sejarah Huruf Braille

1. Huruf Braille adalah huruf yang dibuat khusus untuk para tunanetra. Huruf ini dibuat seperti titik yang timbul, diciptakan oleh Louis Braille.

2. Louis Braille dilahirkan di Coupvray, Perancis, pada tahun 1809. Semula penglihatan Braille normal, tetapi akibat terkena peralatan kuda milik ayahnya membuat sebelah matanya buta di usianya yang masih terbilang dini, 3 tahun. Akibat infeksi pada matanya, Braille akhirnya kehilangan penglihatan di kedua belah matanya.
3. Pada 1816, Charles Barbier, seorang anggota militer Prancis berpangkat kapten, menemukan suatu metode menulis dengan menggunakan titik dan tanda garis. Metode tersebut biasa digunakan pada peperangan di malam hari.

4. Meskipun sesungguhnya metode penulisan temuan Charles Barbier tersebut terbilang bagus, tetapi sulit untuk dipelajari. Braille menganalisis kekurangan dari metode ciptaan Charles Barbier tersebut. Braille menemukan bahwa pada metode tersebut belum ada tanda baca dan notasi musik, serta memerlukan beratus titik dan garis untuk membuat satu kalimat.

5. Pada 1821, seorang tentara telah membuktikan bahwa perutusan yang ditulis dengan titik dan tanda sengkang dapat ditekan di atas kertas untuk kegunaan perhubungan ketentaraan pada waktu malam dalam parit peertahanan. Louis Braille memperbaiki sistem ini dan menulis buku berkenaan dengan sistem braille pada 1829 dan 1837.

6. Meskipun pada permulaannya terdapat halangan oleh mereka yang tidak memahami keperluan orang buta, Louis Braille senantiasa gigih menyebarkan tulisan ciptaannya tersebut. Kegigihan Braille kian bertambah saat ia menjadi guru hingga akhirnya huruf-huruf ciptaan Braille tersebut diterima khalayak ramai yang mengalami nasib sama dengannya. Melalui usaha keras Braille, beribu-ribu orang buta akhirnya dapat membaca.

7. Louis Braille kemudian meninggal dunia tahun 1852 dalam usia 41 tahun karena penyakit tuberculosis.
(S
6. Meskipun pada permulaannya terdapat halangan oleh mereka yang tidak memahami keperluan orang buta, Louis Braille senantiasa gigih menyebarkan tulisan ciptaannya tersebut. Kegigihan Braille kian bertambah saat ia menjadi guru hingga akhirnya huruf-huruf ciptaan Braille tersebut diterima khalayak ramai yang mengalami nasib sama dengannya. Melalui usaha keras Braille, beribu-ribu orang buta akhirnya dapat membaca.

7. Louis Braille kemudian meninggal dunia tahun 1852 dalam usia 41 tahun karena penyakit tuberculosis.
(Sumber: Gamal Komandoko, Buku Serba Tahu: Ensiklopedia Pengetahuan Umum Indonesia dan Dunia, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Widyatama, 2008, halaman 896)
Buku k13 bahasa indonesia


Related Posts :