Struktur Kurikulum (Kompetensi
Inti)
Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan
muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
TsanawiyahKompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan
muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
TsanawiyahKompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut.
1)
Mengembangkan keseimbangan
antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
2)
Menempatkan sekolah sebagai
bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3)
Memberi waktu yang cukup
leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
pengetahuan, dan keterampilan;
4)
Mengembangkan kompetensi
yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5)
Mengembangkan kompetensi
inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6)
Mengembangkan kompetensi
dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Mengacu pada enam
karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum
berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan
menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat.
berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan
menempatkan sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat.
Rumusan kompetensi inti
menggunakan notasi sebagai berikut
1.
Kompetensi lnti-1 (KI-1)
untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2.
Kompetensi lnti-2 (KI-2)
untuk kompetensi inti sikap sosial;
3.
Kompetensi lnti-3 (KI-3)
untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4.
Kompetensi lnti-4 (KI-4)
untuk kompetensi inti keterampilan.