Apa yang dimaksud
bahaya kebakaran dan penanggulanganya itu ?
Bahaya kebakaran adalah bahaya yang ditimbulkan oleh adanya nyala api
yang tidak terkendali. Sedangkan penanggualangan kebakaran adalah segala upaya
untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian setiap
perwujudan energy, pengadaan sarana proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan
serta pembentukan organisasi tanggap darurat untuk memberantas kebakaran.
Apa yang dimaksud dengan pencegahan
kebakaran ?
Pencegahan
kebakaran adalah segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan
api yang tidak terkendali. Pencegahan
kebakaran mengandung 2 pengertian,
yaitu:
1.
Penyalaan api
belum ada dan usaha pencegahan ditujukan agar tidak terjadi penyalaan api.
Contoh dari tindakan ini adalah dengan memisahkan bahan mudah terbakar pada ruang khusus ,membuat aturan pencegahan
kebakaran, memasang rambu dilarang merokok, dan lain - lain.
2.
Penyalaan api
sudah ada dan usaha pencegahan ditujukan agar api tidak
terkendali. Contoh dari tindakan ini adalah mengatur nyala api di dalam ruang
tempa, ketel uap, dapur pemanas dll.
Pencegahan
kebakaran menurut kepmen No.186/Men/1999
adalah mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja
yang meliputi :
a.
Pengendalian
setiap bentuk energy.
b.
Penyediaan
sarana deteksi, alarm, memadamkan kebakaran dan sarana evakuasi.
c.
Pengendalian
penyebaran asap, panas, dan gas.
d.
Pembentukan
unit penanggulangan kebakaran secara berkala,
e.
Memiliki buku
rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat yang berpotensi
bahaya kebakaran sedang dan berat.
Dari strategi pemadaman ,ada dua cara penting yang perlu diperhatikan
yaitu:
Ø Teknik pemadam kebakaran adalah kemampuan
mempergunakan alat dan perlengkapan pemadaman kebakaran dengan sebaik baiknya.
Agar menguasai teknik kebakaran maka
seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran ,
terlatih dan terampil mempergunakan berbagai alat serta perlengkapan kebakaran.
Ø Taktik pemadaman kebakaran adalah kemampuan
manganalisis situasi sehingga dapat melakukan tindakan engan cepat dan
tepattanpa menimbulkan kerugian yan lebih besar. Taktikini terkait dengan
analisis terhadap unsure – unsure pengaruh angin, warna asap kebakaran,
material utama yang terbakar, lokasi, dll.
Apakah penyebab kebakaran itu?
Berbagai sebab kebakaran dapat diklasifikasikan sebagai kelalaian, kurang
pengetahuan, peristiwa alam, penyalaan sendiri, dan
kesengajaan.
2.1 Kelalaian
Kelalaian merupakan penyebab terbanyak peristiwa kebakaran. Contoh dari
kelalaian ini misalnya : lupa mematikan kompor ,mrokok ditempat yang tidak
semestinya, menempatkan bahan bakar tidak pada tempatnya , mengganti alat
pengaman dengan spesifikasi yang tidak tepat dan lain sebagainya.
2.2 Kurang
pengetahuan
Kurang pengetahuan tentang pencegahan kebakaran
merupakan salah satu penyebab kebakaran yang tidak boleh diabaikan. Contoh dari
kekurang pengetahuan ini misalnya tidak mengerti akan jenis bahan bakar yang
mudah menyala, tidak mengerti tanda tanda bahaya kebakaran, tidak mengerti
proses terjadinya api dan sebagainya.
2.3 Peristiwa
alam
Peristiwa alam dapat menjadi penyebab kebakaran.
Contoh : gunung meletus, gempa bumi, petir, panas matahari, dsb.
2.4 Penyalaan
sendiri
Api bisa terbentuk bila tiga unsure api yaitu bahan
bakar, oksigen(biasanya dari udara) dan panas bertemu dan menyebabkan reaksi
antai pembakaran. Contoh kebakaran di hutan, yang disebabkan oleh panas
matahari yang mneimpa bahan bakar,kering di hutan.
2.5 Kesengajaan
Kebakaran juga bias disebabkan oleh kesengajaan
misalnya karena unsure sabotase , penghilangan jejak, mengahrap pengganti dari
asuransi dsb.