Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Serealia

1) Beras
Padi menjadi beras merupakan hasil pertanian sebagai makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan penduduk di dunia. Selain karbohidrat, beras juga mengandung protein, vitamin dan mineral. Berbagai pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan setengah jadi antara lain kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, beras instan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kerupuk gendar dan rengginang adalah kerupuk yang terbuat dari andonan nasi yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari selama 2 – 3 hari hingga kering. Cara menghidangkannya dengan cara digoreng dalam minyak yang banyak.
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran, baik butiran kasar dan halus (bubuk). Tepung beras dihasilkan dari padi pilihan dan dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga merupakan bahan makanan alami 100%. Tepung beras mudah diolah menjadi berbagai macam variasi makanan.
Selain itu sangat bermanfaat dalam menyerap air dan dapat lebih lama tinggal di lambung, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar. Produksi tepung beras juga digunakan dalam pembuatan bihun sebagai bahan bahan baku utamanya dan dengan/tanpa bahan tambahan. Bihun berbentuk benang-benang.
Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan bihun adalah sodium bisulfat, air, tawas, dan air kansui (untuk pembuatan bihun instan).
Beras instan adalah beras yang diolah melalui tiga kali penggilingan dan penyaringan yang bertujuan untuk memperoleh struktur berpori-pori sehingga mempermudah rehidrasi, yaitu kemampuan dalam penetrasi dari air mendidih yang diberikan kepada beras beras menjadi lebih cepat sehingga penyiapaan kembali menjadi nasi lebih cepat.

2) Jagung
Selain untuk pengadaan pangan dan pakan, jagung juga banyak digunakan sebagai bahan dalam industri makanan, minuman, kimia dan farmasi. Ditinjau dari komposisi kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai pangan dan bahan baku industri.
Komponen nutrisi terbesar dalam biji jagung adalah pati 54,1 – 71,7% sedangkan kandungan gulanya antara 2,6 – 12,0% tergantung jenis dan varietasnya. Komponen lainnya adalah pentosan, serat kasar, dektrin, sukrosa dan gula pereduksi. Dengan komposisi nutrisi tersebut, jagung dapat dijadikan sebagai sumber kalori pengganti atau suplemen beras,
Sebagai sumber pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk segar, kering dan tepung/pati jagung. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari jagung menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung jagung, dan jagung instan.
Jagung pipil merupakan bulir jagung yang telah dipisahkan dari kelobot (kulit yang melapisi buah jagung) dan dari tongkolnya. Biasanya jagung pipil bisa diolah menjadi tepung jagung atau maizena, berondong jagung, makanan ringan untuk anak-anak (chiki rasa jagung), dll. Pemipilan jagung dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin khusus pemipil jagung Pembuatan beras jagung merupakan langkah awal untuk pengolahan jagung. Untuk pembuatan beras jagung prosesnya dengan menggunakan bahan baku jagung pipilan yang sudah dikeringkan selama 1-2 jam pada suhu 500C, lalu lakukan penggilingan agar kulit ari jagung terpisah dari lembaga dan endosperm. Hasil penggilingan dikeringkan hingga kadar air 15% - 18%. Pemisahan lembaga dapat meningkatkan ketahanan produk terhadap ketengikan, karena endosperm mengandung kadar lemak yang cukup tinggi.
Tepung jagung merupakan produk yang fleksibel, karena dapat digunakan sebagai bahan baku produk pangan dan mudah diterima masyarakat. Tepung jagung umumnya dihasilkan dari beras jagung. Pembuatan tepung dilakukan dengan proses penepungan. Penepungan dengan cara kering menggiling beras jagung, lalu diayak dengan ayakan bertingkat. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh berbagai tingkatan kehalusan tepung, butir halus, agak halus dan kasar.
Produk jagung instan berbentuk granulat. Meskipun berpenampilan seperti beras namun proses pemasakannya tidak sama. Proses pembuatannya jagung instan lebih rumit dibandingkan dengan beras instan. Dengan adanya jagung instan akan mempersingkat waktu pemasakan nasi jagung.

3) Gandum
keduanya punya tekstur lembut dan sangat mudah dicerna. Gandum dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol. Gandum memiliki tekstur yang keras. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari gandum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu pasta, tepung gandum dan tepung terigu, mie dan kerupuk.
Pasta dibuat dari gandum (milet) memiliki rasa yang agak manis. Selain berserat tinggi, milet mengandung vitamin, mineral dan protein. Pasta merupakan makanan olahan orang Italia, yang dibuat dari campuran tepung terigu, air, telur dan garam. Adonan pasta bisa banyak variasi bentuk dan ukurannya, ada yang berbentuk lidi, spiral, kerang, pipih, dan lainnya. Pasta biasanya dimasak dengan cara direbus, kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu/saos. Di Indonesia, jenis pasta yang populer adalah makaroni, spagheti, dan lasagna.
Tepung gandum (whole wheat flour) adalah tepung yang terbuat dari seluruh bagian biji gandum yang dihaluskan, mulai dari kulit ari (terluar) hingga bagian dalam biji (terdalam), sehingga tepung gandum memiliki warna kecoklatan. Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari bagian terdalam biji gandum yang dihaluskan, sehingga tepungnya berwarna putih susu.
Mie adalah sejenis pasta yang terbuat dari berbagai adonan tepung. Di Eropa bahan baku mie biasana dari gandum, sementara di Asia bahan baku mie lebih bervariasi ada yang dari tepung terigu, tepung beras maupun tepung ubi jalar. Bentuk mie juga amat beragam, ada yang tipis, tebal, maupun pipih.
Kandungan mie banyak karbohidrat, sehingga harus diimbangi dengan bahan sehat lain seperti sayuran, ayam atau bahan hewani lainnya.
Bahan dasar dari kerupuk sama dengan pasta maupun mie yaitu tepung. Jenis tepung apapun dapat dibuat kerupuk. Dalam membuat kerupuk tidak hanya menggunakan satu jenis tepung, tetapi bisa dibuat dari dua bahan tepung, misalnya tepung terigu dengan tepung tapioka.

4) Sorgum
Sorgum merupakan produk non beras di Indonesia yang baru sebagian kecil masyarakat kita mengonsumsinya dan hingga saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. Komposisi zat gizi sorgum, mirip dengan komposisi beras/padi, mendekati gandum. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari sorgum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu biji/beras sorgum, tepung sorgum, maupun krupuk dan rengginang sorgum. Dalam mengolah tanaman sorgum menjadi biji/beras sorgum dan tepung sorgum melalui tahapan seperti halnya dalam mengolah beras/gandum.
Kelebihan tepung sorgum adalah tekstur tepung lebih halus dibanding tepung jagung, namun mendekati terigu dan tepung beras. Beberapa produk berbasis tepung sorgum memiliki nilai lebih, misalnya pada pembuatan kue brownis lebih enak dibanding dari terigu. Warna tepung sorgum tidak seputih tepung jagung, sehingga pemanfaatannya akan sangat baik jika digunakan dengan penambahan produk coklat. Maksudnya, saat membuat kue brownis, kue kering atau kue basah dengan tepung sorgum hendaknya diberi coklat sebagai bahan tambahannya agar rasa lebih enak.

Sumber : buku k13 prakarya dan kewirausahaan kelas 8