Fungsi Tambahan Akar

Pada beberapa tanaman, akar memiliki fungsi tambahan selain sebagai penyokong, menyerap berbagai unsur hara antara lain.
a. Akar udara atau akar gantung (radix aereus), yaitu akar yang tumbuh dari batang dan menggantung di udara serta tumbuh ke arah tanah. Contoh akar udara adalah pada pohon beringin.
b. Akar penghisap (haustorium), yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya. Contoh akar penghisap adalah pada tumbuhan benalu
c. Akar pelekat (radix adligans), yaitu akar yang dapat melekat pada batang karena memiliki cairan seperti getah pada bulu akarnya. Contoh akar pelekat adalah pada tumbuhan sirih.
d. Akar pembelit (cillrus radicalis), yaitu akar yang untuk memanjat dengan cara memeluk penunjangnya. Contoh akar pembelit adalah pada tumbuhan valnili.
e. Akar nafas (peneumatopora), yaitu akar yang tumbuh keatas hingga ke permukaan tanah. Contoh akar nafas adalah pada tumbuhan kayu api.
f. Akar lutut, yaitu akar yang tumbuh keluar dan membengkok kembali ke dalam tanah. Contoh akar lutut adalah pada tubuhan pohon tanjang.
g. Akar banir, yaitu akar yang berbentuk seperti papan dan disusun secara vertical. Contoh akar banir adalah pada tumbuhan sukun.
h. Akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang ini jangan sampai rebah.

Sumber : buku k13 IPA kelas VIII