1. Pernyataan yang merupakan karya fiksi
adalah:
A. Kegiatan itu dilaksanakan selama dua
hari pada tanggal 20 sampai 21 April 2017.
B. Karya ini juga memuat sejarah kebun teh
dan proses pembuatan teh secara lengkap.
C. Buku ini akan kami terbitkan bulan depan
sambil menunggu perizinan dari Depdiknas
D. Hasil panen itu dijual oleh petani
kepada tengkulak karena dianggap hemat biaya.
E. Sersan kasim menuruni sungai yang deras
itu dengan senjata di tangan dan tetap siaga
ANSWER:
E
2. Di bawah ini yang bukan merupakan unsur
ekstrinsik novel adalah:
A. Sudut pandang pengarang
B. Riwayat pendidikan pengarang
C. Hasil karya pengarang
D. Penghargaan yang pernah diterima
pengarang
E. Tempat dan tanggal lahir pengarang
ANSWER:
A
3.
…Kepala sekolahnya adalah seorang pejabat penting,
ibu Frischa namanya. Caranya ber-make up jelas memperlihatkan dirinya sedang
bertempur mati-matian melawan usia dan tampak jelas pula, dalam pertempuran itu
beliau telah kalah. Ia seorang wanita keras yang terpelajar, progresif,
ambisius, dan sering habis-habisan menghina sekolah kampung. Gerak-geriknya
diatur sedemikian rupa sebagai penegasan kelas sosialnya. Di dekatnya siapa pun
akan merasa terintimidasi. Kalau sempat berbicara dengan beliau, ia sama
seperti orang Melayu yang baru belajar memasak, bumbunya cukup tiga macam:
pembicaraan tentang fasilitas-fasilitas sekolah PN, anggaran ekstrakurikuler
jutaan rupiah, dan tentang murid-muridnya yang akan menjadi dokter, insinyur,
ahli ekonomi, pengusaha, dan orang-orang sukses di kota atau bahkan di luar
negeri. ….
Teknik
yang digunakan dalam penggambaran watak tokoh pada cerita di atas adalah:
A. Dramatik
B. Analitik
C. Deskriptif
D. Persuasif
E. Argumentatif
ANSWER:
B
4.
…Kepala sekolahnya adalah seorang pejabat penting,
ibu Frischa namanya. Caranya ber-make up jelas memperlihatkan dirinya sedang
bertempur mati-matian melawan usia dan tampak jelas pula, dalam pertempuran itu
beliau telah kalah. Ia seorang wanita keras yang terpelajar, progresif,
ambisius, dan sering habis-habisan menghina sekolah kampung. Gerak-geriknya
diatur sedemikian rupa sebagai penegasan kelas sosialnya. Di dekatnya siapa pun
akan merasa terintimidasi. Kalau sempat berbicara dengan beliau, ia sama
seperti orang Melayu yang baru belajar memasak, bumbunya cukup tiga macam:
pembicaraan tentang fasilitas-fasilitas sekolah PN, anggaran ekstrakurikuler
jutaan rupiah, dan tentang murid-muridnya yang akan menjadi dokter, insinyur,
ahli ekonomi, pengusaha, dan orang-orang sukses di kota atau bahkan di luar
negeri. ….
Sudut
pandang cerita di atas adalah:
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang kedua pelaku sampingan
D. Orang ketiga pelaku sampingan
E. Orang ketiga sebagai pengamat
ANSWER:
E
5. Tahap-tahap alur cerita adalah:
A. eksposisi – komplikasi – rising action –
turning point – resolusi – antiklimaks
B. eksposisi – komplikasi – turning point –
rising action – resolusi – antiklimaks
C. komplikasi – eksposisi – rising action –
turning point – antiklimaks – resolusi
D. komplikasi – eksposisi – turning point –
resolusi – antiklimaks – rising action
E. eksposisi – komplikasi – rising action –
turning point – antiklimaks – resolusi
ANSWER: E
6.
…Tetapi itu 10 tahun yang lalu. Sekarang saya sudah
tua. Waktu telah memproses segalanya begitu rupa, sehingga semuanya diluar
dugaan. Sekarang Taksu sudah menggantikan hidup saya memikul beban keluarga. Ia
menjadi salah seorang pengusaha besar yang mengimpor barang-barang mewah dan
mengekspor karajinan, serta ikan segar ke berbagai wilayah mancanegara. “Ia
seorang guru bagi sekitar 10.000 orang pengawalnya. Guru juga bagi anak-anak
muda lain yang menjadi adik generasinya. Bahkan guru bagi bangsa dan negara,
karena jasa-jasanya menularkan etos kerja,” ucap promotor ketika Taksu mendapat
gelar doktor honoris causa dari sebuah perguruan tinggi bergengsi…..
Nilai
pendidikan dalam cerpen di atas
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari adalah:
A. Menjadi guru bagi bangsa dan negaranya.
B. Menjadi pengusaha ekspor impor
C. Menjadi orang yang bertanggung jawab
D. Seorang anak yang menjadi guru besar
E. Seorang anak yang memikul beban
keluarganya
ANSWER:
A
7.
…Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih
lidahku dalam bahasa Belanda, sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah
lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda. Sungguh hari-hari ini makin
ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya
menyesuaikan diri dengan lenggam lenggok orang Belanda…..
Sudut
pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan cerita tersebut adalah:
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga pelaku utama
D. Ornag ketiga pelaku sampingan
E. Orang ketiga serba tahu
ANSWER:
A
8.
…Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih
lidahku dalam bahasa Belanda, sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah
lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda. Sungguh hari-hari ini makin
ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya
menyesuaikan diri dengan lenggam lenggok orang Belanda…..
Watak
tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah:
A. Sombong
B. Percaya diri
C. Rajin beribadah
D. Mudah terpengaruh
E. Mudah menyesuaikan diri
ANSWER:
E
9.
…Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih
lidahku dalam bahasa Belanda, sehingga orang yang hanya mendengarkanku
berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah
lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda. Sungguh hari-hari ini makin
ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya
menyesuaikan diri dengan lenggam lenggok orang Belanda…..
Amanat
penggalan cerita di atas adalah:
A. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa
asing
B. Jangan mudah dipengaruhi oleh rayuan
orang lain
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan
keadaan
D. Jangan cepat menyerah pada keadaan,
bagaimana pun juga
E. Jangan membuang waktu selagi masih ada
kesempatan
ANSWER:
C
10.
Sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh
tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan
lenggam lenggok orang Belanda…..
Bunyi peribahasa yang
sesuai dengan kalimat di atas adalah:
A. Bagaikan air di daun alas
B. Buah jatuh tak pernah jauh dari pohonnya
C. Dimana bumi dipijak, di situ langit
dijunjung
D. Bagai ilmu padi, makin berisi makin
merunduk
E. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau
terlampaui
ANSWER:
C
11.
Aku sendiri masih bingungterlalu banyak perasaan
untuk ditanggung seorang anak kecil dalam waktu demikian singkat. Cemas,
senang, gugup, malu, teman baru, guru baru, Semuanya bercampur aduk ditambah
lagi perasaan ngilu karena sepasang sepatu baru yang dibelikan ibuku. Sepatu
ini selalu kusembunyikan ke belakang. Aku selalu menekuk lututku karena warna
sepatu itu hitam bergaris-garis putih, maka ia tampak seperti sepatusepak bola,
jelek sekali. Bahannya pun dari plastic yang keras.
Unsur
intrinsik yang dominan pada penggalan cerita di atas adalah :
A. Tema
B. Plot
C. Penokohan
D. Sudut pandang
E. Latar
ANSWER:
C
12.
Aku sendiri masih bingung terlalu banyak perasaan
untuk ditanggung seorang anak kecil dalam waktu demikian singkat. Cemas,
senang, gugup, malu, teman baru, guru baru, Semuanya bercampur aduk ditambah
lagi perasaan ngilu karena sepasang sepatu baru yang dibelikan ibuku. Sepatu
ini selalu kusembunyikan ke belakang. Aku selalu menekuk lututku karena warna
seaatu itu hitam bergaris-garis putih, maka ia tampak seperti sepatu sepak bola,
jelek sekali. Bahannya pun dari plastik yang keras.
Keterkaitan
watak tokoh “aku” dalam kehidupan kita sehari-hari adalah:
A. Seorang anak akan merasa canggung apabila
menjadi orang baru di sekelilingnya.
B. Orang tua selalu menghidupi dan memenuhi
kebutuhan sang anak untuk sekolahnya
C. Rasa cemas dan ragu apabila menggunakan
sepatu yang berbeda dengan teman lain
D. Sepatu sepak bola terkadang menjadi
pilihan dipakai untuk kepentingan mendesak
E. Mengubah kepribadian seseorang
dibutuhkan waktu yang cukup singkat dan cepat
ANSWER:
A
13. Aku sendiri masih bingung terlalu banyak
perasaan untuk ditanggung seorang anak kecil dalam waktu demikian singkat.
Cemas, senang, gugup, malu, teman baru, guru baru, Semuanya bercampur aduk
ditambah lagi perasaan ngilu karena sepasang sepatu baru yang dibelikan ibuku.
Sepatu ini selalu kusembunyikan ke belakang. Aku selalu menekuk lututku karena
warna seaatu itu hitam bergaris-garis putih, maka ia tampak seperti sepatu sepak
bola, jelek sekali. Bahannya pun dari plastik yang keras.
Konflik
yang dialami oleh tokoh “aku” pada cerita di atas adalah:
A. Menjadi orang baru di lingkungannya
dengan gaya masing-masing baik teman
maupun guru maka ia pun memakai sepatu baru warna hitam bergaris putih
B. Kebingungan memilih sepatu sehingga memakai
sepatu baru warna hitam bergaris putih tetapi tidak pantas karena mirip sepatu
pemain sepak bola
C. Memakai sepatu murahan yang bahannya
dibuat dari plastik yang keras dan bukan dari bahan kulit yang kuat dan berkualitas
istimewa
D. Perasaan campur aduk antara cemas,
gugup, dan malu menjadi orang baru di lingkungannya apalagi berpenampilan konyol sehingga tidak percaya
diri
E. Kebingungan mencari teman baru ketika menghadapi
lingkungannya karena punya teman dan guru yang baru dan semuanya bersepatu.
ANSWER:
D
14. Tanah longsor merupakan bencana alam
yang sering terjadi di daerah
pegunungan. Kejadian di Jember Jawa Timur beberapa bulan lalu itu sangat
cepat, Ketika beberapa rumah warga yang berada di bawah lereng pegunungan
tiba-tiba terendam longsoran tanah dari samping rumah mereka. Karena posisi
rumah mereka yang tepat di bawah lereng, sehingga dengan mudah tanah longsoran
itu memendam rumah dan beberapa warga yang sedang tidur di dalamnya. Korban
meninggal berjumlah duabelas orang.
Teks
di atas berupa teks :
A. Eksplanasi
B. Prosedur
C. Cerpen
D. Cerita ulang
E. Anekdot
ANSWER:
A
15. Penggalan teks di atas merupakan
struktur teks bagian :
A. Penyataan umum
B. Pernyataan khusus
C. Orientasi
D. Peristiwa/kejadian
E. Koda
ANSWER:
A
16. Tahap pernyataan umum dalam teks
eksplanasi berisi tentang:
A. Urutan peristiwa
B. Pendapat penulis
C. Alasan-alasan penulis
D. Apa yang akan dijelaskan
E. Kalimat penutup
ANSWER:
D
17. Kalimat imperatif dalam teks prosedur
terdapat pada:
A. Tetaplah dalam keimanan dan keislaman
agar kelak Anda selamat!
B. Panaskan dalam mesin oven dengan suhu 32
derajat celsius selama 15 menit!
C. Datanglah tepat waktu sesuai yang
ditulis dalam surat undangan.
D. Cepat, keluar dari ruang ini sebelum
ruangan ini dipenuhi asap berbahaya!
E. Awas, kereta api ekspres sedang melaju
dengan kecepatan tinggi!
ANSWER:
B
18. Mereka mengajarkan materi tentang hidup
sehat kepada para siswa yang berasal dari kampung hilir. Itu adalah
satu-satunya kesempatan bagi mahasiswa PPL itu untuk bisa berdiri di hadapan
anak-anak sebelum mereka kembali ke hutan membantu orang tuanya mencari kayu
bakar dan makanan atau buah-buahan yang mereka tanam.
Kalimat
verbal material yang terdapat pada kalimat di atas adalah:
A. mereka – kesempatan – membantu – makanan
B. materi – sehat – kampung – sebelum
C. mengajarkan – membantu – berdiri – mencari
D. tentang – yang – dari – di
E. mereka – mahasiswa – untuk – orang
ANSWER:
C
19. “Di surga, aku betul bisa bertemu dengan
bapak?” Tanya Udin. “Oh, tentu,”Sahut Julaiha.”Di sana bapak menunggu kita. Kau
bisa bertemu bapak di surga asal kau rajin salat, Nak. Kau sudah salat?”
“Aku
belum selesai salat zuhur, Mak,” Jawab Udin riang.
“Iya,
baguslah,”Jawab Julaiha sembari mengusap kening anaknya.
“Kau
pasti akan bertemu bapak di surga.” Udin mengangguk kemudian meraih tangan ibunya.
“Aku pergi dulu, Mak.Mang Kasim pasti sudah menunggu di dermaga,
assalaamualaikum….” Katanya usai mencium punggung tangan Julaiha.
Nilai
yang dominan pada penggalan cerpen di atas adalah:
A. Budaya/kultur
B. Moral/etika
C. Keindahan/estetika
D. Keagamaan/religius
E. Pendidikan
ANSWER:
D
20. “Di surga, aku betul bisa bertemu dengan
bapak?” Tanya Udin. “Oh, tentu,”Sahut Julaiha.”Di sana bapak menunggu kita. Kau
bisa bertemu bapak di surga asal kau rajin salat, Nak. Kau sudah salat?”
“Aku
belum selesai salat zuhur, Mak,” Jawab Udin riang.
“Iya,
baguslah,”Jawab Julaiha sembari mengusap kening anaknya.
“Kau
pasti akan bertemu bapak di surga.” Udin mengangguk kemudian meraih tangan
ibunya. “Aku pergi dulu, Mak.Mang Kasim pasti sudah menunggu di dermaga, assalaamualaikum….”
Katanya usai mencium punggung tangan Julaiha.
Watak tokoh Udin dapat
diketahui berdasarkan:
A. Dialog tokoh
B. Perbuatan tokoh
C. Jalan pikiran tokoh
D. Dialog tokoh lain
E. Uraian langsung pengarang
ANSWER:
A
21. “Di surga, aku betul bisa bertemu dengan
bapak?” Tanya Udin. “Oh, tentu,”Sahut Julaiha.”Di sana bapak menunggu kita. Kau
bisa bertemu bapak di surga asal kau rajin salat, Nak. Kau sudah salat?”
“Aku
belum selesai salat zuhur, Mak,” Jawab Udin riang.
“Iya,
baguslah,”Jawab Julaiha sembari mengusap kening anaknya.
“Kau
pasti akan bertemu bapak di surga.” Udin mengangguk kemudian meraih tangan
ibunya. “Aku pergi dulu, Mak. Mang Kasim pasti sudah menunggu di dermaga,
assalaamualaikum….” Katanya usai mencium punggung tangan Julaiha.
Latar
cerita di atas adalah:
A. di surga – gembira
B. di surga – bersedih
C. di kamar – gembira
D. di rumah – brsedih
E. di rumah – gembira
ANSWER:
E
22. Cerpen Novel
1. Alur hanya satu Alur lebih dari satu
2. Konflik hanya sekali Konflik lebih
dari sekali
3. Melibatkan banyak tokoh Melibatkan sedikit
tokoh
4. Cerita sangat mendalam Cerita biasa-biasa
saja
5. Panjang cerita minimal 10.000 kata Panjang cerita maksimal 10.000 kata
6. Dibaca butuh waktu sesaat Dibaca butuh waktu
beberapa kesempatan
7. Nasib tokoh mengalami perubahan Nasib tokoh tidak mengalami perubahan
Ciri
cerpen dan novel di atas yang tidak tepat adalah:
A. (1), (3), (5), (6)
B. (1), (4), (6), (7)
C. (3), (4), (5), (7)
D. (2), (4), (5), (6)
E. (4), (5), (6), (7)
ANSWER:
C
23. Hal yang tidak termasuk bagian sebab
akibat dalam teks eksplanasi addalah:
A. tanggapan penulis
B. sebab-sebab terjadinya peristiwa
C. runtutan suatu peristiwa
D. uraian hubungan sebab akibat
E. dampak negatif suatu peristiwa
ANSWER:
A