Pada saat ini, kehidupan manusia
tidak terlepas dari alat komunikasi. Telepon menjadi salah satu alat
komunikasi yang penting dan mempermudah komunikasi jarak jauh. Telepon
adalah alat komunikasi lisan yang memudahkan hubungan secara langsung
dengan mitra bicara yang jaraknya jauh sehingga menghemat waktu. Dalam
bertelepon, kita harus menggunakan kelimat yang efektif dan bahasa yang
santun.
A. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan jelas.
1) Singkat berarti kalimat yang tidak bertele-tele.
contoh : Kakek membahas tentang pertandingan bola semalam.
Kakek membahas pertandingan bola semalam .
2) Padat berarti penghematan dalam menggunakan kata-kata.
Contoh : Karena ia sakit, ia tidak sekolah.
Karena sakit ia tidak sekolah.
3) Jelas berarti maknanya informatif atau tidak ambigu.
Contoh : Ia datang dari muka rumah
Ia datang dari depan rumah
B. Bahasa santun
Kesantunan bahasa diperlukan untuk menjalin keakraban dalam komunikasi.
Santun berarti menggunakan bahasa yang halus dan baik (menghormati
lawan bicara).
Contoh : Saya sudah bilangkan tidak mau lagi bicara denganmu.
Mohon maaf untuk sementara waktu saya belum bisa diajak berbicara.
Perhatikan Teks percakapan telepon berikut!
Joe
: “Hallo, selamat sore ”.
Ibu
Nigita : “Hallo, selamat sore. Ini kediaman keluarga Nigita. Dengan siapa
saya berbicara?”
Joe
: “ Saya Joe, teman sekelas Nigita Bu. Bisa bicara dengan Nigita?”
Ibu
Nigita : “Oke, tunggu sebentar ya!”
Nigita :
“Hallo Joe, ini Nigita . Ada apa ya?”
Joe
: “Begini, aku mau tanya , bagaimana tugas wawancaramu ?”
Nigita : “Oh, itu hampir selesai. Narasumber sudah
menceritakan tentang pengalaman masa kecilnya.”
Joe : “Baguslah, kapan kamu bertemu
dengannya?”
Nigita : “Kemarin, jam 14.00 siang.”
Joe : “Aku juga sudah mengumpulkan beberapa data-data yang mendukung tugas
kita. Kalau begitu, jangan lupa dibawa besok ya. Ya sudah, selamat sore Nigita”
Nigita : “Oke, selamat sore. ”
Dari teks percakapan
telepon di atas, ditemukan beberapa kalimat yang melanggar ciri-ciri kalimat
efektif antara lain :
a.
Kejelasan makna
1)
Ini kediaman
keluarga Nigita seharusnya Ini keluarga
Nigita (efektif)
( melanggar kejelasan
makna karena kata “kediaman”
seolah-olah merujuk pada tempat tinggal/rumah padahal yang sedang berbicara adalah ibu dari
Nigita. Tidak ada rumah yang bisa berbicara.)
2) Jam 14.00 siang seharusnya Pukul 14.00
(kata “jam ” mengacu
kepada benda petunjuk waktu, sedangkan yang ditanyakan dalam teks tersebut
adalah waktu bukan bendanya. Maka harusnya digunakan “pukul”)
b.
Singkat
Beberapa data-data seharusnya beberapa
data atau data-data
(kata ‘beberapa’ dan ‘data-data’ merupakan kata jamak. Jika kata pertama sudah
jamak ‘beberapa’ , kata selanjutnya tidak perlu dijamakkan lagi ‘data’)
c.
Padat
1) Jam 14.00 siang seharusnya
Pukul
2 siang atau Pukul 14.00
(14.00 wib , sudah merujuk waktu siang. Karena tidak ada
14.00 malam, ataupun 14.00 pagi, jadi tanpa ditulis pun “siang”, orang sudah
memahami itu menunjuk waktu siang).
2) Menceritakan
tentang pengalaman masa kecilnya seharusnya
menceritakan pengalaman masa kecilnya
(kata
“tentang” memiliki pengertian kira-kira, seputar, mengenai. Sedangkan pengalaman juga mengandung konsep mengenai, seputar sehingga terjadi
kemubajiran kata.)
Aku Cinta Bahasa Indonesia.....
sumber : http://akubel.blogspot.co.id/2013/02/materi-pembelajaran-bertelepon-dengan.html