Dalam kitab Nashaih Diniyah, Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad mengemukakan ciri-ciri ulama sejati atau ulama akhirat yang layak dijadikan panutan. Di antaranya adalah:
1. Takut kepada Allah SWT
2. Memiliki sikap zuhud dari dunia
3. Memiliki sikap qanaah, merasa cukup dengan rejeki yang sedikit dan menyedekahkan kelebihan hartanya
4. Senang memberi nasehat kepada umat Islam demi membimbing mereka ke jalan yang diridhai Allah SWT
5. Memiliki sikap rendah hati (tawadhu) kepada masyarakat
6. Tidak tamak atau mengharapkan pemberian dari masyarakat
7. Senantiasa bergegas melaksanakan amal kebajikan
8. Tidak pernah mendahulukan orang kaya daripada orang miskin
9. Tidak mau mondar-mandir mendatangi penguasa
10. Selalu bersikap tegas memberantas kemungkaran di sekitarnya
Imam Ghazali mengatakan bahwa ulama sejatinya adalah dokter spiritual. Kalau dokter medis tugasnya mengobati penyakit-penyakit jasmani, maka ulama tugasnya mengobati penyakit-penyakit hati.
Ulama musti mampu mendiagnosa penyakit-penyakit ruhani yang hidup di tengah masyarakat lalu berusaha mengobatinya.
Bila telah mencapai tingkatan makrifat, seorang ulama siap menampung segala keluh kesah dan permasalahan masyarakat serta memberikan solusi kepada mereka.
Bagi masyakarat, ulama ibarat telaga yang tenang dan memberikan ketenangan.
Sebagaimana dokter medis tidak akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik apabila dirinya sendiri sakit, begitu pula ulama yang masih mengidap penyakit hati. Ia akan mengalami kesulitan mengobati penyakit ruhani masyarakat selama ia dalam kondisi demikian.
Bisa-bisa masyarakat akan semakin sakit gara-gara ulama yang hatinya masih penuh penyakit.
oleh: Syamsul Hari