16. Nilai yang
diperkirakan akan dapat diterima, bila aktiva yang bersangkutan dijual
atau ditukarkan karena aktiva tersebut
secara ekonomis sudah tidak dapat
digunakan lagi disebut…
a. Nilai sisa
b. Nilai buku
c. Nilai taksiran
d, Nilai penjualan
e.
Nilai perolehan
17. Pada tanggal 3 Januari 2015 perusahaan Selalu Jaya membeli
sebuah mobil seharga Rp175.000.000,00, taksiran umur ekonomis 5 tahun, nilai residu Rp 25.000.000,00, kapasitas
produksinya 1.000.000 km. Jika
perusahaan Selalu Jaya menggunakan garis
lurus untuk menyusutkan aktiva tetapnya, maka besar penyusutan setiap tahun sebesar…
a. Rp
35.000.000,00
b. Rp
30.000.000,00
c. Rp
11.666.666,67
d. Rp
7.000.000,00
e.
Rp 6.000.000,00
18. Sebuah mobil
dengan harga perolehan Rp 130.000.000,00 telah disusutkan Rp75.000.000,00. Pada tanggal 8 Januari 2017, mobil
tersebut ditukar dengan sebuah mobil
baru dengan harga Rp 190.000.000,00.
Jurnal jika dalam pertukaran tersebut menambah uang tunai Rp
115.000.000,00 adalah...
a. Kendaraan Rp
190.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 75.000.000,00
Rugi pertukaran kendaraan Rp 10.000.000,00
Kendaraan Rp
160.000.000,00
Kas Rp
115.000.000,00
b. Kendaraan Rp 190.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 75.000.000,00
Laba
pertukaran aktiva tetap Rp 5.000.000,00
Kendaraan Rp
160.000.000,00
Kas Rp 100.000.000,00
c. Kendaraan Rp 190.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 75.000.000,00
Laba
pertukaran aktiva tetap Rp 15.000.000,00
Kendaraan Rp
160.000.000,00
Kas Rp 90.000.000,00
d. Kendaraan Rp 190.000.000,00
Akumulasi penysutan kendaraan Rp 65.000.000,00
Laba
pertukaran kendaraan Rp 5.000.000,00
Kendaraan Rp 130.000.000,00
Kas
Rp 120.000.000,00
e. Kendaraan Rp
170.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 75.000.000,00
Kendaraan Rp 130.000.000,00
Kas Rp 115.000.000,00
19. Dibeli Peralatan TokosehargaRp25.000.000,00
secarakreditdariTokoMaju.TransaksitersebutakandicatatkedalamJurnalkhusus ...
a. PengeluaranKaskolomserbaserbi(D) danKas(K)Rp25.000.000,00
b. Memoreal, Pembelian(D) danKas K Rp25.000.000,00
c. Pembelian,
Kolomserba-serbiAkun Peralatan Toko(D) danHutangDagang(K)Rp25.000.000,00
d. PengeluaranKaskolomPembelian(D) danHutangDagang(K)Rp25.000.000,00
e.
Pembelian, kolomPembelian(D) danHutangDagang(K)Rpp 15.000.000,00
20. Usaha
dagang Mahameru pada tanggal 31 Mei 2016. Daftar saldo Piutangnya menunjukkan data sebagai berikut :
- FaArumdalu, Surabaya Rp 1.960.000,00
- CV Kenongo, Malang Rp 1.350.000,00
- PT Anggrek, Surabaya Rp 580.000,00
Jumlah Rp 3.890.000,00
SelamabulanJuni
2016 terdapattransaksiberikut :
Juni4 :Dijual barang dagang kepada Fa Arumdalu,
Surabaya barang dagangan
Rp
3.500.000,00 syarat 3/10;n/30
Juni14
:Diterima dari Fa Arumdalu, Surabaya untuk faktur kita tanggal 4 Juni 2016
Dari data-data
di atas, maka Saldo Fa Arumdalu, Surabaya pada Daftar Saldo Piutang per 30
Juni 2016 menunjukkan angka
.....
a.
Rp 3.890.000,00
b.
Rp 3.500.000,00
c.
Rp 5.460.000,00
d.Rp 1.960.000,00
e.
Rp 1.350.000,00
21.
Data transasi Persediaan Barang Dagang Toko” Bahagia”
tercatatsebagaiberikut :
PersediaanAwal 200 unit @ Rp 100.000,00 = Rp
20.000.000,00
Pembelian I 300 unit @ Rp 120.000,00 = Rp 36.000.000,00
Penjualan I 250 unit @ Rp 250.000,00 = Rp 62.500.000,00
Pembelian II 300 unit @ Rp 140.000,00 = Rp 42.000.000,00
Penjualan II 350 unit @ Rp 250.000,00 = Rp 87.500.000,00
Pembelian III 300 unit @ Rp 150.000,00 = Rp 45.000.000,00
Penjualan III 300
unit @ Rp 250.000,00 = Rp
75.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, jikaToko
“Bahagia “ menggunakan metode pencatatan fisik FIFO, maka nilai
Harga Pokok Persediaan Akhir
adalah
….
a. Rp 20.000.000,00
b. Rp 30.000.000,00
c. Rp 25.500.000,00
d. Rp 23.800.000,00
e.
Rp 28.300.000,00
22.
Data transasi Persediaan Barang Dagang Toko”Sejahtera”tercatatsebagaiberikut
:
PersediaanAwal 300 unit @ Rp
100.000,00 = Rp30.000.000,00
Pembelian I 300 unit @ Rp 120.000,00 =
Rp 36.000.000,00
Penjualan I 250 unit @ Rp 250.000,00 =
Rp 62.500.000,00
Pembelian II 300 unit @ Rp 140.000,00 = Rp 42.000.000,00
Penjualan II 350 unit @ Rp 250.000,00 = Rp 87.500.000,00
Pembelian III 300 unit @ Rp 150.000,00
= Rp 45.000.000,00
Penjualan III 400 unit @ Rp 250.000,00 = Rp
100.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, jikaToko “Sejahtera “ menggunakan metode pencatatan
periodik LIFO,
maka nilai Harga Pokok Penjualan adalah ….
a. Rp
133.000.000,00
b. Rp
123.000.000,00
c. Rp 127.500.000,00
d. Rp 172.500.000,00
e.
Rp 132.000.000,00
23.
Data transasi Persediaan Barang Dagang Toko”Megah Jaya”tercatatsebagaiberikut :
PersediaanAwal 200 unit @ Rp 100.000,00 = Rp
20.000.000,00
Pembelian I 300 unit @ Rp 120.000,00 = Rp 36.000.000,00
Penjualan I 250 unit @ Rp 250.000,00 = Rp 62.500.000,00
Pembelian II 300 unit @ Rp 140.000,00 = Rp 42.000.000,00
Penjualan II 350 unit @ Rp 250.000,00 = Rp 87.500.000,00
Pembelian III 300 unit @ Rp 150.000,00 = Rp
45.000.000,00
Penjualan III 400 unit @ Rp 250.000,00 = Rp 100.000.000,00
Berdasarkan data tersebut, jikaToko “Megah Jaya “ menggunakan metode pencatatan
Perpetual FIFO, maka nilai harga pokok persediaan
akhirnya adalah ….
a. Rp
10.000.000,00
b. Rp 20.000.000,00
c. Rp 30.000.000,00
d. Rp 25.500.000,00
e.
Rp 40.000.000,00
24. Jurnal
Penyesuaian untuk menyesuaikan persediaan barang dagang awal, jika perusahaan
menggunakan metode pencatatan persediaan periodik
dengan
pendekatan Harga Pokok
Penjualan adalah ….
a. Persediaan Barang Dagang (D) dan Ikhtisar Laba/Rugi (K)
b. Ikhtisar Laba/Rugi (D) dan Persediaan Barang Dagang (K)
c. Persediaan Barang Dagang (D) dan HPP (K)
d. HPP
(D)
dan Persediaan Barang Dagang (K)
e. Tidak ada jurnal penyesuaian
25. KertasKerja (dalamribuan rupiah)
PerkiraanBukuBesar
|
NeracaSaldo
|
A.Penyesuaian
|
NS.Disesuaikan
|
|||
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
|
Sewadibayar di
muka
PendapatanSewa
|
500
-
|
-
225
|
-
-
|
-
25
|
500
-
|
-
250
|
Untuk menyelesaikan kertas kerjanya, maka Perkiraan Prive dan Pendapatan Sewa
di atas akan kita masukkan kekolom
.....
a.
Sewa dibayar di mukakeNeraca (D) Rp
500.000,00
Pendapatan SewakeRugi/Laba (K) Rp 250.000,00
b.
Sewadibayar di mukakeRugi/Laba (D) Rp 500.000,00
PendapatanSewakeNeraca (K) Rp
250.000,00
c.
Sewadibayar di mukakeNeraca (K) Rp 500.000,00
Pendapatan Sewa keNeraca
(D) Rp 250.000,00
d.
Sewadibayar di muka keRugi/Laba (K)
Rp 500.000,00
Pendapatan Sewa keRugi/Laba
(D) Rp 250.000,00
e.
Sewa dibayar di muka keRugi/Laba
(K) Rp 500.000,00
Pendapatan Sewa keNeraca (D) Rp
250.000,00
26.
Fungsi jurnal pembalik dalam akuntansi adalah ....
a.
Menguji kebenaran pencatatan dalam kertas kerja
b. Menyesuaikan saldo akun yang
sesungguhnya
c. Memudahkan penyusunan laporan
keuangan
d. Membalikkan jurnal penyesuaian
e.
Mengenolkan saldo akun aktiva yang timbul karena penyesuaian
27. Karakteristik khusus perusahaan manufaktur
yang terkait dengan klasifikasi biaya.
a.
Biaya assuransi
b.
Biaya penjualan
c.
Biaya bahan baku
d.
Biaya Gaji dan Upah
e.Biaya Iklan
28. Jurnal Pemakaian bahan Baku pada harga pokok
pesanan
a. Biaya pemakaian bahan baku debet,
Persediaan bahan baku kredit
b. Persediaan bahan baku debet, Biaya
pemakaian bahan baku kredit
c. BDP – BBB debet, Biaya pemakaian
bahan baku kredit
d. BDP- BBB debet , Persediaan Bahan
baku kredit
e.
Biaya pemakaian bahan baku debet, BDP – BBB kredit
29.Tahapan
tahapan yang benar dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan manufaktur
a. Lap l/R, Lap
HPP, Lap perubahan ekuitas,Neraca, Lap Arus Kas
b.
Lap L/R, Laporan perubahan ekuitas, Neraca, Lap HPP, Lap Arus kas
c.
Lap HPP, Lap L/R, Neraca, Laporan Arus Kas, Lap Perubahan ekuitas
d.
Lap HPP, Lap perubahan ekuitas, Lap L/R, Neraca, Lap Arus Kas
e. Lap HPP , Lap L/R, Lap Perubahan
Ekuitas, Neraca, Lap Arus Kas
30. Yang
membedakan Mengenai BOP pada metoda harga pokok pesanan dan harga pokok proses
a. BOP pada
harga pokok pesanan adalah BOP yg sesungguhnya sedangkan pada harga proses BOP
yang dibebankan
b. BOP pada
harga pokok pesanan adalah bop yg dibebankan sedangan pada harga pokok proses BOP yang sesungguhnya
c. BOP pada
harga pokok pesanan adalah BOP yg sesungguhnya sedangan pada harga pokok proses
berdasarkan tarif yg ditentukan
d. BOP pada
harga pokok pesanan dan harga pokok proses sama sama menggunakan BOP yg sesungguhnya
e. BOP pada harga pokok pesanan dan harga pokok
proses sama sama menggunkan BOP yg dibebankan