Metodologi yang paling umum dipakai
pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan alur
produksi 3 tahap. Secara umum, proses produksi multimedia dirancang
dengan menjalankan 3 tahap sebagai berikut;
– Apakah multimedia merupakan opsi yang terbaik, atau paling efektif jika dibandingkan dengan bentuk print media ?
– Apakah konsep atau ide mengandung nilai jual tinggi(profitable)?
– Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari produk multimedia ini?
– seperti apa platform pemutar multimedia mereka?
– Umur
– Gender
– Latar belakang pendidikan
– Strata sosio ekonomi
– Latar belakang etnis
– Bahasa
– Profesi
– Ekspektasi
– CD-ROM
– Disk
– web
– Intranet
– kiosk
– Perangkat apa yang dimiliki oleh pengguna
– Hambatan teknis apa yang harus dilalui
– Time Planning
membuat timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.
– Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara detail
– Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
- Pra produksi / Pre-Production
- Produksi / Production
- pasca produksi / Post-Production
1. PRA-PRODUKSI
Tahap pra produksi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
PENDIFINISIAN KONSEP
|
VISI DAN KONSEP, TUJUAN, TARGET AUDIEN, AUTHORING TOOL, MEDIUM DELIVERY, PLANNING
|
PRODUCTION PLAN
|
STORY BOARD, CONTENT OUTLINE, BUDGETING, SCHEDULING, ASSET MANAGEMENT, TESTINGSATFFING
|
BUILDING PROTOTYPE
|
LEGAL ASPECT
|
COPYRIGHT/HAK CIPTA , LEGALITAS,ROYALTY
|
CLIENT SIGN OFF AND FUNDING
|
BRAINSTORMING, UP DATE TECHNOLOGY
|
ASSEMBLE TEAM
|
DESIGNER, STORYBOARDER, DIRECTOR , MUSIC COMPOSER, PRODUCER, ECT
|
DESAIN
|
KONTEN, SERVICES, ARSITEKTUR INFORMASI, INTERAKSI, NAVIGASI,THUMBNAIL, MOCK UP
|
- Konseptualisasi atau ide
– Apakah multimedia merupakan opsi yang terbaik, atau paling efektif jika dibandingkan dengan bentuk print media ?
– Apakah konsep atau ide mengandung nilai jual tinggi(profitable)?
– Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari produk multimedia ini?
– seperti apa platform pemutar multimedia mereka?
- Tujuan proyek
- Target Audience
– Umur
– Gender
– Latar belakang pendidikan
– Strata sosio ekonomi
– Latar belakang etnis
– Bahasa
– Profesi
– Ekspektasi
- Media
– CD-ROM
– Disk
– web
– Intranet
– kiosk
– Perangkat apa yang dimiliki oleh pengguna
– Hambatan teknis apa yang harus dilalui
- Authoring Tools
- Planning
– Time Planning
membuat timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.
– Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara detail
– Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.
- Legalitas
2. PRODUCTION
Tahap produksi merupakan
tahap implementasi pra-produksi dimana semua anggota tim pengembang
multimedia bekerja. Secara umum tahap produksi multimedia adalah sebagai
berikut :
CONTENT CREATION
|
ELEMEN, SPECIAL EFFECTS, MUSIC,
|
CONTENT PROCESING
|
PROOFING, EDITING, ASEMBLY, FORMATING, COMPRESSION
|
INTEGRATION OF CONTENT AND SOFTWARE
|
TESTING, REVISE, DOCUMENTATION
|
REVISE DESIGN
|
EVALUATION
|
BUILD BETA VERSION
|
BUILD ALPHA VERSION
|
- Konten
Konten adalah obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang dikembangkan.
- Pemrosesan isi
Proofing, editing, assembly, formatting, compression
- Pengintegrasian isi dan software
Produk harus memudahkan pengguna untuk mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date
- Merevisi isi dan software
Menetapkan desain akhir, produk yang terbaik
biasanya hasil dari umpan balik (dari tester)yang berkesinambungan dan
modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses produksi
- Membangun / membuat versi alfa
Ditetapkannya fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul dalam satu kesatuan.
- Evaluasi :
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi,
hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan antisipasinya ini
penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat
memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta gangguan
- Merevisi software dan isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
- Membangun / membuat versi beta
Versi alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.
3. TAHAP PASCA-PRODUKSI
Adalah tahap penyelesaian produksi mutimedia
menjadi hasil akhir. Tahap Pasca produksi/Post Production diterapkan
terutama pada bidang multimedia broadcasting; program television, video,
audio recording, photography dan animasi.
Setelah aplikasi beta diuji dan direvisi,
itu memasuki tahap pengemasan. Produk akhir bisa dibakar ke CD-ROM atau
dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten web.
BETA TESTING
|
PROOF CONTENT, PROOF TESTING, CHECK FOR UNEXPECTED ERRORS
|
EVALUATIONN
|
ACHIEVE ALL PRODUCTION MATERIAL
|
DOCUMENTATION, AFTER SALES,SOURCE ASSET, MASTER DIGITAL FILES, FINAL ASSETS,
|
REVISE
CONTENT AND SOFTWARE
|
RELEASE GOLDEN MASTER
|
- Evaluasi
Evaluasi terakhir dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta testing.
- Merevisi
Revisi pada pasca produksi berarti melakukan
penyesuaian akhir pada produk berdasarkan hasil evaluasi sebelum produk
dilaunching.
- Meluncurkan produk jadi
Produk disebarkan kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.
https://multimedialicious.wordpress.com/tag/3-tahap-alur-produksi-multimedia/