Para Walisoongo mempunyai
semboyan yang terekam hingga saat ini adalah :
1. Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo / Tanpo pasukan
Berdakwah dan berkeliling kedaerah lain tanpa membawa pasukan.
2. Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap
Pergi kedaerah
nan jauh walaupun tanpa sebab yang nampak.
3. Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki
Pergi kedaerah yang sulit dijangkau seperti gunung-gunung juga tanpa
sebab yang kelihatan.
4. Senjoto Kalimosodo
Kemana-mana hanya membawa kebesaran Allah SWT. (Kalimosodo : Kalimat
Shahadat)
5. Digdoyo Tanpo Aji
Walaupun dimarahi, diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik dan
mentalnya namun mereka seakan-akan orang yang tidak mempan diterjang
bermacam-macam senjata.
6. Perang Tanpo tanding
Dalam memerangi nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supaya
memerangi nafsunya. Tidak pernah berdebat, bertengkar atau tidak ada yang
menandingi cara kerja dan hasil kerja daripada mereka ini.
7. Menang Tanpo Ngesorake/Merendahkan
Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan
lain-lain akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha
agama dan tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela
orang lain bahkan tetap melihat kebaikannya.
8. Mulyo Tanpo Punggowo
Dimulyakan, disambut, dihargai, diberi hadiah, diperhatikan, walaupun
mereka sebelumnya bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli
tetapi da’I yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan.
9. Sugih Tanpo Bondo
Mereka akan merasa kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian
terutama keinginan menghidupkan sunnah Nabi, bisa terbang kesana kemari dan
keliling dunia melebihi orang terkaya didunia.