Perputaran uang di bank

Perputaran Dana Bank
Secara sederhana, proses perputaran uang dalam industri perbankan dapat dibayangkan secara sederhana. Pertama orang datang untuk menyimpan uang di bank, setelah itu uang orang tersebut akan diolah oleh bank dalam bentuk member pinjaman kepada pihak lain. Bunga dari pinjaman lebih besar dari bunga simpanan. Dengan mendapatkan bunga dari pinjaman, bank dapat member bunga simpanan kepada nasabah serta bank tersebut memperoleh keuntungan.
Namun dalam prakteknya, pendapatan bank bukan hanya dari bunga kredit saja. Bank juga memiliki sumber pendapatan lain yang lebih kompleks, antara lain :
Pendapatan atas transaksi valuta asing
Pendapatan yang timbul dari transaksi valuta asing umumnya berasal dari selisih kurs. Selisih kurs ini akan dimasukkan ke dalam pos pendapatan dalam laporan laba rugi. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi valuta asing yang timbul dari transaksi valuta asing harus diakui sebagai pendapatan atau beban dalam perhitungan laba rugi periode berjalan.
Pendapatan dari komisi dan provisi
Provisi kredit merupakan sumber pendapatan bank yang akan diterima dan diakui sebagai pendapatan pada saat kredit disetujui oleh bank. Biasanya provisi kredit langsung dibayarkan oleh nasabah yang bersangkutan.
Komisi merupakan pendapatan bank yang sedang digiatkan belakangan ini. Komisi ini merupakan beban yang diperhitungkan kepada para nasabah bank yang mempergunakan jasa bank. Komisi juga lazimnya dibukukan langsung sebagai pendapatan pada saat bank menjual jasa kepada para nasabahnya.
SWAP Suku Bunga
Salah satu upaya untuk meraih keuntungan dalam mekanisme pasar uang adalah dengan melakukan gadai valuta asing atau dikenal dengan istilah SWAP. Ada dua jenis transaksi SWAP:
1. Transaksi SWAP suku bunga dalam rangka pendanaan.
Selisih antara suku bunga yang dipertukarkan dengan suku bunga yang dijanjikan sebagai penambah atau pengurang beban dana secara proposional selama jangka waktu kontrak.
1. Transaksi SWAP suku bunga dalam rangka trading.
Selisih antara suku bunga yang dipertukarkan dengan suku bunga yang diperjanjikan diakui sebagai laba atau rugi pada masa akhir kontrak. atau penyertaan saham, laba rugi penjualan surat berharga pasar modal dan lainnya. Selain itu, pendapatan lain yang timbul dari penjualan surat berharga. ini merupakan pendapatan yang didapatkan dari aktivitas luar usaha utama bank. Contohnya adalah pendapatan dari penjualan akktiva tetap, penyewaan fasilitas gedung yang dimiliki oleh bank dan lainnya. Pedapatan ini harus diakui sebagai pendapatan pada periode berjalan. Dengan kata lain, dari sumber dana yang didapat bank mengolahnya sedemikian rupa untuk memperoleh keuntungan. Bank menjadi tempat perputaran uang yang menguntungkan.
Sumber Dana Bank
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsinya bahwa bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan sehari-harinya bergerak dalam bidang jual beli uang, tentunya sebelum menjual uang bank harus lebih dulu membeli uang. Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut:
Menghimpun dana ( funding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan membeli dana biasanya dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan (rekening / account). Contoh simpanan : Giro (Demand Deposit), Tabungan ( Saving Deposit), Deposito (Time Deposit).
Menyalurkan dana (lending)
Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana dilakukan bank melalui pemberian pinjaman (kredit).
Memberikan Jasa-jasa lainnya (service)
Jasa bank merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Bahkan saat ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit. Semakin banyak jasa-jasa yang diberikan oleh suatu bank maka akan semakin baik, terlebih lagi jika didukung dengan adanya kecanggihan teknologi.
Bank memiliki sumber dana, terdapat tiga sumber dana bagi bank, yaitu:
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri (dana Intern)
Sumber dana ini merupakan sumber dan dari modal sendiri, atau modal setoran dari para pemegang sahamnya. Secara garis besar pencarian dana sendiri diperoleh dari setoran modal pemegang saham, cadangan bank (laba tahun lalu), dan laba bank yang belum dibagikan (laba sementara).
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas (dana ekstern)
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasi dari sumber ini. Sumber dana ini cukup mudah diperoleh dengan memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya. Contoh sumber dana ini: Giro, Tabungan, Deposito.
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya.
Dana ini merupakan dana tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua. Biasanya dana ini relatif lebih mahal dan siftnya hanya sementara waktu.
Perolehan dana ini antara lain: Kredit dari BI bagi bank yang mengalami kesulitan likuiditas. biasanya dilakukan bank jika mengalami kalah kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi.
Pinjaman dari bank-bank luar negeri hal ini bank yang menerbitkan SBPU yang kemudian diperjualbelikan pada pihak yang berminat. Pada bagian ini akan ditekankan kepada sumber dana masyarakat.
sumber
wikipedia
http://yudha444.blogspot.com/
https://twentytwopm.wordpress.com/tag/perputaran-uang/