Gerak Tektonik Epirogenesa

Gerak epirogenesa adalah gerak kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung lama dan meliputi daerah yang luas. Arah gerakan epirogenetik adalah naik turun atau gerakannya ada yang keatas atau kebawah. 
Gerakan epirogenetik akan membentuk dataran tinggi sebagai akibat adanya pengangkatan pada lapisan batuan dan juga mengakibatkan turunya daratan sehingga membentuk dataran rendah. 
Gerak tektonik epirogenesa dibagi 2 macam
1. Gerak eprogenetik positif, yaitu gerak yang menyebabkan turunnya lapisan kulit bumi atau daratan sehingga permukaan air laut seakan-akan naik. Contoh : turunnya pulau-pulau di Indonesia Bagian Timur, seperti Kepulauan Maluku dan Pulau-Pulau Barat Daya sampai Pulau Banda. Turunnya muara sungai Hudson di Amerika. Turunnya lembah sungai Kongo di Afrika. 
Gerak Tektonik Orogenesa dan Epirogenesa
2. Gerak Epirogenetik negatif, yaitu gerak yang menyebabkan naiknya daratan sehingga permukaan air laut seakan-akan turun. Contoh : naiknya dataran tinggi di Colorado di Amerika. Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di Indonesia. 

Gerak Tektonik Orogenesa dan Epirogenesa
Jadi gerakan epirogenetik menyebabkan terbentuknya Dataran Tinggi dan Dataran Rendah pada permukaan bumi.
 
sumber : http://azanulahyan.blogspot.co.id/2014/08/gerak-tektonik-orogenesa-dan-epirogenesa.html