Setiap negara pasti wilayahnya tercantum di peta dunia sebagai bukti bahwa negara tersebut eksistensinya diakui dunia. Namun ada beberapa negara besar yang tidak dicantumkan di peta dunia karena beberapa alasan.
Negara-negara tersebut dihapus dari peta dunia karena sudah terpecah belah menjadi beberapa bagian dan ada yang dulunya konflik saudara namun pada akhirnya bersatu kembali. Negara mana sajakah itu? Berikut 5 negara yang sudah dihapus dari peta dunia.
1. Uni Soviet (1922-1991)
Di masa perang dunia, Uni Soviet adalah negara adidaya yang sangat berkuasa. Negara raksasa ini punya persenjataan yang sangat canggih, termasuk nuklir. Namun karena konflik, negara ini terpecah belah menjadi 15 negara yang berdaulat, salah satunya adalah Rusia. Tanda kehancuran Uni Soviet terjadi saat runtuhnya tembol berlih pada tahun 1989.
Baca Juga: 5 Senjata Militer Rusia yang Ditakuti Amerika
2. Kekhalifahan Ottoman (1299-1922)
Kesultanan Utsmaniyah atau sering disebut Kekhalifahan Ottoman adalah salah satu kerajaan Islam terkuat. Kekaisaran inilah yang mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur dengan menaklukan Konstantinopel pada tahun 1453.
Pada masa jayanya, wilayah Kekhalifahan Ottoman mencakup Maroko sampai Teluk Persia dan Sudan hingga Hungaria. Kekhalifahan Ottoman di abad ke-16 sampai ke-17 di bawah pimpinan Suleiman Al-Qanuni, Utsmaniyah adalah negara terkuat di dunia.
Namun kekaisaran ini terpecah belah menjadi beberapa negara bagian akibat modernisasi dan konflik internal.
3. Vietnam Selatan (1955-1975)
Vietnam dulunya bersatu, namun pada tahun 1954, Vietnam mulai terpecah belah jadi dua bagian, yakni Vietnam Selatan dan Vietnam Utara. Perang saudara antara Vietnam Selatan dan Utara pun pecah hingga menyeret Amerika untuk terjun.
Pada tahun 1973, Vietnam Selatan mengakhiri perang saudara dan memilih bersatu dengan Vietnam Utara.
Baca Juga: 8 Potret Langka Perang Vietnam Yang Menakutka
4. Tibet (1913-1951)
Tibet menjadi wilayah yang sudah ada sejak ribuan tahun silam dan mendaulatkan diri sebagai negara pada tahun 1913 di bawah pengawasan Dalai Lama. Namun pada 1951, akhirnya Tibet harus bergabung dengan China saat pasukan Mao datang.
5. Jerman Timur (1949-1990)
Pasca Uni Soviet terpecah, banyak negara di Eropa Timur yang meninggalkan paham ideologi komunis. Begitupun Jerman yang akhirnya terpecah belah menjadi Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Timur yang dimiliki Uni Soviet berhaluan komunis, sedangkan Jerman Barat berhaluan lberal-kapitalis.
Pemecahan tersebut ditandai dengan didirikannya Tembok Berlin pada 1961. Gerakan penyatuan Jerman Barat dan Timur mulai muncul pada tahun 1989. Pada akhirnya warga Jerman bergabung untuk meruntuhkan Tembok Berlin. Setelah runtuhnya Tembok Berlin, Jerman pun bersatu kembali.