A.
Unsur Geografis dan Kependudukan di Kawasan Asia
Tenggara
1.
Letak dan Batas Kawasan Asia Tenggara
-
Letak astronomis: 21° LU – 11°
LS dan 95°
BT – 141°
BT
-
Letak geografis: diantara Samudera Hindia dengan
Samudera Pasifik dan diantara Benua Asia dan Benua Australia
-
Batas-batas:
o
Utara: Rep. Rakyat China
o
Selatan: Samudera Hindia
o
Timur: Samudera Pasifik
o
Barat: Bangladesh dan S. Hindia
2.
Kondisi Fisik Kawasan Asia Tenggara
-
Terletak di daerah tropis
-
Suhu rata-rata tahuanan 24-28° C
-
Bertiup angin pasat dan angin muson
3.
Keadaan pendudukdi Kawasan Asia Tenggara
-
Berasal dari suku bangsa Mongoloid
o
Melayu : Mal, Sing, dan Ind
o
Negrito: Filipina
o
Thai: Thailand
4.
Bentuk pemerintahan di Kawasan Asia Tenggara
-
Republik, Kerajaan, dan Kesultanan
5.
Kegiatan ekonomi di Kawasan Asia Tenggara
-
Sebagian besar di sektor agraris (pertanian)
-
Singapura di sektor industri dan perdagangan
-
Komoditas ekspor: hasil pertanian, pertambangan,
dan kerajinan.
-
Komoditas impor: mesin dan hasil industri.
6.
Kejasama Regional
a.
Latar belakang terbentuknya ASEAN
-
Latar belakang sejarah yang sama
-
Nenek moyang yang sama
-
Kesamaan wilayah dan kebudayaan
-
Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 yang
dihadiri oleh:
o
Indonesia : Adam Malik
o
Singapura : S. Rajaratnam
o
Filipina : Narcisco Ramos
o
Thailand : Thanat Khoman
o
Malaysia : Tun Abdul Razak
-
Organisasi ASEAN berdampak positif sehingga
negara sekitarnya ikut bergabung:
o
Brunei Darussalam : 7 Januari 1984
o
Vietnam : 28 Juli 1995
o
Myanmar dan Laos : 23 Juli 1997
o
Kamboja : 16 Desember 1998
o
Timor Leste : daftar tunggu sejak 2007
b.
Tujuan ASEAN
-
Secara umum: mengadakan kerjasama antarnegara
anggota ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
-
Secara khusus:
o
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan
kebudayaan.
o
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas.
o
Meningkatkan kerjasama untuk kepentingan bersama
di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan politik.
o
Menyelenggrakan usaha efektif untuk mencapai
hasil yang lebih baik di bidang industri pertanian.
o
Mendirikan industi bersama dan memperluas
perdagangan internasional.
o
Memelihara kerjasama dengan organisasi regional
dan internasional lainnya.
c.
Sekertariat Jendral ASEAN
-
Berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan sejak 2 Januari 1993.
-
Tugas sekertariat jendral:
o
Melaksanaka pekerjaan sehari-hari yang
dipertanggungjawabkan dalam sidang para menteri luar negeri ASEAN.
o
Membantu kelancaran dan perkembangan kegiatan
ASEAN.
o
Melaksanakan semua proyek dan kegiatan ASEAN.
o
Berperan sebagai media komunikasi antara ASEAN
dengan organisiasi lainnya.
d.
Bentuk Kerjasama ASEAN
-
Ekonomi:
membuka pusat promosi ASEAN di Tokyo, Jepang; penyedia cadangan beras;
membangun pabrik pupuk urea amonia ASEAN di Aceh-Indonesia, pabrik pupuk urea
di Malaysia, industri tembaga di Filipina, dan pabrik abu soda di Thailand; membentuk
koperasi ASEAN; membentuk komite minyak bumi ASEAN; dan membentuk kerjasama
penglahan karet dan kopra.
-
Sosial
dan Budaya: menanggulangi perkembangn penduduk ASEAN; mencegah
penyalaggunaan narkoba dan obat terlarang; menyelenggarakan pekan kesenian,
lagu, dan festival film ASEAN; pertukaran acara radio dan televisi antaranggota
ASEAN; dan memperkenalkan ASEAN melalui pendidikan sekolah.
-
Pariwisata:
menyelenggarakan program kunjungan wisata ASEAN dan membentuk pusat informasi
pariwisata ASEAN di Kuala Lumpur-Malaysia.
B. Unsur Geografis dan Kependudukan Negara di
Kawasan Asia Tenggara
1. Indonesia
a. Kondisi fisik
-
Bentang
alam: bagian dari jalur pegunungan vulkanik (ring of fire).
-
Iklim:
musim kemarau dan musim penghujan.
b. Keadaan penduduk: laju pertumbuhan
penduduk 1,5% per tahun, kepadatan penduduk 126 jiwa/km², terdiri atas suku melayu
(barat) dan suku papua (timur).
c. Bentuk pemerintahan: republik.
d. Kegiatan ekonomi:
-
Pertanian
: didukung oleh jenis tanah yang subur dan beriklim tropis penghasil padi,
jagung, buah-buahan, dan sayuran.
-
Perkebunan:
kelapa sawit, kopi, teh, karet, cengkeh, dan kelapa. Sedangkan hasil perhutan
antara lain kayu, rotan, dan berbagai macam getah.
-
Pertambangan:
minyak bumi, gas alam, batu bara, bijih besi, bauskit, emas, tembaga, perak,
dan timah.
-
Perdagangan:
komoditas ekspor nonmigas seperti hasil hutan, perkebunan, dan budi daya (udang
windu). Adapun hasil ekspor migas seperti minyak bumi dan gas alam diekspor ke
Jepang.
-
Pariwisata:
indonesia kaya memiliki kekayaan alam dan wisata budaya yang potensial untuk
menarik wisatawan.
2. Malaysia
a. Kondisi fisik:
-
Malaysia
Barat (Semenanjung Malaya) terdapat pegunungan tua yang memanjang dari
utara ke selatan sserta terdapat dataran rendah di sisi barat dan timur. Sungai
utama yaitu Sungai Perak dan Sungai Pahang.
-
Malaysia
timur (Seawak dan Sabah) mempunyai karakteristik berupa rawa-rawa, pantai,
hutan lebat, dan deretan pegunungan tinggi yang disebut crocker dengan puncak
tertinngi Gunung Kinabau (4.101 mdpl).
-
Iklim
: beriklim tropis yang panas dan lembab dengan amplitudo suhu harian relatif
kecil. Curah hujan rata-rata 2.500 – 3.500 mm/tahun dengan suhu udara 27°-38°
C.
b. Keadaan penduduk: pemukiman penduduk
terpadat terdapat di Malaysia barat karena adanya kekayaan alam, kemudahan
fasilitas hidup, dan kondisi lahan yang baik.
c. Bentuk pemerintahan: kerajaan
berkonstitusi federasi dengan sultan sebagai kepala negara dan perdana menteri
sebagai kepala pemerintahan.
-
Federasi
Malaysia: Kuala Lumpur
-
Negara
bagian (4): Malaka, Pulau Penang, Serawak dan Sabah.
-
Kesultanan
(9): Perak (Ipoh), Perlis (Kangar), Johor (Johor Bahru), Kedah (Alor Star),
Selangor (Shah Alam), Kelanta (Kota Bahru), dan Pahang (Kuantan).
d. Kegiatan ekonomi:
-
Pertanian:
didukung dengan jenis tanah aluvial yang subur dan menghasilkan padi, syuran,
dan buah-buahan.
-
Perkebunan:
karet, kelapa sawit, dan kopra banyak dijumpai di Johor, Selangor, dan Perak.
Perkebunan di Malaysia Timur antara lain karet, kelapa sawit, dan lada hitam.
-
Pertambangan:
sebagai penghasil timah terbesar di dunia yang terdapat di Lembah Kintai
(Perak) dengan pelabuhan ekspornya di Pelabuhan Kelang. Lokasi penambangan gas
alam terdapat di Miri (Serawak) dan Tutong.
-
Perdagangan:
dengan daerah perindustrian di Shah Alam dan Petaling Jaya yang menghasilkan
ban mobil, perakitan mobil, baterai, dan makanan.
-
Pariwisata
: menyajikan bentuk pertunukkan di taman-taman hiburan seperti opera Cina,
drama Melayu klasik, wayang boneka, tarian tradisional, dan festival lainnya.
3. Singapura
a. Kondisi fisik
-
Bentang
alam: bagian negara Singapura yang berbukit dengan puncaknya yaitu Bikut
Timah, Gombak, Panjang, dan Mandai. Pada bukit tersebut terdapat tiga waduk
penampungan air hujan yaitu Waduk Pierce, Selatar, dan Matchie. Sungai-sungai yang
mengaliri yaitu Sungai Kallang, Singapura, Serangon, dan Kranji. Pulau kecil
seperti Pulau Tekong, Ubin, Sentosa, dan Anyer Chawan.
-
Iklim: beriklim tropis panas dan basah
dengan suhu udara rata-rata 25-26° C dan curah hujan rata-rata pertahun
mencapai 2.500 mm/tahun. Hujan paling banyak di bulan Desember dan paling
sedikit di bulan Agustus.
b. Keadaan penduduk: mayoritas berasal
dari suku bangsa china (77%) dengan bahasa resmi adalah bahasa Inggris dan
bahasa nasional adalah Bahasa Melayu.
c. Pemerintahan : pada tanggal 9 Agustus
1965 melepaskan diri dari Persekutuan Tanah Melayu dan membentuk pemerintahan
republik dengan presiden sebgai kepala negara dan perdana menteri sebagai
kepala pemerintahan. Pada tanggal 22 Desember 1965 bergabung menjadi anggota
persemakmuran negara Inggris (commonwealth) dan Gerakan Non-Blok (GNB).
d. Kegiatan perekonomian
-
Pertanian: menggunakan sistem intensifikasi karena luas
lahan yang sempit. Komoditas pertanian antara lain sayuran, buah-buahan, dan
bunga anggrek (eksport). Hasil peternakan anatara lain daging ayam, itik, dan
telur.
-
Perdagangan:
merupaka negara perdagnagan terbear di Asia tenggara karena letaknya yang
strategis. Singapura memiliki pelabuhan transito yaitu pelabuhan persinggahan
dan pembagia aktivias ekspor impor sekaligus berperan sebagai titik sentral
dari kegiatan distribusi barang.
-
Kawasan
industri Singapura berada di Jurong, Loyang dan Kranji.
4. Myanmar
a. Kondisi fisik
-
Bentang
alam: bagian selatan berupa garis pantai Teluk Benggala dan Laut Andaman.
Bagian utara terdapat Pegunungan Himalaya. Bagian barat terdapat Pegunungan
Arakan dan bagian timur terdapat dataran tinggi yang berbatasan dengan
Thailand. Adupun di bagian tengah terdapat dataran rendah yang dialiri Sungai
Irawadi.
-
Iklim:
bagian utara beriklim subtropis dan bagian selatan beriklim tropis.
b. Keadaan penduduk: sekitar 80 %
merupakan keturunan Ras Mongoloid.
c. Bentuk pemerintahan: memperoleh
kemerdekaan penuh dari Inggris tanggal 4 Januari 1948. Setelah beberapa kali
mengalami kudeta, maka pada tahun 1989 Republik Myanmar berganti nama menjadi
Republik Sosialis Uni Myanmar dengan presiden sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan.
d. Kegiatan ekonomi
-
Pertanian:
padi (ekspor), kapas, kacang tanah, dan tembakau.
-
Perkebunan:
tebu dan kayu jati (ekspor).
-
Pertambangan:
timbal, zink, tembaga, emas, perak, timah, batu permata, dan minyak bumi.
-
Perdagangan:
komoditas ekspor seperti semen, kapas, pupuk, tali rami, dan beras.
5. Thailand
a. Kondisi fisik
-
Bentang alam: bagian selatan berbentuk
Semenanjung sempit yang menghubungkan dua daratan yang luas yang dinamakan
dengan tanah genting. Bagian tengah mrupakan dataran rendah lembah Sungai Chao
Praya yang merupakan daerah subur. Bagian utara terdapat pegunungan dengan
banyak tumbuh pohon jati dan puncak tetringginya di Gunung Inthanaon. Bagian barat
adalah Laut Andaman dan bagian timur adalah Teluk Siam.
-
Iklim:
bagian utara beriklim musim, musim hujan terjadi ada bulan April-Oktober yang
dipengaruhi angin muson barat daya. Sedangkan bagian selatan beriklim tropis
dengan curah hujan tertinggi pada bulan Desember-Januari.
b. Keadaan penduduk: Mayoritas berasal
dari Suku Thai 85 % yang menganut agama Budha. Di Kota Bangkok banyak tedapat
kuil atau anchor seperti Anchor Wat Phra Kaeo (Kuil Budha Zamrud).
c. Bentuk pemerintahan: kerajaan monarki
dengan raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan. Sebelum bersekutu dengan Jepang tahun 1938, Thailand /Muangthai
bernama Siam dan beribukota di Ayutha.
d. Kegiatan ekonomi
-
Pertanian:
komoditas utama berupa padi (lumbung padi Asia Tenggara) yang ditanam di
Lembang Sungai Chao Praya.
-
Perkebunan:
karet, kopi dan cengkeh. Hasil hutan utama adalah kayu jati dan kayu besi.
-
Pertambangan:
penghasil timah yang dihasilkan di Semenanjung Thailand. Hasil lainnya adalah zink,
tembaga, wolfram, batu bara, timbal, mangan, bijih besi, dan emas.
-
Perdagangan:
komoditas ekspor utama antara lain beras, kayu, ikan laut, karet, timah putih,
dan gula.
-
Pariwisata:
karena keindahan alam dan keramahtamahan penduduknya, banyak terdapat tempat
wisata di Thailand yaitu:
o
Bangkok:
pasar terapug dan bangunan pagoda di sekitai Sungai Chao Praya.
o
Chiang
Mai: kota terbesar kedua dengan objek wisata pegunungan
o
Pattaya
dan Phuket: wisata pantai.
6. Vietnam
a. Kondisi fisik
-
Bentang alam:
bagian timur merupakan pantai yang panjang berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Di bagian utara terdapat Sungai Merah dan bagian selatan terdapat Sungai Mekong
yang deltanya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang subur. Sebagian besar
bentanga lam negara Vietnam adalah pegunungan dan dataran tinggi.
-
Iklim:
beriklim laut yang dipengaruhi oleh angin muson tropis.
b. Keadaan penduduk: terdari dari berbagai
suku seperti suku Kamphucea (khmer), Campa, Muong, Neo, Thai, dan Cina. Agama yang
dianut antara lain Budha, Konghucu, Tao, dan Nasrani.
c. Bentuk pemerintahan: pada abad ke-9
penjajahan cina berakhir. Pada abad ke-19 bangsa prancis menjajah Vietnam dan membagi
wilayah Vietnam menjadi Vietnam Utara (komunis) dan Vietnam Selatan (liberal). Pada
tanggal 2 Juli 1976 menyatakan diri sebagai Republik Sosialis Vietnam dengan
presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
d. Kegiatan ekonomi:
-
Pertanian:
penghasil padi sejak tahun 1940.
-
Perkebunan:
sayuran dan buah-buahan.
-
Pertambangan:
batu bara dan bijih besi di Vietnam bagian utara.
-
Pariwisata:
Taman wisata ha Long namun belum dapat berkembang karena perang saudara yang
berkepanjangan.
7. Laos
a. Kondisi fisik
-
Bentang alam:
terletak di Semenanjung Indocina dengan sebagian besar wilayahnya adalah
pegunungan Kordilera Annam yang menjulang tinggi dan berteras-teras. Lembah Sungai
Mekong yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur.
-
Iklim:
beriklim tropis
b. Keadaan penduduk: terdiri atas beberapa
suku seperti Suku Lao, Pegunungan (Meo dan Yao), Kha, dan suku perbukitan. Agama
yang dianut adalah agama budha dan animisme.
c. Kegiatan ekonomi
-
Pertanian:
padi, jagung, dan tembakau.
-
Perkebunan:
kopi, buah-buahan, dan kayu.
-
Pertambangan:
timbal, timah, perak, dan emas.
-
Perdagangan:
komoditas ekspor berupa timah, kayu dan kulit binatang.
-
Pariwisata:
taman Budha di Vientine.
8. Kamboja
a. Kondisi fisik
-
Bentang lahan:
di bagian tengah terdapat sungai Mekng dan daun Tonle Sap.
-
Iklim:
tropis
b. Keadaan penduduk: mayoritas berasal
dari suku Khmer dan beragama Budha. Tingkat pendidikan penduduk rendah akibat
tekanan politik Khmer merah dan kondisi keamanan dalam negeri.
c. Bentuk pemerintahan: pada tahun 1863 Kamboja
dijajah Prancis dan berhasil memerdekakan diri tanggal 2 Maret 1953 oleh raja
Norodom Sihanouk. Pada tahun 1975 terjadi kudeta oleh kelompok komunis Khmer
Merrah pimpinan Pol Pot dengan mendirikan Republik Kampuchea. Pada ahun 1989
Kerajaan Kamboja terbentuk dengan raja sebagai kepala negara dan perdana
menteri sebagai kepala pemerintahan.
d. Kegiatan ekonomi
-
Pertanian:
padai, jagung, kedelai, dan lada.
-
Perkebunan:
karet, buah-buahan, dan tebu.
-
Pertambangan:
biji besi, batu bara, tembaga, fosfat, dan emas.
-
Perdagangan:
komoditas ekspor utama berupa karet alam, beras, kayu, dan lada.
-
Pariwisata:
Monumen (Candi) angkor Wat sebagai bangunan keagamaan terbesar.
9. Filipina
a. Bentang alam
-
Kondisi fisik:
memilik dua pulau utama yaitu Pulau Luzon (utara) dan Pulau Mindanau (Selatan)
yang termasuk kedalam Sirkum Pasifik sehingga banyak terdapat pegunungan dan
gunung berapi aktif seperti Gunung Apo (tertinggi) di Pulau Mindanau.
-
Iklim:
beriklim trpis panas dan pada bagian utara-tengah sering dilanda angin taifun
yang bertiup kencang dari Samudera Pasifik ke Laut Cina Selatan.
b.
Keadaan penduduk:
sebagaian besar adalah keturuan bangsa Spanyol sedangkan penduduk aslinya
adalah bangsa negrito yang tinggal di pedalaman. Bahasa nasional adalah bahasa
tagalog dan mayoritas beragama katolik.
c.
Bentuk pemerintahan:
berbentuk republik dan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dijabat oleh
presiden. Proklmasi kemerdekaan dari Spanyol pada tanggal 12 Juni 1898 dan dari
penjajah Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946
d. Kegiatan ekonomi:
-
Pertanian:
terdapat pusat penelitian padi internasional (International Rice Research
Institue/IRRI) yang menemukan varietas padi tahan hama wereng. Usaha pertanian
banyak di lakukan di Pulau Luzon dan menghasilkan padi, pisang dan nanas.
-
Perkebunan:
tebu, tembakau, serat manila (baka) dan hasil hutan berupa kayu.
-
Pertambangan:
emas dan perak (di Cebu, Baguio, Luzon bagian tenggara), mangan (di Pulau
Palawa), bijih besi (di Luzon, Cebu dan Mindanau), dan Tembaga (Luzon dan
Minandanau).
-
Perdagangan:
ekspor utama berupa serat manila, gula, tembakau, bijih besi, dan tembaga.
-
Pariwisata:
objek wisata Danao Lanao (Mindanao), Danau Taal dan De Bay (Luzon), dan Gunung
Mayon (Luzon). Tarian tradisonal Tinikling oleh penari Bayanihan.
10. Brunei Darussalam
a. Kondisi fisik
-
Bentang alam: Sebagian besar merupakan dataran
rendah dan terdapat rawa dan hutan mangrove di bagian utara. Wilayah Brunei
dibagi menjadi dua yaitu bagian barat (Belait, Tutong, dan Brunei) merupakan
daerah Rawa dengan Sungai Belait. Sedangkan bagian timur (Temburong) lebih
tinggi dari bagian barat dengan puncak tertinggi terdapat di Bukit Pangon.
-
Iklim:
tropis panas yang hangat dan lembab.
b. Keadaan penduduk: mayoritas adalah
keturuan Melayu dengan agama resmi adalah Agama islam
c. Bentuk pemerintahan: kesultanan dengan
kekuasan tertinggi berada di tangan sultan.
d. Kegiatan ekonomi:
-
Pertanian:
padi dengan sistem intensifikasi.
-
Perkebunan:
karet, lada, kelapa, dan sagu.
-
Pertambangan:
disenut sebagai negara petro dollar karena kekayan minyak bumi dan gas alamnya
yang terdapat di Seria, Ampar, Kuala Berait, dan Jerudong.
-
Perdagangan:
komoditas ekspor utama berupa minyak bumi, gas alam, karet, lada, dan kulit kerbau.
-
Pariwisata:
objek wiisata alam perkampungan di atas air dan wisata budaya istana termewah
dengan mesjid berkubah emas.
Sumber: Tim Abdi Guru. 2007. IPS
Terpadu untuk Kelas IX SMP Semester II. Jakarta: Erlangga.
http://fastrans22.blogspot.co.id/2014/01/geografi-kelas-9-smp-unsur-geografis.html