Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia


1) Teknik Vokal
Bernyanyi adalah bermusik dengan menggunakan organ suara manusia, Organ suara dalam menjadi alat musiknya. Oleh karena itu, aspek kesehatan sangat memengaruhi mutu suara dalam bernyanyi.
Jika kita demam, batuk, pilek atau menderita gangguan saluran pernapasan, kita tidak dapat bernyanyi dengan baik, bahkan sering kita tidak dapat berbicara. Untuk itu, hindari pola hidup kurang sehat. Hindari rokok dan narkoba karena dapat merusak tubuh dan organ suara manusia.
Pada acara pencarian bakat di televisi. Istilah-istilah dalam teknik vokal sering kita temukan pada komentar dewan juri. Istilah-istilah itu antara lain: kejelasan ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti istilah tersebut.
1. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
3. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

2) Teknik Pernapasan
Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga, yaitu seperti berikut.
1. Pernapasan Bahu
Melakukan pernapasan dengan menarik napas mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak baik karena napas yang dihasilkan dangkal atau udara yang terhirup minim sehingga kalimat yang diucapkan seringkali terputus-putus.
2. Pernapasan Dada
Melakukan pernapasan dengan membusungkan dada ketika menarik napas. Cara seperti ini juga tidak baik karena jadi terkesan cepat lelah. Akibatnya, suara tidak stabil dan terputus-putus.
3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernapasan rongga perut, yaitu melakukan pernapasan dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma. Cara ini merupakan pernapasan yang optimal untuk bernyanyi karena akan menghasilkan napas yang panjang, ringan, santai sehingga produksi suara lebih bermutu. Pengambilan napas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik napas melalui hidung dengan santai. Namun, jika pada saat bernyanyi atau di tengah lagu, sebaiknya pengambilan nafas dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita mencium aroma yang harum atau aroma makanan yang sedap.

Pada pernapasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernapasan alami yang kita miliki. Akan tetapi, jika pernapasan alami naik turunnya sama, sedangkan bernyanyi menarik napas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan napas. Dengan demikian, kalimat yang kita ucapkan atau nyanyikan terdengar merdu dan bermutu, tidak tersendat-sendat.