1.1 PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada waktu periode tertentu. Komite istilah American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa akuntansi pada dasarnya bukan merupakan ilmu pengetahuan murni (science). Hal ini disebabkan penerapan prosedur akuntansi dalam menghasilkan laporan keuangan, sangat tergantung pada lingkungannya dan dipengaruhi berbagai faktor pertimbangan tertentu. American Accounting Association (AAA), mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa akuntansi merupakan media/ alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai yang berkepentingan dengan masalah pengelolaan perusahaan. Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenal suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar dalam memilih di antara beberapa alternatif.
Berikut ini adalah beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli:
1. Menurut Charles T. Horngren dan Walter T.Harrison: akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memroses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
2. Menurut Soemarso S.R: Akuntansi adalah suatu displin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efesien.
3. Menurut Rudianto: adalah sebagai berikut Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu bahan usaha.
4. Menurut Littleton: tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.
5. Menurut Amin W (1997): Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
6. Menurut Abubakar. A & Wibowo (2004): Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/ perusahaan.
Dari pengertian-pengertian akuntansi di atas, maka akuntansi terdiri dari tiga aktivitas atau kegiatan utama yaitu:
1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan/ pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun eksternal.
1.2 SIFAT DASAR AKUNTANSI
Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun. Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbatasan atau sekaligus kekuatan informasi ini yang nanti akan dibahas lebih lanjut. Banyak kajian yang telah menawarkan dan menjelaskan prinsip atau sifat dasar akuntansi itu. Menurut Belkaoui (1986) beberapa gambaran sifat-sifat akuntansi :
a. Akuntansi sebagai suatu ideologi
Bahwa akuntansi sebagai alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi dan politik kapitalis. Akuntansi dianggap sebagai mitos, simbol, dan ritus yang berperan menciptakan aturan simbolis tempat masyarakat berintegrasi.
b. Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi merupakan bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang suatu entitas/ organisasi yang dilaporkannya.
c. Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu. Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu itu dicatat, dibukukan dan dilaporkan melalui laporan keuangan.
d. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini. Sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini (current value).
e. Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubung-kan sumber data melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi.
f. Akuntansi sebagai komoditi
Akuntansi harus mampu merespons kebutuhan para pemakai agar tetap menjadi komoditi yang laku di pasaran. Jika akuntan hanya mampu mengetahui proses pembukuan, maka akuntansi tidak akan bernilai komoditi. Sehingga saat ini akuntansi sebagai komoditi mendapat ujian dengan adanya perkembangan ilmu komputer yang kini telah membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan.
g. Akuntansi sebagai sistem pertanggung jawaban.
Akuntansi sebagai media untuk mempertanggung jawabakan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal. Dengan adanya akuntansi, sumber- sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode. Gambaran ini mencakup dalam laporan keuangan yang berfungsi baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
h. Akuntansi sebagai teknologi
Menurut Bambang Sudibyo (1987), akuntansi adalah teknologi perangkat lunak. Akuntansi tidak ditujukan untuk menerangkan dan meramalkan perilaku variabel-variabel, sosial/ ekonomi tertentu, melainkan untuk mengendalikan variabel. Guna memperbaiki status ekonomi karenanya status sosial dari perilakunya. Wujud yang lebih konkrit dari akuntansi sebagai perangkat lunak adalah bahwa akuntansi merupakan disiplin rekayasa informasi dan pengendalian (kontrol) keuangan.
Dalam APB (Accounting Principle Board) statement No.4 dijelaskan beberapa sifat dasar dari akuntansi yaitu sebagai berikut.
1) Accounting Entity
Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain.
2) Going Concern
Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi dimasa yang akan datang.
3) Measurement
Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi (economic Resources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya.
4) Time period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan modal pada saat atau pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi menggam-barkan informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sementara itu, laporan Arus Kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu, dari satu tanggal ke tanggal lain.
5) Monetery unit
Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau uang.
6) Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.
7) Exchange price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (demand) dan penjual (supply).
Approximation
Adanya penafsiran penafsiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang, kerugian dan sebagainya.
9) Judgment
Dalam menyusun suatu laporan keuangan, banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang dimilikinya.
10) General purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan untuk pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.
11) Interrelated statement
Neraca, Daftar Laba Rugi, Laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan salah satu alat kontrol akuntansi sehingga tidak mudah melakukan reka-asa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos dengan pos lainnya.
12) Substance over form
Akuntansi memberikan informasi yang dipercaya bagi pengambil keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenya-taan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya. Misalnya, dalam akta notaris modal disetor penuh, tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada.
13) Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya.
Sedangkan prinsip akuntansi merupakan pendekatan umum yang digu-nakan dalam pengakuan (recognition) dan pengukuran (measurement) kejadian-kejadian akuntansi. Prinsip dasar akuntansi menurut FASB meliputi:
a) Prinsip harga perolehan (historical cost principle) yaitu: aktiva, utang dan modal dicatat sebesar kos historisnya pada tanggal transaksi, yang kemudian biasanya disesuaikan dengan adanya amortisasi atau alokasi yang lain.
b) Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle) Kriteria pengakuan pendapatan ada 2, yaitu:
1. Telah terealisasi/ dapat direalisasi (realized/realizable)
Pendapatan telah terealisasi (realized) ketika barang/jasa dijual atau dipertukarkan dengan kas ataupun klaim terhadap kas.
2. Telah terbentuk (earned)
Yaitu ketika perusahaan telah melakukan kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh pendapatan
c) Prinsip penandingan antara pendapatan dan biaya (matching principle) yaitu menandingkan antara pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut dalam periode yang sama.
d) Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principle) artinya penyajian informasi keuangan harus disertai dengan penjelasan yang cukup untuk pengambilan keputusan
1.3 SIKLUS AKUNTANSI
Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2003:16) dalam bukunya Teori Akuntansi Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan.
Dapat disimpulkan bahwa siklus akuntansi merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan. Siklus akuntansi secara sederhana dapat adalah sebagai berikut:
a) Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/ bukti transaksi.
b) Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal (buku harian)
c) Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
d) Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
e) Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo. Neraca Saldo dan jurnal penyesuaian disatukan dalam neraca lajur.
f) Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.
g) Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Modal dan Neraca.
Keterangan:
1. Bukti Transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, mem-bayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya. Bukti transaksi adalah suatu bukti yang menerangkan terjadinya suatu kejadian yang dapat diukur dengan satuan uang dan mempengaruhi kekayaan suatu perusahaan. Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya transaksi antara lain: kwitansi, faktur dan bentuk bentuk lain ( misalnya: nota-nota dari Bank (nota debet atau nota kredit), serta bukti pengirirnan/ penerimaan barang).
2. Buku Harian (Jurnal).
Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas. Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:
a. Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya
b. Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).
c. Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
d. Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.
e. Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.
3. Buku Besar
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar meru-pakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba/ rugi. Klarifikasi Buku Besar yang dipergunakan dalam perusahaan adalah:
a. Buku Besar Umum (buku besar induk): semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal.
b. Buku Besar Pembantu( buku besar tambahan): sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi memberi informasi yang lebih mendetail.
4. Neraca Saldo
Neraca saldo adalah kumpulan dari saldo-saldo yang ada pada setiap perkiraan di buku besar. Pada Kasus ini jumlah dari kolom debit dan kolom kredit harus sama. Jika tidak, maka telah terjadi kesalahan pencatatan, mungkin dari jurnal umum atau dari buku besar. Hal itu berarti kita harus menelusuri ulang kebelakang sampai ditemukan kesalahan nya. Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan beban perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban yang mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya neraca ini disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu diperlukan jurnal penyesuaian.
5. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebe-narnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Tujuan dari pembuatan jurnal penyesuaian adalah agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan keadaan yang sebenarnya dan agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian antara lain ialah:
a. Biaya-biaya yang masih harus dibayar
b. Pendapatan yang masih harus diterirna
c. Biaya-biaya yang dibayar dimuka
d. Pendapatan yang diterima dimuka
e. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain
f. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies)
g. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
h. Persediaan Barang dagangan
6. Neraca Lajur
Neraca lajur adalah Kumpulan dari perkiraan mulai dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, seraca saldo setelah penyesuaian, Harga Pokok Produksi (pada perusahaan industri), Perkiraan Rugi/ laba dan Neraca. Neraca Lajur sebe-narnya hanya untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan.
7. Jurnal Penutup
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/ sementara. Akibat penu-tupan ini maka rekeningrekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
8. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pela-poran keuangan. Berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) terdapat lima jenis laporan keuangan, yaitu:
a. Laporan Laba/ Rugi: digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu
b. Laporan perubahan modal: digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang dalam satu periode tertentu.
c. Neraca: digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut (mengetahui jumlah harta, utang dan modal perusahaan dalam satu periode tertentu).
d. Laporan Arus Kas: digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun pengurangan kas perusahaan dalam satu periode tertentu.
e. Catatan atas Laporan Keuangan: digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan perusahaan.
Siklus akuntansi akan berakhir dengan neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan adalah pengujian terakhir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindah bukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan. Seperti halnya neraca saldo yang terdapat pada awal pembuatan neraca lajur, neraca saldo setelah penutupan adalah daftar seluruh perkiraan dengan nilai sisanya. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa buku besar berada pada posisi yang seimbang untuk memulai periode akuntansi berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan diberi tanggal per-akhir periode akuntansi dimana laporan tersebut dibuat. Isi perkiraan Neraca saldo setealah penutupan adalah nilai sisa akhir dari daftar permanen yaitu perkiraan neraca: aktiva, kewajiban dan modal. Di dalamnya tidak termasuk perkiraan sementara, seperti perkiraan pendapatan, beban atau pengambilan pribadi, karena nilai sisa perkiraan tersebut telah ditutup.
Dirangkum oleh ‘meyka’ dari berbagai sumber, antara lain:
Harahap, Sofyan Syafri. TEORI AKUNTANSI Edisi Revisi. Rajawali Pers. Jakarta 2007
http://meyka.blogdetik.com/2014/10/06/resume-pengertian-sifat-dasar-dan-siklus-akuntansi/
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada waktu periode tertentu. Komite istilah American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa akuntansi pada dasarnya bukan merupakan ilmu pengetahuan murni (science). Hal ini disebabkan penerapan prosedur akuntansi dalam menghasilkan laporan keuangan, sangat tergantung pada lingkungannya dan dipengaruhi berbagai faktor pertimbangan tertentu. American Accounting Association (AAA), mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.
Definisi tersebut menunjukkan bahwa akuntansi merupakan media/ alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai yang berkepentingan dengan masalah pengelolaan perusahaan. Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenal suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar dalam memilih di antara beberapa alternatif.
Berikut ini adalah beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli:
1. Menurut Charles T. Horngren dan Walter T.Harrison: akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memroses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
2. Menurut Soemarso S.R: Akuntansi adalah suatu displin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efesien.
3. Menurut Rudianto: adalah sebagai berikut Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu bahan usaha.
4. Menurut Littleton: tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.
5. Menurut Amin W (1997): Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
6. Menurut Abubakar. A & Wibowo (2004): Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/ perusahaan.
Dari pengertian-pengertian akuntansi di atas, maka akuntansi terdiri dari tiga aktivitas atau kegiatan utama yaitu:
1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan/ pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun eksternal.
1.2 SIFAT DASAR AKUNTANSI
Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun. Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbatasan atau sekaligus kekuatan informasi ini yang nanti akan dibahas lebih lanjut. Banyak kajian yang telah menawarkan dan menjelaskan prinsip atau sifat dasar akuntansi itu. Menurut Belkaoui (1986) beberapa gambaran sifat-sifat akuntansi :
a. Akuntansi sebagai suatu ideologi
Bahwa akuntansi sebagai alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi dan politik kapitalis. Akuntansi dianggap sebagai mitos, simbol, dan ritus yang berperan menciptakan aturan simbolis tempat masyarakat berintegrasi.
b. Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi merupakan bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang suatu entitas/ organisasi yang dilaporkannya.
c. Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu. Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu itu dicatat, dibukukan dan dilaporkan melalui laporan keuangan.
d. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini. Sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini (current value).
e. Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubung-kan sumber data melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi.
f. Akuntansi sebagai komoditi
Akuntansi harus mampu merespons kebutuhan para pemakai agar tetap menjadi komoditi yang laku di pasaran. Jika akuntan hanya mampu mengetahui proses pembukuan, maka akuntansi tidak akan bernilai komoditi. Sehingga saat ini akuntansi sebagai komoditi mendapat ujian dengan adanya perkembangan ilmu komputer yang kini telah membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan.
g. Akuntansi sebagai sistem pertanggung jawaban.
Akuntansi sebagai media untuk mempertanggung jawabakan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal. Dengan adanya akuntansi, sumber- sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode. Gambaran ini mencakup dalam laporan keuangan yang berfungsi baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
h. Akuntansi sebagai teknologi
Menurut Bambang Sudibyo (1987), akuntansi adalah teknologi perangkat lunak. Akuntansi tidak ditujukan untuk menerangkan dan meramalkan perilaku variabel-variabel, sosial/ ekonomi tertentu, melainkan untuk mengendalikan variabel. Guna memperbaiki status ekonomi karenanya status sosial dari perilakunya. Wujud yang lebih konkrit dari akuntansi sebagai perangkat lunak adalah bahwa akuntansi merupakan disiplin rekayasa informasi dan pengendalian (kontrol) keuangan.
Dalam APB (Accounting Principle Board) statement No.4 dijelaskan beberapa sifat dasar dari akuntansi yaitu sebagai berikut.
1) Accounting Entity
Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain.
2) Going Concern
Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi dimasa yang akan datang.
3) Measurement
Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi (economic Resources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya.
4) Time period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan modal pada saat atau pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi menggam-barkan informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sementara itu, laporan Arus Kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu, dari satu tanggal ke tanggal lain.
5) Monetery unit
Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau uang.
6) Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.
7) Exchange price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (demand) dan penjual (supply).
Approximation
Adanya penafsiran penafsiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang, kerugian dan sebagainya.
9) Judgment
Dalam menyusun suatu laporan keuangan, banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang dimilikinya.
10) General purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan untuk pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.
11) Interrelated statement
Neraca, Daftar Laba Rugi, Laporan sumber dan penggunaan dana mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan salah satu alat kontrol akuntansi sehingga tidak mudah melakukan reka-asa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos dengan pos lainnya.
12) Substance over form
Akuntansi memberikan informasi yang dipercaya bagi pengambil keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenya-taan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya. Misalnya, dalam akta notaris modal disetor penuh, tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada.
13) Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya.
Sedangkan prinsip akuntansi merupakan pendekatan umum yang digu-nakan dalam pengakuan (recognition) dan pengukuran (measurement) kejadian-kejadian akuntansi. Prinsip dasar akuntansi menurut FASB meliputi:
a) Prinsip harga perolehan (historical cost principle) yaitu: aktiva, utang dan modal dicatat sebesar kos historisnya pada tanggal transaksi, yang kemudian biasanya disesuaikan dengan adanya amortisasi atau alokasi yang lain.
b) Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle) Kriteria pengakuan pendapatan ada 2, yaitu:
1. Telah terealisasi/ dapat direalisasi (realized/realizable)
Pendapatan telah terealisasi (realized) ketika barang/jasa dijual atau dipertukarkan dengan kas ataupun klaim terhadap kas.
2. Telah terbentuk (earned)
Yaitu ketika perusahaan telah melakukan kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh pendapatan
c) Prinsip penandingan antara pendapatan dan biaya (matching principle) yaitu menandingkan antara pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut dalam periode yang sama.
d) Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principle) artinya penyajian informasi keuangan harus disertai dengan penjelasan yang cukup untuk pengambilan keputusan
1.3 SIKLUS AKUNTANSI
Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi. Menurut Sofyan Syafri Harahap (2003:16) dalam bukunya Teori Akuntansi Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan.
Dapat disimpulkan bahwa siklus akuntansi merupakan suatu proses pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan informasi laporan keuangan. Siklus akuntansi secara sederhana dapat adalah sebagai berikut:
a) Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/ bukti transaksi.
b) Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi ke dalam jurnal (buku harian)
c) Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke akun Buku Besar.
d) Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.
e) Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo. Neraca Saldo dan jurnal penyesuaian disatukan dalam neraca lajur.
f) Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.
g) Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Modal dan Neraca.
Keterangan:
1. Bukti Transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti menjual, membeli, mem-bayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya. Bukti transaksi adalah suatu bukti yang menerangkan terjadinya suatu kejadian yang dapat diukur dengan satuan uang dan mempengaruhi kekayaan suatu perusahaan. Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya transaksi antara lain: kwitansi, faktur dan bentuk bentuk lain ( misalnya: nota-nota dari Bank (nota debet atau nota kredit), serta bukti pengirirnan/ penerimaan barang).
2. Buku Harian (Jurnal).
Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas. Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:
a. Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya
b. Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).
c. Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
d. Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.
e. Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.
3. Buku Besar
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar meru-pakan dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba/ rugi. Klarifikasi Buku Besar yang dipergunakan dalam perusahaan adalah:
a. Buku Besar Umum (buku besar induk): semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal.
b. Buku Besar Pembantu( buku besar tambahan): sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi memberi informasi yang lebih mendetail.
4. Neraca Saldo
Neraca saldo adalah kumpulan dari saldo-saldo yang ada pada setiap perkiraan di buku besar. Pada Kasus ini jumlah dari kolom debit dan kolom kredit harus sama. Jika tidak, maka telah terjadi kesalahan pencatatan, mungkin dari jurnal umum atau dari buku besar. Hal itu berarti kita harus menelusuri ulang kebelakang sampai ditemukan kesalahan nya. Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan pendapatan dan beban perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan dan beban yang mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah sebabnya neraca ini disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk itu diperlukan jurnal penyesuaian.
5. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebe-narnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Tujuan dari pembuatan jurnal penyesuaian adalah agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban dan modal menunjukkan keadaan yang sebenarnya dan agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian antara lain ialah:
a. Biaya-biaya yang masih harus dibayar
b. Pendapatan yang masih harus diterirna
c. Biaya-biaya yang dibayar dimuka
d. Pendapatan yang diterima dimuka
e. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain
f. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store supplies)
g. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
h. Persediaan Barang dagangan
6. Neraca Lajur
Neraca lajur adalah Kumpulan dari perkiraan mulai dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, seraca saldo setelah penyesuaian, Harga Pokok Produksi (pada perusahaan industri), Perkiraan Rugi/ laba dan Neraca. Neraca Lajur sebe-narnya hanya untuk memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan.
7. Jurnal Penutup
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/ sementara. Akibat penu-tupan ini maka rekeningrekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.
8. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pela-poran keuangan. Berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) terdapat lima jenis laporan keuangan, yaitu:
a. Laporan Laba/ Rugi: digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu
b. Laporan perubahan modal: digunakan untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang dalam satu periode tertentu.
c. Neraca: digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut (mengetahui jumlah harta, utang dan modal perusahaan dalam satu periode tertentu).
d. Laporan Arus Kas: digunakan untuk mengetahui berapa pertambahan ataupun pengurangan kas perusahaan dalam satu periode tertentu.
e. Catatan atas Laporan Keuangan: digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau detail mengenai keadaan perusahaan.
Siklus akuntansi akan berakhir dengan neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan adalah pengujian terakhir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindah bukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan. Seperti halnya neraca saldo yang terdapat pada awal pembuatan neraca lajur, neraca saldo setelah penutupan adalah daftar seluruh perkiraan dengan nilai sisanya. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa buku besar berada pada posisi yang seimbang untuk memulai periode akuntansi berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan diberi tanggal per-akhir periode akuntansi dimana laporan tersebut dibuat. Isi perkiraan Neraca saldo setealah penutupan adalah nilai sisa akhir dari daftar permanen yaitu perkiraan neraca: aktiva, kewajiban dan modal. Di dalamnya tidak termasuk perkiraan sementara, seperti perkiraan pendapatan, beban atau pengambilan pribadi, karena nilai sisa perkiraan tersebut telah ditutup.
Dirangkum oleh ‘meyka’ dari berbagai sumber, antara lain:
Harahap, Sofyan Syafri. TEORI AKUNTANSI Edisi Revisi. Rajawali Pers. Jakarta 2007
http://meyka.blogdetik.com/2014/10/06/resume-pengertian-sifat-dasar-dan-siklus-akuntansi/