Peralatan untuk Instalasi Listrik

Peralatan untuk Instalasi Listrik
a. Tespen
Tespen sering digunakan dalam kegiatan elektronik. Tespen merupakan alat bantu pengukuran sederhana. Tespen digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel atau kawat) teraliri arus listrik. Dalam Gambar 2.13 ditunjukkan gambar testpen. Di dalam tespen, terdapat lampu petunjuk (indikator) yang akan memberikan tanda hidup (menyala) jika ujung tespen ditempelkan pada saluran yang teraliri arus  listrik. Apabila menyala, pada bagian sumber terdapat tegangan. Sebaliknya, apabila tidak menyala, pada bagian sumber tidak terdapat tegangan.

Cara penggunaan tespen sebagai berikut:
1. Pegang tespen dengan ujung-ujung jari.
2. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan).
3. Pastikan jari tangan Anda tidak menyentuh bagian sumber dan buatlah pengukuran menjadi nyaman.
4. Tempelkan ujung bagian bawah tespen (tempat sumber) denganpenghantar yang akan diuji.
5. Perhatikan lampu petunjuk.
6. Lepaskan tespen dari penghantar yang diuji.

b. Solder
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronik pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB. Solder merupakan alat elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan beragam bentuknya. Pada umumnya, solder berbentuk seperti pistol, dan lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kakikaki komponen pada papan PCB. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas. Solder juga digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil pada hubungan yang putus pada papan Pcb yang retak atau terputus dapat tersambung kembali.

c. Gergaji
Gergaji adalah alat untuk memotong benda kerja. Jenis gergaji dapat dibedakan dari matanya dan juga bentuk dari gergaji itu sendiri. Mata gergaji untuk memotong kayu bentuknya kasar dan jarak antarmata renggang. Mata gergaji untuk memotong besi mata gergajinya lebih halus dengan jarak antar mata gergaji bentuknya lebih rapat:

Bentuk dan jenis gergaji tangan seperti berikut.
􀁸􀀃 Gergaji coping saw, bentuknya menyerupai “U”, biasa digunakan untuk memotong triplek atau papan. Mata gergajinya kecil, tipis, dan tajam, serta dapat diganti.
􀁸􀀃 Gergaji handsaw, biasa digunakan untuk memotong balok kayu. Mata gergajinya
besar dan jarak antarmata renggang. Mata gergaji tidak dapat diganti, maka jika tumpul, gergaji harus diasah dengan alat khusus.
􀁸􀀃 Gergaji crosscut saw, biasa digunakan untuk memotong kayu secara melintang.
􀁸􀀃 Gergaji backsaw, memiliki mata yang kaku sehingga cocok untuk memotong sudut dan mengikis.
􀁸􀀃 Gergaji keyhole saw, digunakan khusus untuk memootong kayu di bagian-bagian kayu yang sempit.
􀁸􀀃 Gergaji hack saw, adalah gergaji khusus logam dan memotong plastik atau pipa. Mata gergaji halus, jarak antarmata rapat, dan dapat diganti.

d. Palu
Palu adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan pada benda. Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, menempa logam, dan menghancurkan suatu objek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu. Bentuk umum tersebut merupakan desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan untuk keperluan yang lebih besar. Palu besar dalam bahasa Indonesia disebut dengan godam.
Palu mungkin adalah peralatan paling tua yang masih diketahui keberadaannya. Palu dari batu diketahui telah digunakan sejak tahun 2.600.000 sebelum Masehi. Palu adalah peralatan dasar untuk banyak profesi. Sebagai analogi, palu juga digunakan sebagai perangkat yang didesain untuk memberikan tumbukan, contoh dalam mekanisme pelontar peluru pada pistol.

e. Gunting Seng
Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng atau sejenisnya.

Sumber : buku K13 Prakarya kelas ix