Musik seni ini dapat dikatakan “tidak mudah menurut ukuran teknis, tidak murah menurut ukuran apresiasi, dan tidak rendah menurut ukuran estetika. Artinya jika kita berpola pada ukuran-ukuran tersebut maka untuk menciptakan karya musik seni diperlukan musisi yang terampil, peka, dan berbakat tinggi. Untuk karya musik itu menikmati karya musik diperlukan daya apresiasi yang mapan, setidak-tidaknya sejajar dan memiliki wawasan yang cukup luas dan lebih mendalam baik dengan pencipta ataupun penyajinya, maka tak heran seandainya dalam penyebarannya musik seni dirasakan sangat lamban jika dibandingkan dengan penyebaran musik pop, musik dangdut atau pun musik lainnya.
Untuk melihat musik fungsional dalam kehidupan
sehari-hari, kita dapat menjumpai istilah-istilah seperti adanya karya seni
vokal dalam bentuk lagu perjuangan, lagu upacara, lagu kependidikan, lagu
keagamaan, dan lagu-lagu lain yang bertema dan tercipta sesuai konteks
kebutuhannya. Istilah lagu sudah jelas menunjukan sebuah karya musik,
tetapi kata yang berada di belakangnya masing-masing seperti perjuangan,
pendidikan, keagamaan, menunjukkan bidang-bidang atau konteks lain yang berada
di luar musik itu sendiri, dan sekaligus menunjukkan fungsi musik di bidang
masing-masing.
• Lagu perjuangan berarti
karya seni musik dalam bentuk lagu yang berfungsi untuk mengobarkan semangat
berjuang atau lagu yang menggambarkan kepahlawanan, artinya pada lagu ini
bukanlah musik yang menjadi tujuan utama, melainkan berkobarnya semangat
perjuangan itu sendiri, dan musik berfungsi sebagai pendukung utama.
• Lagu pendidikan berarti
lagu yang diciptakan sebagai sarana atau media pendidikan baik untuk kebutuhan
pendidikan dalam pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah.
• Lagu keagamaan berarti
bahwa lagu itu merupakan media bagi kepentingan hidup beragama, lagu atau musik
tersebut diciptakan dapat untuk Da’wah atau untuk memenuhi kebutuhan sebagai
alat pemujaan, bahkan lagu itu pun dapat berupa pupujian atau
nadoman bagi umat Islam.
• Lagu hiburan berarti lagu
yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dalam mencari kesenangan, yaitu
menghibur atau sebagai pelepas lelah setelah melakukan aktivitas.
• Lagu atau musik upacara
berarti buah karya seni musik yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan ritual
atau musik yang diciptakan sebagai media upacara. Tujuan pokok lagu atau musik
upacara yang terpenting adalah kehidmatan dan kekhususan dalam melakukan
kegiatan upacara.