orang Islam, maka terpaksa orang-orang Islam memerangi mereka sehingga mereka itu mengundurkan diri dan lari. Kemudian ALi mengajak sekali lagi kepada mereka itu untuk masuk Islam, lalu mereka masuk Islam.
Dalam tahun itu, beliau mengutus Mu'adz bin Jabal untuk pergi ke dataran yaman, dan Abu Musa Asy'ari ke dataran rendahnya. Kepda keduanya beliau berpesan :" mudahkanlah mereka itu nanti dan janganlah kamu persukar".
Dalam tahun itu dan sebelumnya telah banyak utusan-utusan arab dan orang-orang banyak sama masuk Islam.
Dalam tahun itu pula beliau berhaji wada' (haji minta diri). Pada waktu itu, beliau berkhutbah, yang terkenal dengan nama khutbah Arafah yaitu ketika pada hari arafah. diantara isi khutbah itu banyak memberi pelajaran pada manusia tentang pokok-pokok agama Islam dan cabang-cabangnya.
Dalam tahun itu pula, Ibrohim putera beliau meninggal dunia.


TAHUN 11 H

Dalam tahun kesebelas hijriyah, Rosululloh menyiapkan tentara yang dikepalai oleh Usama bin Zaid, dan beliau menyuruhnya agar berangkat ke Ubna. Tetapi sebelum tentara itu berangkat, beliau telah mulai sakit hingga tiada jadilah perjalanan tentara itu.
Di tengah-tengah sakit, beliau minta izin kepada istri-istrinya agar sakitnya dirawat di rumah Aisyah. mereka mengizinkannya lalu dibawa ke rumah Aisyah. ketika sakitnya itu telah terasa sangat, beliau menyuruh Abu bakar agar ia sholat dengan orang banyak sebagai imam.
Orang-orang anshar mendengar beliau sakit itu jadi berduka cita lalu berkumpul di masjid. karena berkumpulnya mereka itu, beliau kemudian keluar ke tempat mereka itu dengan berjalan merangkul Ali dan fadlil. Setelah di masjid, beliau duduk di tangga mimbar yang terbawah sambil berkhutbah  kepada mereka. kemudian pada hari senin tanggal 13 Robiul awal beliau menemui Tuhannya dengan menutup mata dan pindah ke alam Baqa'.
Sebelum dimakamkan, jenazah beliau menetap di rumahnya sampai malam rabu, sehingga orang-orang Islam selesai memilih Khalifah sebagai pengganti beliau. Setelah selesai kemudian beliau dimandikan dan kemudian dikafani dengan tiga lapis kain baju. kemudian orang-orang Islam sama mensholatinya dengan teratur. Sesudah selesai semuanya. Lalu dimakamkan di rumah Aisyah.


SUMBER : Kitab Nurul Yaqin