Strategi dan Model Umum Pembelajaran PPKn

Dalam pembelajaran PPKn perlu dipahami hubungan konseptual dan fungsional strategi serta metode pembelajaran dengan pendekatan dan model pembelajaran. Pendekatan dimaknai sebagai cara menyikapi/melihat (a way of viewing). Strategi dimaknai sebagai cara mencapai tujuan dengan sukses (a way of winning the game atau a way of achieving of objectif). Metode adalah cara menangani sesuatu (a way of dealing). Sedangkan teknik dimaknai sebagai cara memperlakukan sesuatu (a way creating something). Dilain pihak model adalah kerangka yang berisikan langkah-langkah/urut-urutan kegiatan/sintakmatik yang secara operasional perlu dilakukan oleh guru dan siswa.
Secara umum strategi pembelajaran dalam PPKn yang dimaksudkan untuk memfasilitasi siswa dalam menguasai kompetensi (KI-3, KI-4, KI-2, KI-1) secara utuh melalui pembelajaran yang bersifat otentik. Pembelajaran PPKn dapat menggunakan strategi dan metode yang sudah dikenal selama ini, seperti Jigsaw, Strategi Reading Guide (Membaca Buku Ajar), Information Search (Mencari Informasi), dan sebagainya. Pada dasarnya tidak ada strategi pembelajaran yang dipandang paling baik, karena setiap strategi pembelajaran saling memiliki keunggulan masing-masing. Strategi pembelajaran yang dinyatakan baik dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu belum tentu baik dan tepat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memilih dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, agar dalam melaksanakan tugasnya dapat memilih alternatif strategi yang dirasakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
Secara khusus pembelajaran PPKn mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran PPKn. Model pembelajaran tersebut adalah :

1. Pembiasaan
Penugasan dan pemantauan pelaksanaan sikap dan/atau perilaku kewargaan (sekolah/ masyarakat/negara) yang baik oleh peserta didik.
Sikap dan keterampilan
2. Keteladanan
Penampilan sikap dan/ atau prilaku kewargaan (sekolah/masyarakat/warga negara) yang baik dari seluruh unsur managemen sekolah dan guru.
Sikap dan keterampilan
3. Pensuasanaan Lingkungan
Penataan lingkungan kelas/sekolah dengan kelengkapan simbolsimbol kemasyarakatan/ kenegaraan, antara lain Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, Foto Presiden dan Wakil Presiden.
Sikap dan keterampilan
4. Bekerja dalam Kelompok
Dengan penugasan guru, peserta didik mengerjakan tugas tertentu terkait hak dan kewajiban sebagai warga sekolah/ masyarakat/negara dalam kelompok kecil (3–5orang).
Sikap dan keterampilan
5. Mendengarkan Penuh Perhatian
Peserta didik secara bersama diminta menyimak rekaman pidato atau penjelasan seseorang, dan mencatat pokok-pokok pikiran dari pembicara Sikap, pengetahuan, dan keterampilan
6. Bertanya Mendalam/ Dialektis
Peserta didik secara berpasangan berlatih menggunakan keterampilan bertanya tentang suatu hal/isu secara bergiliran sebagai yang bertanya dan yang menjawab sampai diperoleh jawaban final.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
7. Berdiskusi Peristiwa Publik
Peserta didik secara perseorangan diminta mengangkat suatu peristiwa yang sangat aktual di ingkungannya, kemudian difasilitasi untuk menetapkan satu peristiwa untuk didiskusikan secara kelompok (3–5orang)
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
8. Partisipasi dalam Asosiasi
Peserta didik difasilitasi untuk membentuk klub-klub di sekolahnya, misalnya klub pencinta alam, penyayang binatang, penjaga kelestarian lingkungan, dlsb.
Sikap dan keterampilan
9. Membangun Koalisi
Peserta didik difasilitasi untuk bekerjasama antarklub untuk melaksanakan tugas tertentu, misalnya untuk penghijauan lingkungan sekolahnya.
Sikap dan keterampilan
10. Mengelola Konflik
Peserta didik berlatih menengahi suatu konflik antar siswa di sekolahnya melalui bermain peran sebagai pihak yang terlibat konflik dan yang menjadi mediator konflik secara bergantian, dengan menerapkan mediasi konflik yang cocok
Sikap dan keterampilan
11. Pengabdian kepada Masyarakat
Secara berkala peserta didik difasilitasi untuk mengadakan kerjabakti membantu masyarakat sekitar dalam menanggulangi masalah sosial terkait kejadian atau bencana tertentu, sebagai kegiatan kemanusiaan.
Sikap dan keterampilan
12. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Peserta didik difasilitasi/ ditugasikan untuk mengumpulkan informasi tentang sesuatu melalui jaringan internet.
Pengetahuan
13. Pelacakan Isu dalam Media Massa
Peserta didik secara berkelompok ditugasi untuk melacak berita yang berisi masalah pelik dalam masyarakat dengan cara menghimpun kliping beberapa koran lokal dan/atau nonlokal
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
14. Meneliti Isu Publik
Guru menyiapkan beberapa isu publik yang muncul atau berkembang suatu waktu tertentu. Selanjutnya dipilih satu isu publik untuk dikaji secara kelompok tentang latar belakang dan kejelasan isu tersebut, serta memberikan klarifikasi yang dapat dipahami orang lain.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
15. Menghadiri Petemuan/ Dengar Pendapat
Peserta didik diminta untuk menghadiri suatu pertemuan yang diadakan di lingkungannya yang sebelumnya dikoordinasikan oleh guru. Masing-masing peserta didik diminta untuk menuliskan laporan singkat tentang pertemuan tersebut
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
16. Mewawancarai Nara Sumber
Guru menugaskan peserta didik secara perseorangan untuk melakukan wawancara dengan pejabat setempat (Ketua RT/RW/Lurah/ Camat, mencatat inti wawancara, dan menyusun laporan singkat hasil wawancara tersebut
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
17. Melaksanakan Pemilihan
Peserta didik difasilitasi untuk untuk merencanakan dan melaksanakan pemilihan panitia karyawisata
kelas atau pemilihan ketua kelas/ketua OSIS sekolah.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
18. Melakukan Pendekatan
Diadakan simulasi pendekatan seorang tokoh masyarakat kepada birokrasi lokal untuk meyampaikan
suatu usulan perbaikan sarana umum di lingkungannya yang memerlukan bantuan biaya dari pejabat
setempat.
Sikap dan keterampilan
19. Mengajukan Usul/ Petisi
Diadakan simulasi menyusun usulan/petisi dari masyarakat adat yang merasa dirugikan oleh pemerintah setempat yang akan membuat jalan melewati tanah miliknya tanpa ganti rugi yang memadai. Petisi disampaikan secara damai.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
20. Menuliskan Gagasan
Masing-masing peserta didik diminta untuk menyiapkan suatu gagasan perbaikan lingkungan dan menuliskannya dalam bentuk usulan kegiatan.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
21. Berbicara di Depan Publik
Secara perseorangan peserta didik difasilitasi untuk menyampaikan sebuat pidato singkat sebagai generasi muda yang mencintai budaya setempat untuk dilestarikan dalam memperkaya budaya nasional Indonesia.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
22. Debat Pro-Kontra
Dipilih suatu kebijakan publik (riil atau fiktif) yang mengundang pandangan pro dan kontra. Setiap kelompok peserta didik (2-3 orang) dirancang untuk berperan sebagai kelompok yang pro atau yang kontra terhadap kebijakan tersebut. Seting debat dipimpin oleh guru atau peserta didik sebagai moderator. Dengan cara itu diharapkan peserta didik terbiasa berargumentasi secara rasional dan elegan.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
23. Partisipasi Kewarganegaraan
Setiap peserta didik ditugaskan untuk ikut serta dalam suatu kegiatan sosial-kultural di lingkungannya, dan membuat catatan tentang kegiatan dan apa sumbangannya dalam kegiatan tersebut.
Sikap dan keterampilan
24. Projek Belajar Kewarganegaraan
Secara klasikal peserta didik difasilitasi untuk merancang kegiatan pemecahan masalah terkait kebijakan publik dengan menerapkan langkah-langkah: pemilihan masalah, pemilihan alternatif kebijakan publik, pengumpulan data dan penyusunan portofolio, dan diakhiri dengan simulasi dengar
pendapat dengan pejabat terkait.
Pengetahuan sikap, dan  keterampilan
25. Mengklarifikasi Nilai
Peserta didik difasilitasi secara dialogis untuk mengkaji suatu isu nilai, mengambil posisi terkait nilai itu, dan menjelaskan mengapa ia memilih posisi nilai tersebut.
Pengetahuan dan sikap
26. Bermain/Simulasi
Guru menentukan tema/bentuk permainan/simulasi yang menyentuh satu atau lebih dari satu nilai dan/atau moral Pancasila. Peserta didik difasilitasi untuk bermain/bersimulasi terkait nilai dan/atau moral Pancasila, yang diakhiri dengan refleksi penguatan nilai dan/ atau moral tersebut.
Sikap dan keterampilan
27. Pembelajaran Berbasis Budaya
Guru menggunakan unsur kebudayaan, contohnya lagu daerah; alat misalnya benda cagar budaya, dan lain sebagainya untuk mengantarkan nilai dan/ atau moral; atau guru melibatkan peserta didik untuk terlibat dalam peristiwa budaya seperti lomba baca puisi perjuangan, pentas seni Bhinneka Tunggal Ika.
Sikap dan keterampilan
28. Kajian Dokumen Historis
Peserta didik difasilitasi pengetahuan, untuk mencari/menggunakan dokumen historis ke-indonesia-an sebagai wahana pemahaman konteks lahirnya suatu gagasan/ ketentuan/peristiwa sejarah, dan sebagainya menumbuhkan kesadaran akan masa lalu terkait masa kini.
Sikap dan keterampilan
29. Kajian Karakter Ketokohan
Peserta didik difasilitasi mencari dan memilih satu tokoh dalam masyarakat dalam bidang apa saja;
menemukan karakter dari tokoh tersebut; menjelaskan mengapa tokoh tersebut itu menjadi idolanya.
Sikap dan keterampilan
30. Kajian Kearifan Lokal
Peserta didik difasilitasi untuk menggali kearifan lokal yang secara sosial-kultural masih diterima sebagai suatu nilai/norma/moral/ kebajikan yang memberi maslahat dalam kehidupan saat ini.
Sikap dan keterampilan
31. Latihan Bermusyawarah
Peserta didik difasilitasi untuk berlatih mengambil keputusan bersama secara musyawarah untuk mufakat, dan memberi alasan mengapa musyawarah itu diperlukan.
Sikap dan keterampilan,
32. Penyajian/ Presentasi Gagasan
Secara bergiliran setiap peserta didik diminta untuk mempersiapkan dan melaksanakan sajian lisan tanpa atau dengan menggunakan media tentang sesuatu hal yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada publik.
Sikap dan keterampilan
33. Berlatih Demonstrasi Damai
Guru merancang skenariomengenai kebijakan publik yang merugikan hajat hidup orang banyak, misalnya penguasaan aset negara oleh orang asing, Kemudian peserta didik difasilitasi secara kelompok untuk melakukan demonstrasi damai kepada pihak pemerintah pusat.
Sikap dan keterampilan
34. Berlatih Empati dan Toleransi
Guru mengangkat suatu kasus yang terjadi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, misalnya kemiskinan, ketertinggalan, dan atau kebodohan. Peserta didik difasilitasi secara kelompok untuk menyepakati langkah atau kegiatan yang perlu dilakukan membantu meringankan masalah, disertai alasan mengapa perlu melakukan hal tersebut.
Sikap dan keterampilan
35. Kajian Konstitusionalitas
Peserta didik difasilitasi untuk mencari ketentuan di bawah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diindikasikan bertentangan dengan UUD tersebut; atau mencari kebijakan publik tertentu di lingkungannya yang ditengarai bertentangan dengan ketentuan hukum yang ada, misalnya pejabat setempat yang menerima uang suap. Secara berkelompok peserta didik diminta untuk menguji konstitusionalitas (kesesuaiannya dengan ketentuan yang ada) dengan diskusi mendalam dengan penuh argumentasi.
Sikap, pengetahuan, dan keterampilan
36. Kunjungan Lapangan
Secara berkala peserta didik diprogramkan untuk melakukan kunjungan lapangan ke situs-situs /tempat/pusat kewarganegaraan, seperti lembaga publik/birokrasi guna membangkitkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah di lingkungan masyarakatnya.
Sikap, keterampilan, dan pengetahuan
37. Dialog Mendalam dan Berpikir Kritis
Peserta didik difasilitasi untuk secara perseorangan dan kelompok mencari dan menemukan permasalahan yang pelik/kompleks dalam masyarakat, seperti konflik horizontal yang tengah terjadi dalam masyarakat. Kemudian secara berkelompok (3–5 orang) ditugaskan untuk mengkajinya secara mendalam dan kritis guna menemukan alternatif solusi terhadap masalah tersebut.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan
38. Menulis Biografi Tokoh
Setiap peserta didik diminta untuk mencari dan memilih seorang yang paling ia kagumi/hormati di lingkungannya untuk kemudian menyusun biografi/riwayat kehidupan orang/tokoh tersebut secara singkat. Mintakan pula beberapa hal paling penting dan berharga untuk diteladani dari tokoh tersebut.
Sikap dan keterampilan
39. Refleksi Nilai- Nilai Luhur.
Secara selektif guru membuat daftar nilai luhur Pancasila yang selama ini dilupakan atau dilecehkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara klasikal guru memfasilitasi curah pendapat mengapa hal itu terjadi. Selanjutny setiap kelompok peserta didik (2–3 orang) menggali apa kandungan nilai/moral yang perlu diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Sikap dan keterampilan
40. Kajian Komparasi Gagasan
Guru mempersiapkan sejumlah sumber belajar yang memuat berbagai gagasan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi ikon dari masing –masing aliran/kelompok/ tradisi. Peserta didik secara berkelompok (3–5 orang) mencari kesamaan dan perbedaan dari dua gagasan atau lebih yang dianalisanya.
Sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Pemilihan model pembelajaran hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Karakteristik materi pokok pembelajaran, apakah materi itu termasuk ranah sikap, pengetahuan atau keterampilan.
b. Karakteristik kemampuan peserta didik misalnya kemampuan membaca, motivasi dalam belajar, kemampuan dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK)
c. Sumber belajar dan media pembelajaran yang tersedia.
d. Sarana dan prasarana yang tersedia seperti kondisi ruang kelas, fasilitas perpustakaan, akses internet.

Sumber : buku k13 PPKn kelas 8