Sesudah bumi terjadi bersama-sama planet lainnya, maka bahan2 yang lebih padat menggumpal di dalam intinya, sedangkan keraknya terdiri dari unsur2 silisium dan aluminium sesudah itu menyusul lapisan yang agak dalam lagi, dengan unsur utama silisium dan magnesium. Lebih dalam lagi terdapat lapisan yang banyak mengandung unsur persenyawaan logam sulfida. Yang paling dalam adalah inti, yang mengandung besi dan nikel.
Era sejarah pembentukan bumi dapat dibagi empat yaitu : Prakambrium, Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.
1. Prakambrium.
Era prakambrium lebih tua dari zaman kambrium, dimana lapisan2nya selalu terdapat di bawah lapisan2 yang mengandung fosil. Jelasnya, lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur prakambrium jika tertutup lapisan yang berfosil kambrium. Era prakambrium terdiri dari masa Proterozoik dan Archea selama 2000 tahun. Organisme bersel tunggal seperti alga hijau biru dan bakteri yang muncul pertama pada masa ini.
Lapisan prakambrium terdiri dari batu2an berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali sedimen2 dan batu2an lainnya, yang disebabkan perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen2 dan batuan beku.
Pada era prakambrium dapat diketahui pula bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang sangat dingin (endapan terbentuk oleh es darat atau gletser). Sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembab (lapisan yang berwarna merah dengan rekah kerut). Tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lapisan2 sedimen yang ada. Pada waktu itu permukaan bumi yang ada diatas muka laut merupakan gurun, yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang sangat besar (sahara), tetapi karena waktu itu belum terdapat tumbuh2an darat. Factor lain adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit dari sekarang.
Diketahui pula bahwa pada era prakambrium tidak ditemukan bentuk2 hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang/jelas. Tekstur adalah istilah yang dipakai untuk bentuk2 dan arah2 di dalam batuan, misalnya tekstur butir.
2. Palaeozoikum
1) Kambrium
Pada endapan2 yang terbentuk pada zaman kambrium banyak ditemukan fosil, sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan masa itu.
Semua makhluh hidup terbatas pada air laut, terutama jasad2 samudera, contohnya archaecyatha dan binatang petunjuk. Archaecyatha peranannya seperti binatang karang sekarang. Jenis ini banyak membentuk endapan2 gamping yang tebal. Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada zaman kambrium adalah trilobita yaitu sejenis udang2an yang berkulit keras.
Dengan menggunakan jejak fosil, maka dapatlah diketahui 3 macam zaman kambrium, yaitu :
1. Fauna Kambrium Bawah.
Masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang2 masih terdapat di berbagai tempat di dunia (trilobite olenellus).
1. Fauna Kambrium Tengah.
Sudah terbagi menjadi daerah2 fauna pasifik disebut sebagai Olenoides dan fauna daerah atlantik disebut sebagai fosil binatang Paradoxides.
1. Fauna Kambrium Atas.
Daerah fauna fasifik bercirikan Diclocephalus yang meliputi wilayah Eropa-Tiongkok-Tibet sampai Spanyol. Daerah fauna atlantik bercirikan Olenus.
2) Silur
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman kambrium. Banyak kelompok binatang baru muncul dalam zaman Silur ini. Diantaranya yang terpenting adalah Vertebrata atau binatang bertulang belakang. Graptalit adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan merupakan kumpulan binatang kecil yang disebut Rabdosoma.
3) Devon.
Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh2an darat dan binatang amphibia. Di laut dijumpai perkembangan luas kelompok2 binatang avertebrata (tidak bertulang belakang), seperti Amronit. Pada dasarnya Devon terbagi atas tiga masa, yaitu Devon Bawah, Devon Tengah, dan Devon Atas. Pada masa ini benua Asia dan Benua Eropa masih menyatu.
4) Karbon.
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejumlah besar karbon bebas di berbagai bagian dunia. Karbon ini berperan penting menjadi petunjuk keadaan cuaca dan iklim pada masa itu. Pada zaman karbon ini terjadi pembentukan pegunungan. Terjadinya batu bara juga sangat erat hubungannya dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan. Pada masa ini mulai bermunculan serangga2 raksasa seperti lebah, lipan dan kalajengking. Serangga2 zaman ini adalah karnivora (pemakan daging).
5) Perm
Perm memiliki letak lapisan yang diskor dan berada diatas lapisan karbon yang mengandung batu bara. Ciri lain adalah adanya penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era Palaeozoikum yang penghabisan.
3. Mesozoikum.
Mesozoikum terdiri dari zaman kapur, Jurrasic, dan Triassic. Zaman kapur berumur kurang lebih 90 juta tahun, Jurassic 145 juta tahun, dan Triassic 190 juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Pada zaman ini mulai timbul dan berkembang tumbuh2an berdaun lebar, pakis raksasa, reptilia raksasa seperti dinosurus, amphibia, ikan, dan mammalia pertama, tetapi klasifikasi dan penyebaran kehidupan flora dan fauna pada era ini masih terbatas.
4. Kenozoikum.
Kenozoikum disebut juga era Neozoikum, terdiri atas zaman tersier dan kuarter yang merupakan tingkat kehidupan baru.
1) Zaman tersier terbagi menjadi masa eosen berumur 70 juta tahun, oligosen 42 juta tahun, miosen 20 juta tahun, dan pleistosen 16 juta tahun. Pada masa ini berkembang semakin luasnya klasifikasi jenis flora dan fauna.
2) Zaman Kuarter terdiri atas masa diluvium dan masa alluvium. Kedua masa ini kurang lebih 2 juta tahun yang lalu. Zaman kuarter merupakan permulaan era baru dengan munculnya manusia pertama di dunia. Manusia pertama ini menurut Charles Darwin adalah nenek moyang manusia yang berasal dari primata sejenis monyet. Perkembangan flora dan fauna meluas serta sudah berkembang dengan baik.
Era sejarah pembentukan bumi dapat dibagi empat yaitu : Prakambrium, Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.
1. Prakambrium.
Era prakambrium lebih tua dari zaman kambrium, dimana lapisan2nya selalu terdapat di bawah lapisan2 yang mengandung fosil. Jelasnya, lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur prakambrium jika tertutup lapisan yang berfosil kambrium. Era prakambrium terdiri dari masa Proterozoik dan Archea selama 2000 tahun. Organisme bersel tunggal seperti alga hijau biru dan bakteri yang muncul pertama pada masa ini.
Lapisan prakambrium terdiri dari batu2an berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali sedimen2 dan batu2an lainnya, yang disebabkan perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen2 dan batuan beku.
Pada era prakambrium dapat diketahui pula bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang sangat dingin (endapan terbentuk oleh es darat atau gletser). Sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembab (lapisan yang berwarna merah dengan rekah kerut). Tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lapisan2 sedimen yang ada. Pada waktu itu permukaan bumi yang ada diatas muka laut merupakan gurun, yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang sangat besar (sahara), tetapi karena waktu itu belum terdapat tumbuh2an darat. Factor lain adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit dari sekarang.
Diketahui pula bahwa pada era prakambrium tidak ditemukan bentuk2 hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang/jelas. Tekstur adalah istilah yang dipakai untuk bentuk2 dan arah2 di dalam batuan, misalnya tekstur butir.
2. Palaeozoikum
1) Kambrium
Pada endapan2 yang terbentuk pada zaman kambrium banyak ditemukan fosil, sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan masa itu.
Semua makhluh hidup terbatas pada air laut, terutama jasad2 samudera, contohnya archaecyatha dan binatang petunjuk. Archaecyatha peranannya seperti binatang karang sekarang. Jenis ini banyak membentuk endapan2 gamping yang tebal. Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada zaman kambrium adalah trilobita yaitu sejenis udang2an yang berkulit keras.
Dengan menggunakan jejak fosil, maka dapatlah diketahui 3 macam zaman kambrium, yaitu :
1. Fauna Kambrium Bawah.
Masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang2 masih terdapat di berbagai tempat di dunia (trilobite olenellus).
1. Fauna Kambrium Tengah.
Sudah terbagi menjadi daerah2 fauna pasifik disebut sebagai Olenoides dan fauna daerah atlantik disebut sebagai fosil binatang Paradoxides.
1. Fauna Kambrium Atas.
Daerah fauna fasifik bercirikan Diclocephalus yang meliputi wilayah Eropa-Tiongkok-Tibet sampai Spanyol. Daerah fauna atlantik bercirikan Olenus.
2) Silur
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman kambrium. Banyak kelompok binatang baru muncul dalam zaman Silur ini. Diantaranya yang terpenting adalah Vertebrata atau binatang bertulang belakang. Graptalit adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan merupakan kumpulan binatang kecil yang disebut Rabdosoma.
3) Devon.
Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh2an darat dan binatang amphibia. Di laut dijumpai perkembangan luas kelompok2 binatang avertebrata (tidak bertulang belakang), seperti Amronit. Pada dasarnya Devon terbagi atas tiga masa, yaitu Devon Bawah, Devon Tengah, dan Devon Atas. Pada masa ini benua Asia dan Benua Eropa masih menyatu.
4) Karbon.
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejumlah besar karbon bebas di berbagai bagian dunia. Karbon ini berperan penting menjadi petunjuk keadaan cuaca dan iklim pada masa itu. Pada zaman karbon ini terjadi pembentukan pegunungan. Terjadinya batu bara juga sangat erat hubungannya dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan. Pada masa ini mulai bermunculan serangga2 raksasa seperti lebah, lipan dan kalajengking. Serangga2 zaman ini adalah karnivora (pemakan daging).
5) Perm
Perm memiliki letak lapisan yang diskor dan berada diatas lapisan karbon yang mengandung batu bara. Ciri lain adalah adanya penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era Palaeozoikum yang penghabisan.
3. Mesozoikum.
Mesozoikum terdiri dari zaman kapur, Jurrasic, dan Triassic. Zaman kapur berumur kurang lebih 90 juta tahun, Jurassic 145 juta tahun, dan Triassic 190 juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Pada zaman ini mulai timbul dan berkembang tumbuh2an berdaun lebar, pakis raksasa, reptilia raksasa seperti dinosurus, amphibia, ikan, dan mammalia pertama, tetapi klasifikasi dan penyebaran kehidupan flora dan fauna pada era ini masih terbatas.
4. Kenozoikum.
Kenozoikum disebut juga era Neozoikum, terdiri atas zaman tersier dan kuarter yang merupakan tingkat kehidupan baru.
1) Zaman tersier terbagi menjadi masa eosen berumur 70 juta tahun, oligosen 42 juta tahun, miosen 20 juta tahun, dan pleistosen 16 juta tahun. Pada masa ini berkembang semakin luasnya klasifikasi jenis flora dan fauna.
2) Zaman Kuarter terdiri atas masa diluvium dan masa alluvium. Kedua masa ini kurang lebih 2 juta tahun yang lalu. Zaman kuarter merupakan permulaan era baru dengan munculnya manusia pertama di dunia. Manusia pertama ini menurut Charles Darwin adalah nenek moyang manusia yang berasal dari primata sejenis monyet. Perkembangan flora dan fauna meluas serta sudah berkembang dengan baik.