Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Kejadian dalam peristiwa tersebut dianggap sebagai proses atau dinamika dalam suatu konteks historis. Sejarah termasuk ilmu empiris, karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Oleh sebab itu, sejarah kerap dimasukkan ke dalam ilmu kemanusiaan. Akan tetapi, sejarah berbeda dengan antropologi atau sosiologi, sejarah membicarakan manusia dari segi waktu, seperti perkembangan masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lainnya, kesinambungan yang terjadi dalam suatu masyarakat, pengulangan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar masyarakat itu sendiri.
Peristiwa sejarah ini tidak semata-mata hanya menjadi cerita yang dikisahkan secara turun-temurun, tetapi sebagai bangsa yang cerdas harus mampu menggali nilai dan kearifan yang terkandung di dalamnya. Berbagai nilai dan kearifan yang terdapat dalam sebuah peristiwa sejarah itu merupakan sumber kekayaan yang dapat diterapkan dalam mengatasi secara bijak persoalan yang dihadapi bangsa sekarang ini demi mempersiapkan masa depan generasi muda. Dengan mengingat masa lalu, memahami masa kini, dan mempersiapkan masa depan, diyakini sebuah bangsa akan dapat maju mengemban cita-citanya.
Berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta diangkat menjadi berita. Beberapa berita dibahas untuk diambil hikmahnya dan digunakan sebagai motivasi dalam meraih cita-cita dan mencipta citra pribadi peserta didik. Permasalahan ini dibahas untuk menguatkan kapasitas peserta didik guna memanfaatkan keberadaan bahasa Indonesia dalam menempatkan diri sebagai cerminan sikap bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. Untuk itu, pelajaran ini dikemas dengan menggunakan tema menyikapi berita dunia dari semua sudut pandang.
Peristiwa sejarah ini tidak semata-mata hanya menjadi cerita yang dikisahkan secara turun-temurun, tetapi sebagai bangsa yang cerdas harus mampu menggali nilai dan kearifan yang terkandung di dalamnya. Berbagai nilai dan kearifan yang terdapat dalam sebuah peristiwa sejarah itu merupakan sumber kekayaan yang dapat diterapkan dalam mengatasi secara bijak persoalan yang dihadapi bangsa sekarang ini demi mempersiapkan masa depan generasi muda. Dengan mengingat masa lalu, memahami masa kini, dan mempersiapkan masa depan, diyakini sebuah bangsa akan dapat maju mengemban cita-citanya.
Berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta diangkat menjadi berita. Beberapa berita dibahas untuk diambil hikmahnya dan digunakan sebagai motivasi dalam meraih cita-cita dan mencipta citra pribadi peserta didik. Permasalahan ini dibahas untuk menguatkan kapasitas peserta didik guna memanfaatkan keberadaan bahasa Indonesia dalam menempatkan diri sebagai cerminan sikap bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. Untuk itu, pelajaran ini dikemas dengan menggunakan tema menyikapi berita dunia dari semua sudut pandang.
Segala hal yang terjadi di dunia ini bisa dijadikan berita. Mulai dari berita kelahiran, tumbuh kembang bayi, sekolah anak, kejadian di masa remaja, proses masuk perguruan tinggi, kelulusan, pernikahan, hingga kematian. Semua berita tersebut bisa dinarasikan dalam berbagai sudut pandang. Kepiawaian seorang jurnalis dalam menyajikan berita yang menarik akan terlihat dari respon pembaca dan penyimak berita tersebut. Namun demikian, tidak semua kejadian layak diangkat menjadi topik berita. Hanya kejadian yang baru, penting, dan bermakna yang berpengaruh pada para pendengar atau pembacanya serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka yang biasanya dijadikan berita.
Berita telah menjadi kebutuhan dasar manusia modern di seluruh penjuru dunia. Berita merupakan suatu narasi, artinya berita mengikuti syaratsyarat sebagai suatu narasi. Di dalam berita terdapat rangkaian peristiwa. Rangkaian peristiwa tersebut mengikuti jalan cerita atau logika tertentu.
Karena berita bukan bentuk salin tempel (copy paste) dari kenyataan, tidak semua peristiwa dimasukkan dalam berita. Ada beberapa bagian yang dihilangkan karena tidak sesuai dengan jalan cerita yang hendak disampaikan. Agar pembaca dapat mengikuti peristiwa yang disajikan oleh jurnalis, berbagai peristiwa dirangkai menjadi sebuah cerita. Peristiwa satu dirangkai dengan peristiwa lain membentuk suatu struktur cerita.
Guru meminta siswa membaca kembali judul teks berita tersebut. Judul tersebut telah menggambarkan secara implisit isi dari berita yang akan disajikan. Hal ini menjadi salah satu ciri dari teks berita, yakni pendek. Selain itu, informasi telegrafik berita dapat juga ditangkap dari judul. Nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Kriteria agar sebuah kejadian memiliki nilai berita, yakni: keluarbiasaan (berita adalah suatu peristiwa luar biasa), kebaruan (berita akan menarik perhatian bila informasi yang dijadikan berita itu
merupakan sesuatu yang baru, selain peristiwanya yang baru, suatu berita yang sudah lama terjadi, tetapi kemudian ditemukan sesuatu yang baru dari peristiwa itu, dapat juga dikatakan berita tersebut menjadi baru lagi), akibat (berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas dalam kehidupan masyarakat), aktual (berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi), kedekatan (berita adalah kedekatan: kedekatan geogarfis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita), informasi (informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Hanya informasi yang memiliki nilai berita atau memberi banyak manfaat kepada publik yang patut mendapat perhatian media), konflik (berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. Berita konflik, berita tentang pertentangan dua belah pihak atau lebih, menimbulkan dua sisi reaksi dan akibat yang berlawanan. Ada pihak yang setuju (pro) dan ada juga pihak yang kontra), orang penting (berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, publik figure), dan kejutan (kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya).
Setiap berita memiliki urutan peristiwa yang diceritakan dengan menggunakan narasi. Setiap peristiwa memiliki kaitan antara satu dan lainnya.
Di dalam teks berita, penggunaan keterangan adalah sebuah keharusan. Istilah keterangan dalam tata bahasa disebut dengan adverbia. Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat
Berita telah menjadi kebutuhan dasar manusia modern di seluruh penjuru dunia. Berita merupakan suatu narasi, artinya berita mengikuti syaratsyarat sebagai suatu narasi. Di dalam berita terdapat rangkaian peristiwa. Rangkaian peristiwa tersebut mengikuti jalan cerita atau logika tertentu.
Karena berita bukan bentuk salin tempel (copy paste) dari kenyataan, tidak semua peristiwa dimasukkan dalam berita. Ada beberapa bagian yang dihilangkan karena tidak sesuai dengan jalan cerita yang hendak disampaikan. Agar pembaca dapat mengikuti peristiwa yang disajikan oleh jurnalis, berbagai peristiwa dirangkai menjadi sebuah cerita. Peristiwa satu dirangkai dengan peristiwa lain membentuk suatu struktur cerita.
Guru meminta siswa membaca kembali judul teks berita tersebut. Judul tersebut telah menggambarkan secara implisit isi dari berita yang akan disajikan. Hal ini menjadi salah satu ciri dari teks berita, yakni pendek. Selain itu, informasi telegrafik berita dapat juga ditangkap dari judul. Nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Kriteria agar sebuah kejadian memiliki nilai berita, yakni: keluarbiasaan (berita adalah suatu peristiwa luar biasa), kebaruan (berita akan menarik perhatian bila informasi yang dijadikan berita itu
merupakan sesuatu yang baru, selain peristiwanya yang baru, suatu berita yang sudah lama terjadi, tetapi kemudian ditemukan sesuatu yang baru dari peristiwa itu, dapat juga dikatakan berita tersebut menjadi baru lagi), akibat (berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas dalam kehidupan masyarakat), aktual (berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi), kedekatan (berita adalah kedekatan: kedekatan geogarfis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita), informasi (informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Hanya informasi yang memiliki nilai berita atau memberi banyak manfaat kepada publik yang patut mendapat perhatian media), konflik (berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. Berita konflik, berita tentang pertentangan dua belah pihak atau lebih, menimbulkan dua sisi reaksi dan akibat yang berlawanan. Ada pihak yang setuju (pro) dan ada juga pihak yang kontra), orang penting (berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, publik figure), dan kejutan (kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya).
Setiap berita memiliki urutan peristiwa yang diceritakan dengan menggunakan narasi. Setiap peristiwa memiliki kaitan antara satu dan lainnya.
Di dalam teks berita, penggunaan keterangan adalah sebuah keharusan. Istilah keterangan dalam tata bahasa disebut dengan adverbia. Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat
merupakan sesuatu yang baru, selain peristiwanya yang baru, suatu berita yang sudah lama terjadi, tetapi kemudian ditemukan sesuatu yang baru dari peristiwa itu, dapat juga dikatakan berita tersebut menjadi baru lagi), akibat (berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas dalam kehidupan masyarakat), aktual (berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi), kedekatan (berita adalah kedekatan: kedekatan geogarfis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita), informasi (informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Hanya informasi yang memiliki nilai berita atau memberi banyak manfaat kepada publik yang patut mendapat perhatian media), konflik (berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. Berita konflik, berita tentang pertentangan dua belah pihak atau lebih, menimbulkan dua sisi reaksi dan akibat yang berlawanan. Ada pihak yang setuju (pro) dan ada juga pihak yang kontra), orang penting (berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, publik figure), dan kejutan (kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya).
Setiap berita memiliki urutan peristiwa yang diceritakan dengan menggunakan narasi. Setiap peristiwa memiliki kaitan antara satu dan lainnya.
Di dalam teks berita, penggunaan keterangan adalah sebuah keharusan. Istilah keterangan dalam tata bahasa disebut dengan adverbia. Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, kelompok kata, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa kelompok kata ditandai oleh preposisi, seperti di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap, tentang, oleh, dan untuk. Keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan kata penghubung, seperti ketika, karena, meskipun, supaya, jika, dan sehingga.
teks berita disusun dengan struktur teks peristiwa berita diikuti oleh latar belakang peristiwa dan kemudian diikuti pula oleh sumber berita.
Berita merupakan sebuah narasi. Narasi menampilkan peristiwa dalam bentuk alur (plot). Alur adalah peristiwa yang secara eksplisit ditampilkan dalam suatu teks. Alur berbeda dengan cerita (story). Perbedaannya terletak pada urutan peristiwa. Cerita menampilkan peristiwa secara berurutan, kronologis dari awal hingga akhir. Sementara pada alur, urutan peristiwa bisa dibolak-balik.
Struktur teks berita terbagi ke dalam tiga tahap, orientasi, latar belakang peristiwa, dan sumber berita. pada tahap awal berita ditandai oleh orientasi, diikuti oleh peristiwa dan sumber berita.
Setiap berita memiliki urutan peristiwa yang diceritakan dengan menggunakan narasi. Setiap peristiwa memiliki kaitan antara satu dan lainnya.
Di dalam teks berita, penggunaan keterangan adalah sebuah keharusan. Istilah keterangan dalam tata bahasa disebut dengan adverbia. Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, kelompok kata, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa kelompok kata ditandai oleh preposisi, seperti di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap, tentang, oleh, dan untuk. Keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan kata penghubung, seperti ketika, karena, meskipun, supaya, jika, dan sehingga.
teks berita disusun dengan struktur teks peristiwa berita diikuti oleh latar belakang peristiwa dan kemudian diikuti pula oleh sumber berita.
Berita merupakan sebuah narasi. Narasi menampilkan peristiwa dalam bentuk alur (plot). Alur adalah peristiwa yang secara eksplisit ditampilkan dalam suatu teks. Alur berbeda dengan cerita (story). Perbedaannya terletak pada urutan peristiwa. Cerita menampilkan peristiwa secara berurutan, kronologis dari awal hingga akhir. Sementara pada alur, urutan peristiwa bisa dibolak-balik.
Struktur teks berita terbagi ke dalam tiga tahap, orientasi, latar belakang peristiwa, dan sumber berita. pada tahap awal berita ditandai oleh orientasi, diikuti oleh peristiwa dan sumber berita.