sejarah mata uang

Pantau.com - Hampir 3.000 tahun sudah uang menemani dalam setiap sendi kehidupan manusia, khususnya dalam bidang bisnis dan perdagangan. Di abad 22 kini, uang bukan lagi dalam bentuk fisik tapi sudah mulai beralih dalam bentuk digital hingga berbentuk bitcoin.


Tapi tahukah sobat Pantau? sebelum sampai pada tahap itu perjalanan dan sejarah uang sangatlah panjang. Puncaknya dimulai saat Filsuf Yunani Aristoteles merenungkan sifat uang yang memiliki dua kegunaan yakni sebagai objek yang dirancang sekaligus sebagai barang untuk dijual.


Lalu, bagaimana sejarah dan perjalanan uang hingga berkembang pesat seperti saat ini? berikut fakta-faktanya yang berhasil Pantau.com rangkum.


1. Saat dunia belum mengenal uang



Ilustrasi barter (Foto: Pixabay)


Saat uang belum tercipta satu-satunya cara manusia memenuhi kebutuhan satu sama lain dilakukan dengan cara barter atau tukar menukar. Seperti saat zaman manusia purba disebut-sebut ada mampu membunuh mammoth, dan para pemburu ini dibayar dengan batu kapak untuk berburu. 


Tapi kelemahan dari sistem ini, seringnya salah satu yang terlibat barter merasa tidak adil dengan apa yang didapat dan diberikannya. Selain kesulitannya menemukan orang yang membutuhkan kapak sebagai imbalannya.


2. Mata uang prasejarah



Uang prasejarah (Foto: Pixabay)


Karena sistem barter dirasa sulit, maka mata uang manusia saat itu berubah dengan menggunakan barang yang mudah diperdagangkan atau dibutuhkan untuk keseharian, seperti garam, kulit binatang, dan senjata. 


Sistem ini kemudian bertahan selama berabad-abad. Bahkan beberapa pelosok di dunia masih ada yang menggunakan sistem ini.


3. Menggunakan peralatan makan



Peralatan makan sebagai alat pembayaran (Foto: Pixabay)


Dahulu alat makan adalah sesuatu yang mewah karena terbuat dari perunggu, hingga emas, cara pembuatannya juga cukup sulit. Dari sanalah kemudian peralatan makan ini dibuat dengan ukuran beragam, untuk disesuaikan sebagai alat pembayaran.


Cara ini pada awalnya banyak digunakan di China. Di negara tirai bambu ini jugalah pertama kalinya koin di buat, dimana menjadikan Lydia atau kini lebih dikenal Turki sebagai tempat pencetakkan.


4. Mata uang pertama dunia


Ilustrasi mata uang pertama (Foto: Pixabay)


Pada 600 SM atau tepatnya pada pemerintahan Raja Lydia Alyattes inilah mata uang diresmikan dan dibuat. Koin-koin kemudian dicetak menggunakan bahan electrum, campuran perak dan emas, lalu di cap dengan berbagai gambar-gambar.


Uniknya mata uang milik Lyda dengan signifikan membantu perdagangan dalam dan luar kerajaan,karena itu juga yang akhirnya menjadikan Lydia sebagai kerjaaan terkaya di Asia.


5. Terbentuk uang kertas



Ilustrasi uang kertas pertama (Foto: Pixabay)


Hingga abad ke-16 Eropa juga masih menggunakan sistem koin, dan mereka kemudian mencetak uang tunai semakin banyak. 


Namun yang jadi kelemahan koin sangat sulit dan berat disimpan maupun dibawa khususnya dalam bank, karenanya mulai dibuatlah uang kertas sebagai pengganti agar mudah dibawa kemanapun pergi, sayangnya saat itu uang kertas tidak dicetak oleh pemerintah melainkan bank atau lembaga swasta.


6. Digital hingga virtual


Ilustrasi bitcoin (Foto: Pixabay)


Pembayaran dengan sistem ini mulai hits pada abad ke-21 sejak teknologi digital khususnya smartphone dan internet mulai booming. Lalu mulailah sistem pembayaran secara mobile dan dikenal dengan uang virtual. Jika di Indonesia umumnya disebut dompet digital seperti Gopay, OVO, Dana, LinkAja dan sebagainya.


Sementara itu dikenal juga dengan sebutan Bitcoin, yang ditemukan pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Menariknya dari mata uang ini ialah menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah daripada pembayaran digital pada umumnya.